Yang menarik dalam sejarah perkembangan teori pengetahuan adalah pergantian bolak-balik antara kutub subjek ke objek. Teori pengetahuan Abad Pertengahan menekankan kutub objek (tapi objeknya bersifat metafisik seperti surga, neraka, setan, Allah dan sebagainya). Kemudian muncul antitesis dalam rasionalisme modern yang menekankan kutub subjek. Setelah itu, muncul antitesis baru yang menekankan objektivitas lagi, tapi objeknya bukan lagi yang bersifat metafisik, melainkan yang empiris inderawi, itulah empirisme. Dan radikalisasi kutub objek ini tampil dalam positivisme yang sejak itu mengganti peranan subjek dengan metodologi ilmiah.
Saat ini, kata Budi Hardiman, dalam teori-teori ilmu pengetahuan, ada tren balik ke arah subjek yang dibawa oleh fenomenologi, hermeneutik, dan Teori Kritis. Ia bukan lagi sebagai teori pengetahuan, melainkan sebagai teori tentang metodologi (F. Budi Hardiman, Melampaui Positivisme dan Modernitas: Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas, Yogyakarta: Kanisius, 2003, h.68-69)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.