Uncategorized

Devil Marketing !


MARKETING SETAN!

Aiiih… judulnya kok seram begitu ya, Apa maksudnya? Marketing kok
setan atau setan kok  Marketing? Di awal
bulan puasa begini memang ada cocoknya juga kali ya ngomongin setan karena pada
bulan puasa katanya para setan sedang dibelenggu pakai rantai oleh malaikat
sehingga mereka tidak bisa berkeliaran bebas di muka bumi untuk menggoda
manusia. Dan oleh karena itu kita juga bisa bebas ngomongin dia si Setan
ha-ha-ha. 

Hmm..maksudnya setan yang
dibelenggu adalah setan sebagai mahluk itu betul, tapi sifat setan yang jahat
tetap ada juga di manusia toh walaupun bulan puasa. Sifat setan yang jelek
adalah inginnya mengajak manusia supaya manusia menjauh dari Tuhannya, titik. Kalau setan nakut-nakutin,
membuat anda galau, membuat putus asa dan lain-lain, itu sih hanya aksesorisnya
saja karena tujuan utamanya ya itu tadi; Anda menjauh dari Tuhan.

Tersebutlah kisah bahwa Pak Adam dan Ibu Hawa yaitu nenek moyangnya
manusia dahulu hidup di Surga. Saat di Surga yang penuh kenikmatan yang
diberikan Tuhan, datanglah Iblis yaitu nenek moyangnya setan merayu menggoda Ibu
Hawa agar makan buah kuldi atau buah terlarang yang sebelumnya Tuhan membuat
perintah yang jelas yaitu jangan pernah memakan buah kuldi!. Diceritakan bahwa
akhirnya ibu Hawa memakan buah terlarang itu bersama Pak Adam sehingga keduanya
dihukum oleh Tuhan untuk diturunkan ke bumi yang fana ini. Iblis tertawa senang
karena berhasil merayu kedua manusia itu.

Yang menggelitik adalah pertanyaan; bagaimana caranya setan menggoda
Ibu Hawa dan Pak Adam di Surga? Pakai strategi apa setan? Apakah secepat itu
ibu Hawa tergoda setan? karena nota-benenya sulit menggoda orang yang sudah ada
di Surga, wong orang yang hidup di dunia saja kalau mati maunya ke Surga, iya kan!
Terus di saat kapan setan menggodanya? Bagaimana  cara ngomongnya kepada Hawa dan Adam ini
sehingga mereka berani ambil tindakan yang akhirnya  resikonya terbuang ke bumi? Kira-kira apa
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini?

Tanpa tendensi kepada agama tertentu jawaban tersebut diatas bisa ditanyakan
kepada ahlinya dan ahli tafsir bagaimana jawaban yang baik karena saya sendiri
bukan ahli agama. Yang ada dalam benak saya adalah tentang si Iblis sendiri
yang gigih, pantang menyerah, terus menerus, sabar menunggu waktu yang tepat
untuk menggoda, dilakukan di saat tertentu dan caranya pasti sangat halus dan
tepat sehingga berhasil menggoda Hawa dan Adam. Semangat dan motivasi dari
Iblis inilah yang membuatnya berhasil. Semangat pantang menyerah, gigih dan
tidak takut walaupun yang digodanya adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna. Ngotot dan tidak pernah berhenti sampai tujuannya adalah berhasil.

Dalam dunia marketing motivasi dan semangat adalah hal yang penting. Kedua
itu harus ada dalam diri marketing agar terus berhasil  dalam pekerjaannya. Motivasi dan semangat
ibarat api  (flame) yang menyala yang membakar
diri untuk berhasil, berhasil dan berhasil! Api kebetulan memang bahan dasarnya
setan tetapi yang kita ambil dari cerita ini adalah semangat setan  dan motivasi setan yang terus-menerus bekerja
dan gigih menggoda manusia agar tujuannya tercapai tanpa ada kata menyerah atau
kalah.

Terakhir, tulisan ini adalah terinspirasi dari kawan saya di Medan sana
yang mencoba mencari semangat dan motivasi dari setan dikaitkan dengan semangat
pantang menyerahnya marketing dalam menjual produk kepada nasabah tanpa
terkecuali melihat nasabah yang bersangkutan apakah dia laki-laki atau wanita,
tua atau muda, super kaya atau kaya  “No
Labelling” katanya sejauh nasabah mau membeli produk yang ditawarkan oleh
marketing, hajar terus sampai berhasil asalkan dia mau membeli produk
bancassurance..

Salam,

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top