Berita

Presiden Prabowo Angkat Bicara Soal Beras Premium yang di Oplos

#Aopok – #Berita#Presiden terpilih #Prabowo Subianto baru-baru ini melontarkan pernyataan keras yang menyoroti praktik-praktik #curang dalam sektor #pangan. Dalam sebuah pidato yang menggema luas, Prabowo secara tegas menyasar apa yang disebutnya sebagai “#Mazhab serakahnomics”, sebuah istilah yang dialamatkan kepada pihak-pihak yang serakah dan mengambil keuntungan pribadi secara tidak etis, khususnya dalam #perdagangan #beras. Tak hanya itu, ia juga dengan lantang mengancam akan menyita tempat penggilingan padi yang terbukti merugikan petani, serta memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus beras #oplosan yang ditengarai telah #merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Baca Juga : Bea Cukai Bentuk Satgas Nasional untuk Perangi Barang Ilegal

Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat Prabowo untuk menjaga stabilitas harga #pangan dan kesejahteraan petani, yang selama ini kerap menjadi korban praktik kartel dan mafia. “Siapa pun yang menerapkan Mazhab #Serakahnomics, yang hanya memikirkan keuntungan diri sendiri tanpa mempedulikan nasib rakyat, akan kita hadapi dengan tegas,” tegas Prabowo di hadapan para pejabat dan pelaku usaha.

Presiden Prabowo Angkat Bicara Soal Beras Premium yang di Oplos

Ancaman penyitaan tempat penggilingan padi menjadi sorotan utama. Prabowo menegaskan bahwa setiap penggilingan yang terbukti melakukan praktik curang, seperti membeli gabah dari petani dengan harga rendah kemudian menjual beras dengan harga tinggi yang tidak proporsional, atau bahkan melakukan oplosan beras, akan ditindak tanpa ampun. “Tidak ada tempat bagi mereka yang merampok keringat petani. Kalau perlu, kita sita aset mereka untuk kepentingan negara dan rakyat,” ujarnya dengan nada geram.

Baca Juga :  Alasan di Tetapkan Fatwa Haram Sound Horeg

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menyoroti maraknya kasus beras oplosan yang telah menimbulkan kerugian fantastis bagi negara. Beras oplosan, yang sering kali merupakan campuran beras berkualitas rendah atau beras subsidi dengan beras premium untuk meraup keuntungan berlipat, tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga menciptakan distorsi pasar dan memukul mundur petani. “Saya sudah perintahkan Jaksa Agung dan Kapolri untuk membentuk tim khusus. Usut tuntas sampai ke akarnya. Siapa pun yang terlibat, baik itu oknum di lapangan maupun dalang di baliknya, harus diadili dan dihukum seberat-beratnya,” perintah Prabowo.

Langkah tegas ini disambut baik oleh banyak pihak, terutama para petani dan aktivis ketahanan pangan yang telah lama menyuarakan tentang praktik-praktik kotor di sektor ini. Mereka berharap pernyataan dan instruksi Presiden Prabowo ini tidak hanya menjadi retorika, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata untuk menciptakan ekosistem pangan yang adil dan transparan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga :  Kini 9 Ribu Laptop di Siapkan Kemensos Dukung Pembalajaran Sekolah Rakyat

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top