#Aopok – #Berita – Sebuah #peristiwa #kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di #Tambora, #JakartaBarat, pada Senin (21/7). #Api yang berkobar dengan cepat menghanguskan setidaknya 70 unit #rumah, menyebabkan sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka dalam sekejap.
Baca Juga : Alasan di Tetapkan Fatwa Haram Sound Horeg
Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, api mulai terlihat sekitar pukul 14.00 WIB dari salah satu rumah warga dan dengan cepat merambat ke bangunan di sekitarnya. Kondisi permukiman yang padat dengan material bangunan yang mudah terbakar, ditambah embusan angin kencang, membuat api sulit dikendalikan. Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharga seadanya, namun kobaran api yang terlalu besar membuat sebagian besar upaya mereka sia-sia.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan puluhan unit mobil pemadam kebakaran beserta ratusan personelnya ke lokasi. Petugas berjibaku memadamkan api yang terus membesar, menghadapi tantangan akses jalan yang sempit serta kepadatan bangunan. Setelah berjam-jam berjuang, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada malam hari.
“Kami menerima laporan sekitar pukul dua siang, dan langsung mengerahkan seluruh kekuatan. Tantangan terbesar adalah lokasi yang padat dan sulit dijangkau mobil pemadam. Namun, berkat kerja keras tim dan bantuan warga, api berhasil kami kuasai,” ujar salah satu perwira Gulkarmat di lokasi kejadian.
Baca Juga : Bea Cukai Bentuk Satgas Nasional untuk Perangi Barang Ilegal
Saat ini, para korban kebakaran diungsikan ke posko darurat yang didirikan oleh pemerintah setempat dan relawan. Mereka membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan, pakaian, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. Pemerintah Kota Jakarta Barat menyatakan akan segera mendata seluruh korban dan menyiapkan langkah-langkah penanganan lebih lanjut, termasuk rencana relokasi atau bantuan pembangunan kembali.
Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik. Insiden ini menjadi pukulan telak bagi ratusan warga Tambora, yang kini harus memulai hidup dari nol setelah kehilangan segalanya dalam musibah ini.
Baca Juga : Permata Budaya dari Bangka Belitung
