Hilyatul Auliya |
TERJEMAHAN HILYATUL AULIYA
Diantara banyaknya kitab-kitab yang mengisahkan tentang perjalanan hidup, siroh, thabaqot, sejarah para Salaf, salah satu diantaranya adalah kitab yang bernama: Hilyatul Auliya wa Thabaqatul Asyfiya (Perhiasan para wali dan tingkatan orang-orang suci), sebuah kitab ensiklopedi Islam yang memaparkan sejarah dan biografi para ulama Salaf terdahulu secara detail. Dengan membawakan hadits dan atsar beserta sanad-nya. Kitab ini mencerikan sejarah hidup generasi para Ulama dan para Wali yang hidup mulai dari generasi Shahabat, Tabiin, tabiut tabiin dan seterusnya dari ulama-ulama Ahlu Sunnah.
Kitab ini disajikan dengan sistematika penyajian klasik, karena semua kisah dan biografi para Ulama di Kitab ini, disampaikan dan diceritakan menggunakan hadits dan atsar lengkap, sehingga validitas dan keotentikan isi ceritanya pun bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiyah lewat studi hadits dan atsar. Oleh karena itu buku ini menjadi referensi utama dalam disiplin ilmu Sejarah.
Kitab Hilyatul Auliya wa Thabaqatul Asyfiya, ini ditulis oleh Al Imam Abu Nu’aim Al Asfahani -rahimahulloh. Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Abdullah bin Ahmad Al-Ashfahani. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Abu Nu’aim al Ashbahani. Nama Ashbahan yang menjadi nisbat pada namanya, merupakan sebuah kota yang terletak di Negara Iran. Kadang, dikenal juga dengan sebutan Ashfahan. Abu Nu’aim sendiri memiliki nama asli yaitu, Ahmad bin ‘Abdullah bin Ahmad bin Ishaq bin Musa bin Mihran. Dia dilahirkan pada bulan Rajab 336 H. Ada juga yang berpendapat, ia lahir tahun 334 H. Dan beliau meninggal pada 20 Muharram 430 H dalam usia 94 tahun. Demikian berdasarkan paparan para ulama yang menuliskan biografinya. Usia beliau banyak dihabiskan dengan belajar, mengajar dan menulis.
Dari perhatian sang ayah yang sangat besar kepadanya, sejak usia beliau masih belia, Abu Nu’aim telah menjelajahi dunia belajar dan mencari ilmu Agama. Maka berkat penguasaan ilmu dan kemampuan ilmiahnya, tak ayal, berbagai gelar “imam, ats-tsiqah, ‘allamah serta Syaikhul Islam” telah tersematkan kepadanya. Sampai-sampai Imam adz-Dzahabi menyatakan,”Tokoh-tokoh ilmu dunia telah memberikan ijazah baginya pada tahun 340-an H, padahal usianya baru 6 tahun.” Dia mendapatkan ijazah (rekomendasi untuk meriwayatkan) dari banyak ulama, tanpa ada orang lain yang menyamainya. Abu Muhammad bin Faris, adalah orang pertama yang memberikannya.
HILYATUL AULIYA LENGKAP 26 JILID |
DOWNLOAD
TERJEMAHAN KITAB HILYATUL AULIYA LENGKAP 26 JILID
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review “Terjemahan Kitab Hilyatul Auliya 26 Jilid PDF Lengkap” semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.