both and

Keniscayaan ‘both…and’ pada fasad mixed use komersial


Fasilitas mixed use menyuguhkan situasi arsitektur yang selalu berada pada kekompleksan hubungan antara bentuk dan ruang. Bentuk sebagai identitas tidak selalu sinkron dengan identitas fungsi ruang, adalah kondisi yang sering tercipta dalam kontek situasi perkotaan yang mendorong hal itu terjadi. 


Dalam pengamatan sebuah mixed use city hotel -Hotel Santika- sekaligus pusat perbelanjaan -plaza khatulistiwa- di jalan Diponegoro Pontianak, kita dapat melihat fenomena ‘both…and’ melalui pengamatan lebih dekat pada bagian fasad hotel. Vocal poin berbentuk menara bergaya art deco dengan aksen merah berlogo HS yang merupakan identitas hotel adalah juga enterance pusat perbelanjaan di lantai lantai dasar. Enterance dengan ketinggian double high ini mengarahkan pengunjung langsung ke ‘center bangunan’ tempat dimana lobi eskalator berada. Posisi menara yang tidak tepat di tengah -jika diukur dari kedua tepi bangunan- membuat jalur dari gerbang enterance menuju lobi eskalator menyudut sekitar 45 derajat. Sebagai tambahan historis, menara yang posisinya tidak tepat di tengah ini menunjukkan hubungan kompleksitas ruang fungsi mixed use – yang menurut dugaan saya- akibat penambahan program hotel di lantai atas Plaza Khatulistiwa yang pernah terjadi sekitar awal tahun 2000-an. Enterance utama plaza tepat pada lobi eskalator diblocking atau dibelakangi oleh fungsi lobi hotel yang sekarang menghadap jalan utama. 


Dengan menara sebagai penanda identitas Hotel Santika sekaligus pintu masuk Khatulistiwa Plaza, maka Ia merupakan ‘vocal poin’ untuk kedua fungsi mixed use bangunan ini. Vocal poin pada suatu bangunan umumnya menandai posisi tepat pintu masuk utama ke dalam bangunan. Namun pada bangunan mixed use ini menara adalah identitas hotel yang secara programing berada di lantai dua sementara lantai dasar adalah pintu masuk utama ke dalam pusat perbelanjaan dari jalan Diponegoro. Sementara itu enterance utama hotel sendiri tepat di samping menara vertikal ini di lantai dasar yang -secara berlawanan- ditandai dengan kanopi horizontal.


Jika kita bahas dari segi semiotika, menara vocal poin ini menggambarkan hubungan antara penanda dan petanda (signified and signifier) dalam makna yang tidak tunggal atau jamak. Dia adalah penanda (signifier) untuk fungsi hotel (signified-1) begitu juga enterance pusat perbelanjaan (signified-2). Meskipun dominan sebagai fasad hotel, bagian fasad di jalan bangunan komersil ini mendemonstrasikan penyejajaran (juxtaposition) fungsi hotel+pusat perbelanjaan yang ditegaskan melalui elemen menara.




Hotel santika dan plaza khatulistiwa.
Arsitekemarinsore 2022



 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top