#Aopok – Ketua #DPRD Provinsi Kepulauan #Bangka #Belitung (Babel), Didit Sri Gusjaya menyebutkan bahwa #Provinsi #Kepulauan #BangkaBelitung #Babel, menjadi urutan ketiga terbanyak di Indonesia yang menjadi #korban tindak pidana perdagangan orang #TPPO di #Myanmar.
“Babel yang jumlah penduduknya kurang dari 2 juta jiwa ini menjadi korban nomor 3 terbanyak di Indonesia untuk kasus TPPO Myanmar,” kata Didit di Pangkalpinang, Kamis.
Baca: Alasan di Tetapkan Fatwa Haram Sound Horeg
Ia mengatakan oleh karena itu pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar serius menangani persoalan ini bersama-sama karena setelab 75 korban TPPO yang dipulangkan, masih ada35 lainnya dalam proses dan data ini telah disampaikan ke Kemenlu dan Menkopolkam untuk percepatan pemulangan mereka.
“Hari ini semua kepala desa dan lurah ikut hadir dalam rakor karena mereka gerbang utama di tengah masyarakat agar kedepan dapat mencegah terjadinya korban TPPO lainnya,” kata Didit.
Baca: Bea Cukai Bentuk Satgas Nasional untuk Perangi Barang Ilegal

Didit menjelaskan DPRD Babel telah berkoordinasi dengan Kemelu, Polkam, dan BP2MI untuk mempercepat pemulangan PMI dan akan mengupayakan anggaran dalam APBD Perubahan untuk memfasilitasi kepulangan mereka.
Baca: Turki Blokir Konten Grok karena Hina Erdogan dan Mustafa Kemal Ataturk
Kelengkapan lainnya termasuk paspor dan jalur komunikasi, ke Kemelu, Polkam, dan BP2MI udah diupayakan oleh DPRD Babel dengan menganggarkannya dalam APBD perubahan untuk membantu pemulangan mereka dari Jakarta ke Pulau Bangka.
“Masih 35 orang dalam proses pemulangan, dan data ini sudah kami serahkan ke Kementerian Luar Negeri dan Menkopolkam agar pemulangan dapat dipercepat karena mereka sangat ingin pulang,” tutup Didit.

Pingback: Kini 9 Ribu Laptop di Siapkan Kemensos Dukung Pembalajaran Sekolah Rakyat - Aopok