denah rumah

Pengembangan Denah Rumah Tipe 45 / 80 m2




Umumnya orang akan membeli rumah dengan ukuran tipe sedang atau rumah inti untuk dikembangkan di kemudian hari. 

Pengembangan rumah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruang tambahan, seperti kamar tidur, toilet, dapur, dan lain-lain. Namun terkadang kebutuhan ruang yang diinginkan dirasa tidak sebanding dengan luas lahan yang tersisa. Lahan sisa ini biasanya terletak di belakang atau di samping bangunan dengan luas yang terbatas. Oleh karena itu penambahan ruang harus direncanakan dengan benar dengan mempertimbangkan beberapa hal: 

Pertama, pencahayaan dan pengudaraan alami,

Mengingat lahan perumahan yang biasanya berbatasan langsung dengan dinding tetangga; disamping dan di belakang, perluasan rumah secara otomatis akan mengurangi jalan masuknya cahaya dan udara. Aspek ini sering dilupakan oleh penghuni ketika mengembangkan rumahnya sendiri; ruang-ruang yang dibangun terlanjur menutup jalan masuk cahaya. Bahkan arsitek sekalipun dapat melakukan ‘kealpaan’ yang sama.

Mengapa pencahayaan alami dan udara itu penting? Rumah dengan pencahayaan alami dan pengudaraan yang baik akan jauh dari kelembapan yang dapat mendatangkan penyakit. Untuk itu ketika mengembangkan rumah harus sekaligus memikirkan darimana nantinya cahaya alami masuk, yakni dengan mengetahui arah gerak matahari pagi dan sore agar bisa menentukan posisi bukaan. Pencahayaan dan pengudaraan alami harus menjadi bagian yang tak terpisah dalam mendesain dan diusahakan sebisa mungkin terpenuhi, meskipun di lahan yang kecil. 

Kedua, standar ukuran ruang dan furniture 

Ukuran-ukuran minimal sebuah ruang dan furniture interior perlu diketahui karena akan membantu dalam membuat layout denah yang efisien. Bagi arsitek mengetahui ukuran standar ruang akan mengarahkan matanya menemukan tempat-tempat yang cocok dijadikan ruang itu, bagaimana pola dan hubungannya ruang itu dengan ruang yang lain. 

Bagi arsitek ada satu hal yang mesti dilakukan dalam menggambar denah, yakni membuat denah sekaligus dengan posisi layout furniture di dalam ruang tesebut. Bukan supaya denah kelihatan riil saja (karena editan photoshop terkadang ukurannya menipu), tapi supaya dapat dilihat bagaimana ruang tersebut ketika dimasukkan furniture di dalamnya, muat atau tidak, benar susunan furniturenya atau tidak? Karena posisi lemari, tempat tidur, meja akan menentukan posisi pintu dan jendela. Beberapa ukuran standar yang perlu diketahui, misal ukuran kamar mandi/toilet lebar bersih minimal 80-90 cm, lebar lemari 60 cm, tempat tidur 90 x 200 cm, dan sebagainya. 

Studi kasus rumah tipe 45 

Berikut ini adalah sebuah contoh kasus pengembangan rumah dengan luas 45 m2 di lahan seluas ± 85 m2. Bukaan lahan 7 meter dengan panjang ke belakang 12 meter. Rumah inti ini terdiri dari: dua kamar tidur, satu toilet/km, ruang tamu, ruang tengah, dapur, ruang makan dan carport di luar bangunan. Penambahan ruang diinginkan oleh pemilik adalah: 

Satu kamar tidur dengan kamar mandi dalam, satu toilet/km luar (kamar).


Denah asal tipe 45/85 m2
Dengan membandingkan keinginan pemilik dengan gambar denah awal. Maka ada beberapa yang bisa dilakukan. Pertama, mungkin kita tidak perlu membuat lagi kamar tidur dengan toilet di dalam. Dari susunan ruang denah di atas, kamar tidur depan dengan toilet di sebelahnya dapat digabung menjadi satu pintu, sehingga diperoleh kamar tidur dengan kamar mandi dalam. Ruang di depan kamar mandi dapat menjadi kloset pakaian dan wastafel.

Sementara toilet/kamar mandi luar ada dua pilihan lokasi; di dekat dapur atau di dekat kamar. Menurut saya, kamar mandi sebaiknya dekat dengan kamar tidur karena lebih efisien dan mengurangi lantai basah. Namun apakah bisa diterapkan di dalam denah ini? Jangan lupa bahwa penerangan alami dan sirkulasi udara juga perlu dipertimbangkan sekaligus untuk toilet/kamar mandi ini. 


Bentuk toilet/kamar mandi tidak perlu kotak persegi seperti toilet yang ada. Bentuk toilet/kamar mandi bisa dicoba bentuk memanjang dengan pintu di tengah membagi toilet di kanan dan kamar mandi (shower) di kiri dalam satu ruang. Ini bisa kita dapatkan jika kita tahu lebar bersih shower hanya perlu antara 80-90 cm dan panjangnya menyesuaikan ukuran toilet. Dengan demikian kita memperoleh bentuk toilet yang lebih pipih.


Denah dan aksonometri pengembangan dari tipe 45


Melalui proses coba-coba memposisikan toliet dan sebuah kamar tidur berukuran kecil maka ditemukan pola susunan antara toilet dan kamar tidur yang disatukan dengan ruang antara untuk sirkulasi dan wastafel. Ruang ‘antara’ yang memiliki taman kering kecil ini juga berfungsi sebagai masuknya udara dan penerangan alami dengan atap transparan.

Sisi-sisi taman di lahan terbatas ini semaksimal mungkin dapat menerangi kamar tidur lainnya dan ruan tengah. Ukurannya tidak perlu lebar asal cukup untuk masuk penerangan dan bisa menjadi feature ruang (estetika) di tengah rumah. Mencari ruang untuk taman sehingga berfungsi sebagai sumber penerangan alami di dalam rumah adalah kunci perluasan rumah tinggal di lahan terbatas yang membutuhkan ketelatenan.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top