#Aopok.com – #JAKARTA – #Kapolri #Jenderal #Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya peningkatan kemampuan Brimob Polri dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia meminta seluruh personel Satgas Operasi Damai Cartenz menerapkan strategi ganda, yakni hard approach melalui kemampuan tempur, serta soft approach melalui pendekatan humanis kepada masyarakat.
Baca juga: Curacao & Suriname di Ambang Lolos: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF Memanas
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri saat menghadiri acara HUT ke-80 Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11/2025).
Kapolri mengungkapkan bahwa aktivitas KKB masih terus terpantau dan jumlah jaringannya meningkat. “Saat ini terdeteksi 24 jaringan dan jumlah itu berpotensi bertambah. Kelompok-kelompok ini tersebar di berbagai provinsi dan terus mendorong agenda kemerdekaan ataupun referendum,” ujarnya.
Mantan Kapolda Banten itu menekankan bahwa Brimob harus terus meningkatkan kualitas kemampuan tempur di medan hutan. Namun ia menegaskan, kemampuan komunikasi dan pendekatan sosial tetap menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas keamanan.
Baca juga: Timur Kapadze Kunjungi Indonesia, Rumor Pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Kian Kuat
“Brimob harus memiliki kemampuan hard approach untuk beroperasi di medan sulit, tapi juga wajib menguasai soft approach agar dapat membangun kepercayaan masyarakat dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh lokal lainnya,” jelasnya. Pendekatan kemanusiaan dinilai penting untuk mengurangi potensi korban dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Baca juga: Revisi KUHAP Disepakati, Komisi III DPR Siap Bawa ke Rapat Paripurna Pekan Depan
Kapolri juga mendorong Brimob untuk mempelajari model pasukan khusus dari berbagai negara guna meningkatkan profesionalisme. “Silakan lakukan studi banding dan pelajari mana yang bisa meningkatkan kemampuan kita,” pungkasnya.
Baca juga:
