merupakan salah satu orang yang menentang kenabian Muhammad. Abu Lahab memiliki
sikap dengki kepada Nabi Muhammad yang begitu amat dengki. Begitupun dengan
sikap benci yang tidak dapt diukur dengan hitungan. Bahkan saking Abu Lahab
benci kepada Nabi Muhammad, Allah SWT. abadikan dalam Qur’an surah Al-Lahab.
Kenbencian Abu Lahab kepada Nabi bukan
semata-mata karena faktor pribadi Nabi, menginat siapa pun orangnya pasti mengagumi
sikap dan akhlak Nabi Muhammad yang begitu patut untuk diteladani oleh
siapapun. Abu Lahab membenci Nabi dengan alasan Muhammad membawa ajaran baru
dan mencoba menghilangkan berbagai ajaran dan kultur nenek moyang mereka yang
tidak sesuai dengan ajaran atau syari’at Islam. Apalagi terdapat salah satu
ajaran Nabi Muhammad yang mengajarkan kesederajatan hidup. Maka dari itu harga
diri Abu Lahab ikut jatuh dan terhapuskan segala kelebihan dan kehormatannya,
mengingat Abu Lahab terpandang sebagai orang yang cukup dihormati di Kalanga jahiliyah.
Karena rasa benci yang begitu tinggi, dalam
suatu peristiwa Abu Lahab mencoba merancang rekayasa untuk membuat celaka Nabi
Muhammad. Salah satunya ketika Abu Lahab mendapatkan cara baru untuk melakukan
rekayasa keji dengan cara membuat perangkap lubang yang diletakan tepat di
depan pembaringan. Sekitar empat meter perangkap yang berbentuk lubang tersebut
ia gali, bagian atas lubang tersebut Abu Lahab coba tutupi agar tidak terlihat
bahwa itu lubang atau perangkap.
Pada saat itu Abu Lahab berpura-pura
sakit dan menyuruh orang untuk memberi tahu Nabi Muhammad tentang kabarnya dan
agar Muhammad menjenguknya. Nabi Muhammad memang terkenal dengan akhlak atau
budi pekerti yang sangat luhur, oleh karena itu Abu Lahab sangat yakin Muhammad
akan datang, meskipun selama ini Abu Lahab sangat benci dan memusuhi Nabi
bahkan berusah mencelakainya.
Skema rencana Abu Lahab tersebut saat
menjenguknya pasti akan terperosok ke dalam perangkap yang berbentuk lubang
tersebut, lantas nanti Abu Lahab akan menimbun lubang tersebut sampai keadaan
Muhammad sudah tidak sadarkan diri. Itulah salah satu siasat keji Abu Lahab. Akan
tetapi dugaan dan recana tersebut meleset. Sebab ketika Muhammad mendengar
berita duka Abu Lahab menderita sakit dan hendak menjenguknya. Ada hal yang
cukup istimewa ketika Muhammad beberapa Langkah sebelum Nabi sampai dan
menginjak perangkap atau lubang yang dibuat Abu Lahab tadi, sebuah informasi illahi
menghampiri. Sehingga pada Nabi tahu siasat keji yang dibuat Abu Lahab
tahu. Sontak Nabi melangkah balik untuk tidak jadi menjenguk Abu Lahab.
Melihat hal tersebut Abu Lahab sangat cemas
akan hal tersebut, sampai-sampai Abu Lahab lupa akan perangkap yang ia buat dan
pada akhirnya Abu Lahab lah yan terperosok ke dalamnya. Konon karena kejadian
itulah muncul pepatah arab yang berbunyi “man hafaro hufrotan waqo’a fiihaa”
siapa yang menggali lubang dia sendiri akan terperosok ke dalamnya.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.