KUMPULAN HADIST SEPUTAR WANITA
# Hadits ke-1
الحديث :
“لا تمنعوا إماء الله مساجد الله وبيوتهن خير لهن وليخرجن تفلات”
Artinya:
Piool.com – Janganlah kalian cegah hamba-hamba Allah yang perempuan untuk mendatangi masjid-masjid Allah, dan rumah-rumah mereka itu lebih baik bagi mereka dan jika hendak keluar menuju masjid hendaknya tidak memakai wewangian.”
PENJELASAN:
Soal:
Dari hadist tersebut apakah diperbolehkan bagi seorang perempuan untuk rutin melakukan sholat jamaah di masjid?
Lalu apakah seorang suami berhak melarang istrinya untuk datang ke masjid?
Jawab:
Diperbolehkan bagi seorang perempuan keluar menuju masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. Akan tetapi sholatnya seorang perempuan dirumah tetap lebih utama.
Dikarenakan hal demikan lebih bisa menutup aurat-auratnya dan lebih aman dari munculnya fitnah padanya dan yang dia sebabkan karena keluar menuju masjid.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah:
“Janganlah kalian cegah hamba-hamba perempuan Allah untuk datang menuju masjid-masjid Allah, dan RUMAH-RUMAH MEREKA LEBIH BAIK BAGINYA.”
Dengan demikian apabila dia meminta izin untuk datang ke masjid, jangan kalian mencegahnya, meskipun keadaan sholatnya dia dirumah tetap lebih utama baginya daripada keluar untuk sholat berjamaah di masjid.
Akan tetapi apabila dia hendak keluar munuju masjid, maka wajib baginya untuk berpegang teguh dgn adab-adab syar’i
Seperti:
- Menjauhi minyak wangi
- Menjauhi pakaian yang bermotif
- Menjauhi pakaian yang berhias
- Tidak boleh memakai perhiasan
- Dilarang menampakkan sesuatu dari tubuhnya, dengan cara menutup wajah, telapak tangan dan kedua telapak kakinya. Serta hendaknya menutupi dirinya dari pandangan laki-laki.
Apabila dia telah berpegang dengan adab-adab syari ini, maka diperbolehkan baginya untuk menghadiri sholat berjamaah di masjid.
Juga dipersyaratkan ketika sedang di masjid untuk:
memisahkan diri dari jamaah laki-laki.
Tidak berada pada barisan laki-laki dan tidak bercampur baur dengan mereka.
Selayaknya bagi perempuan untuk menempatkan dirinya di shof terakhir dalam masjid bersama kaum wanita yang lain dalam melaksanakan sholat jamaah.
Atau jika sendirian hendaknya dia menempatkan dirinya di shof belakang laki-laki.
Jika telah tepenuhi adab syari ini maka boleh baginya untuk menghadiri sholat jamaah, namun jika tidak terpenuhi persyaratan, maka sang suami berhak untuk melarangnya.
[Majmu’ Fatawa Al Fauzan -حفظه الله-]
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
&128161;#الثلاثون_النسائية(1):
&127801;الحديث :
“لا تمنعوا إماء الله مساجد الله وبيوتهن خير لهن وليخرجن تفلات”
&127801;الشرح :
سؤال : هل يجوز للمرأة أن تواظب على صلاة الجماعة في المسجد ، وهل يحق لزوجها منعها من ذلك ؟
✅ الجواب :
يباح لها الخروج للصلاة في المسجد ،
☝ولكن صلاتها في بيتها أفضل لها
>> لأن في صلاتها في بيتها ستراً لها وأمانا لها من التعرض للفتنة منها أو بها
▪كما قال صلى الله عليه وسلم : [ لا تمنعوا إماء الله مساجد الله وبيوتهن خير لهن ]
&128072; فإذا أرادت الخروج للصلاة في المسجد، فلا تمنع من ذلك
⏪ وكونها تبقى في بيتها وتصلي فيه أفضل من خروجها للصلاة في المسجد ،
☝ولكن إذا خرجت للمسجد ، فإنه لا بد من الالتزام بالآداب الشرعية
1⃣ بأن تجتنب الطيب
2⃣ وتجتنب لباس الزينة
3⃣ وتجتنب لباس الحلي
4⃣ وإظهار الحلي
5⃣ وتجتنب إبداء شيء من جسمها ، بأن تغطي وجهها وكفيها وقدميها ، وتستر نفسها عن الرجال
⬅ فإذا التزمت بهذا
✅ فإنه يباح لها الخروج للصلاة في المسجد ،
6⃣ وأن تكون في المسجد أيضًا منعزلة عن الرجال ، لا تكون في صف الرجال ، ولا تخالط الرجال ، وإنما تكون في مؤخرة المسجد ، إن كان معها نساء يصلين جميعاًَ ، أو تصف وحدها ، خلف الرجال
▫إذا التزمت بهذه الآداب الشرعية
☝أما إذا لم تلتزم فإن زوجها يمنعها من ذلك
[ مجموع فتاوى الفوزان حفظه الله (1/349) ]
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
&128221; Alih bahasa:
Ⓜ Tim WBF
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
# Hadist ke- 2
ﺍَﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻋَﻮْﺭَﺓٌ ، ﻭَﺇِﻧَّﻬَﺎ ﺇِﺫَﺍ ﺧَﺮَﺟَﺖْ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﺘِﻬَﺎ ﺍِﺳْﺘَﺸْﺮَﻓَﻬَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ، ﻭَﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻻَﺗَﻜُﻮْﻥُ ﺃَﻗْﺮَﺏَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻓِﻲْ ﻗَﻌْﺮِ ﺑَﻴْﺘِﻬَﺎ
“sesungguhnya wanita itu adalah aurat, maka jika dia keluar niscaya akan dihiasi oleh syaitan, dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya.”
[ diriwayatkan Imam Al-Bazzar dan disohihkan oleh Al-Albany]
KETERANGAN:
Berkata Al-Mubarokfury dalam Tuhfatul Ahwadzi:
” makna dari sabda Rasul:
maka jika dia keluar niscaya akan dihiasi oleh syaitan
Ialah:
Syaithan akan menghias-hiasi wanita ketika dipandang oleh laki-laki.
Dan juga ada yang mengatakan maknanya adalah:
Seseorang melihat kepada wanita tersebut untuk syaithan menyimpangkannya dan orang tersebut menyimpang dengan sebab wanita tadi.
Dan makna asal dari kata استشراف adalah:
Mengangkat penglihatan untuk memandang kepada sesuatu dan membetangkan telapak tangan diatas alis.
Sehingga maknanya adalah:
Seorang perempuan akan dipandang jelek dgn sebab keluar dan tampilnya dia,
Dikarenakan jika seorang perempuan telah keluar maka pandangan laki-laki pun akan tertuju kepadanya (dan inilah yang dijadikan celah syaithon) untuk menyesatkan keduanya atau untuk menyesatkan laki-laki dengan sebab wanita tersebut, hingga akhirnya keduanya atau salah satu dari mereka terjatuh pada fitnah.
Dan telah berkata Al Munawi mengomentari perkara ini dalam bukunya Faidhul Qodir:
“Para wanita adalah ikatan dan jeratan setan yang paling besar, maka apabila para wanita telah keluar Syaitan pun memasang perangkap pada wanita untuk menjerat para lelaki, hingga akhirnya syaitan pun berhasil menjerat mereka, supaya mereka terjatuh kedalam perbuatan zina. Oleh karena ini para wanita dilarang untuk keluar rumah dalam rangka mematahkan tipu daya penyimpangan Syaithan dan kerusakannya.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
&128161;#الثلاثون_النسائية(2):
&127801;الحديث :
“إن المرأة عورة فإذا خرجت استشرفها الشيطان وأقرب ما تكون من وجه ربها وهي في قعر بيتها” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
– قال المباركفوري في تحفة الأحوذي :
فإذا خرجت استشرفها الشيطان ؛ أي : زينها في نظر الرجال ،
– وقيل : أي نظر إليها ليغويها ويغوي بها ،
☝والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء وبسط الكف فوق الحاجب ،
✅ والمعنى أن المرأة يستقبح بروزها وظهورها ، فإذا خرجت أمعن النظر إليها ليغويها بغيرها ويغوي غيرها بها ليوقعهما أو أحدهما في الفتنة
– وقال المناوي في فيض القدير :
☝النساء أعظم حبائل الشيطان وأوثق مصائده فإذا خرجن نصبهن شبكة يصيد بها الرجال فيغريهم
ليوقعهم في الزنا ، فأمرن بعدم الخروج
&128072; حسماً لمادة إغوائه وإفساده
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
____________________________________
catatan:
Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh :
at-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausâth, no. 2911 dari Shahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma.
Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 2688) dan Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb (no. 344, 346).
Alih bahasa:
Tim WBF ®
================================
Hadist ke-3
إذا ﺍﺳﺘﻌﻄﺮﺕ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻓﻤﺮﺕ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﻡ ﻟﻴﺠﺪﻭﺍ ﺭﻳﺤﻬﺎ ﻓﻬﻲ ﺯﺍﻧﻴﺔ
“Apabila perempuan memakai wewangian kemudian lewat pada suatu kaum (laki-laki) agar mereka mendapati baunya maka ia seorang pelaku zina.”
[Hadist riwayat Tirmidzi dan disohihkan oleh Al-Albany]
PENJELASAN:
Keluarnya wanita dalam keadaan menggunakan wewangian ada 3 keadaan:
KEADAAN PERTAMA:
Perempuan tadi mengetahui serta yakin jika dia keluar dengan menggunakan minyak wangi akan melewati kalangan laki-laki hingga menyebabkan mereka terfitnah dengannya
⛔ Maka keluarnya dia menggunakan minyak wangi termasuk DOSA BESAR
KEADAAN KEDUA:
Dia memiliki dugaan kuat apabila melewati kalangan laki-laki akan menyebabkan mereka terfitnah dengan dia.
⛔Maka keluarnya dia dengan menggunakan minyak wangi hukumnya HARAM, namun tidak termasuk dari dosa besar.
KEADAAN KETIGA:
Keaadaannya ialah semata-mata dia takut jika melewati kalangan laki-laki, mereka akan mendapati harumnya, namun seringnya tidak demikian, karena dia keluar dengan menggunakan mobilnya atau bersama mahromnya untuk mendatangi majlisnya kaum wanita, serta keumuman dugaan dia tidak melewati kalangan laki-laki.
✋ Maka keluarnya dia dengan menggunakan wewangian hukumnya MAKRUH, tidak sampai pada keharaman.
(3 keadaan ini disebutkan juga oleh imam Al-Haitami -رحمه الله-)
▪ Nabi -صلى الله عليه وسلم- bersabda:
ﻛﻞ ﻋﻴﻦ ﺯﺍﻧﻴﺔ ، ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﻌﻄﺮﺕ ﻓﻤﺮﺕ ﺑﺎﻟﻤﺠﻠﺲ ﻓﻬﻲ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ
“Setiap [kebanyakan] mata melakukan zina, dan perempuan jika ia memakai wewangian kemudian lewat di suatu majelis (para laki-laki) supaya dia disebut wanita begini dan begitu.”
Artinya ia seorang pelaku zina.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
&128161;#الثلاثون_النسائية(3):
&127801;الحديث :
“إذا استعطرت المرأة فمرت على قوم ليجدوا ريحها فهي زانية” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
– وخروج المرأة متعطرة له ثلاث حالات :
1⃣ الحالة الأولى : أن تعلم وتتحقق أنها إن خرجت متعطرة مرت بالرجال وافتتنوا بها ، فخروجها حينئذ متعطرة
من كبائر الذنوب .
2⃣ الحالة الثانية : أن يغلب على ظنها أنها ستمر برجال ويفتتنون بها ،
فيكون خروجها محرماً ، وليس بكبيرة
3⃣ الحالة الثالثة : أن يكون الأمر مجرد خشية أن تمر برجال يجدون ريحها والغالب على ظنها غير ذلك ، كأن تخرج في سيارتها أو مع محرم إلى مجلس النساء ، والغالب على ظنها عدم المرور برجال ،
فيكون خروجها متعطرة مكروها وليس محرماً ،
وقد أشار إلى الحالات الثلاث الإمام ابن حجر الهيتمي رحمه الله
▪وقال صلى الله عليه وسلم : [ كل عين زانية والمرأة إذا استعطرت فمرت بالمجلس فهي كذا وكذا -يعني زانية-
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
&128221; Alih bahasa:
Tim WBF ®
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
# Hadits ke- 4
ﻋﻦ ﻓَﻀَﺎﻟَﺔُ ﺑْﻦُ ﻋُﺒَﻴْﺪٍ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٌ ﻟَﺎ ﺗَﺴْﺄَﻝْ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ……ﻭَﺍﻣْﺮَﺃَﺓٌ ﻏَﺎﺏَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﻗَﺪْ ﻛَﻔَﺎﻫَﺎ ﻣُﺆْﻧَﺔَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﺘَﺒَﺮَّﺟَﺖْ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺴْﺄَﻝْ ﻋَﻨْﻬُﻢْ
Dari Fadhalah bin Ubaid, dari Nabi beliau bersabda:
“Tiga jenis orang yang tidak perlu kau tanyakan (karena mereka adalah orang-orang yang binasa)…… adalah seorang perempuan yang ditinggal pergi oleh suaminya padahal suaminya telah memenuhi segala kebutuhan duniawinya lalu ia bertabarruj(berhias) setelah kepergian sang suami. Jangan pernah bertanya tentang mereka.” (HR. Ahmad no 22817 dll, shahih. Lihat Fiqh Sunnah lin Nisa’, hal 387)
PENJELASAN:
Maksudnya adalah:
Sang suami ini telah berbuat baik kepada istrinya dengan kebaikan yang bermacam-macam hingga sang suami melayaninya, memuliakan istrinya, membuat nyaman dirumahnya. Sang istri berada pada puncak kemuliaan yang diberikan sang suami.
Namun ketika sang suami tidak berada disisinya, diapun bersolek.
Sang istri telah berkhianat kepada suami jika dia tidak menjaga hak-hak suami, dan mengerti keutamaan sang suami atasnya.
Berhias diri ketika suami tidak ada merupakan bagian dari mengkufuri hak suami
Kenapa dia dikatan mengkufuri hak suaminya❓
Dikarenakan dia menampakkan mendengar dan patuh kepada suami hanya ketika sang suami berada disisinya, namun ketika sang suami tidak ada, diapun berhias diri.
Sama saja hukumnya apakah dia berhias diri untuk
- pergi ke pasar
- bekerja
- pertemuan-pertemuan
- berkunjung
- untuk mengundang orang masuk kerumahnya tanpa izin dari suaminya kemudia dia berhias diri karena mereka.
- atau menampakkan dirinya berhias diri meskipun sekedar dari atap rumah atau dari jendela.
Dan Rasul telah menjelaskan kepada kita sabda beliau:
فلا تسأل عنهم
“Janganlah engkau bertanya lagi tentang mereka”
Dengan hadist:
بقوله : ” يا معشر النساء تصدقن وأكثرن الاستغفار فإني رأيتكن أكثر أهل النار إنكن تكثرن اللعن وتكفرن العشير ” رواه مسلم
“Wahai segenap wanita, bersedekahlah kalian dan banyaklah beristighfar, karena aku melihat kalian termasuk kebanyakan penduduk neraka. Sesungguhnya kalian banyak melaknat dan mengingkari suami.” [Riwayat Muslim]
ومن حديث زينب امرأة عبد الله بن مسعود قالت : قال رسول الله : ” يا معشر النساء تصدقن ولو من حليكن فإنكن أكثر أهل جهنم يوم القيامة “
Dan dari hadist Zainab istri Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah bersabda:
“Wahai segenap wanita, bersedekahlah kalian meskipun dengan perhiasan kecil kalian. Karena sesungguhnya kalian termasuk kebanyakan penghuni neraka Jahannam pada hari kiamat.”
[Diambil dari website Forum Addinul Qoyyim]
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
#الثلاثون_النسائية(4):
&127801;الحديث :
“ثلاثة لا تسأل عنهم : …وامرأة غاب عنها زوجها وقد كفاها مؤونة الدنيا فتبرجت بعده فلا تسأل عنهم” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
يعني : هذا الرجل أحسن إلى زوجته أيما إحسان ، صار يخدمها ويكرمها ويؤمنها في بيتها فهي في غاية من الإكرام
☝فلما غاب عنها تبرجت في حال غيابه
فهي خائنة له إذ لم ترع حقه ولم تعرف فضله عليها ،
وتبرجها في حال غيابه
&128308; من أعظم أنواع الكفر بحق الزوج
⏪ لأنها أظهرت له السمع والطاعة في حال وجوده عندها ، فلما غاب عنها تبرجت ،
وسواء كان تبرجها بخروجها إلى
الأسواق
▪أو الأعمال
▪أو اللقاءات
▪أو الزيارات
▪أو كان بإدخال أناس في بيتها بدون إذنه وتبرجت عندهم
▪أو بظهورها ولو من سقف البيت متبرجة أو من النافذة
والرسول قد فسر لنا قوله :
” فلا تسأل عنهم “
&128072; بقوله : ” يا معشر النساء تصدقن وأكثرن الاستغفار فإني رأيتكن أكثر أهل النار إنكن تكثرن اللعن وتكفرن العشير ” رواه مسلم
&128072; ومن حديث زينب امرأة عبد الله بن مسعود قالت : قال رسول الله : ” يا معشر النساء تصدقن ولو من حليكن فإنكن أكثر أهل جهنم يوم القيامة “
منقول من شبكة منتديات الدين القيم
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
Alih bahasa:
Tim WBF ®
————————————————
# Hadits ke-5 (lima)
#الثلاثون_النسائية(5):
الحديث :
“لا تسافر المرأة إلا ومعها محرم فقال رجل : يا رسول الله إني أريد أن أخرج في جيش كذا وكذا وامرأتي تريد الحج فقال : اخرج معها” متفق عليه
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Janganlah seorang wanita safar (bepergian) kecuali bersama mahramnya.”
Seorang pria bertanya: ‘Wahai Rasulullah, saya ingin berangkat perang bersama suatu pasukan, sedangkan istri saya ingin berangkat haji.
Rasulullah menjawab: “Berangkatlah kamu bersama istrimu!”
( HR. al-Bukhari no. 1862)
PENJELASAN
Pertanyaan:
Saya ingin bertanya kepadamu tentang hadist:
لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر تسير يومين إلا ومعها محرم”
“Tidak halal bagi seorang perempuan yang dia beriman kepada Allah dan hari Akhir mengadakan perjalanan selama dua hari kecuali bersama mahramnya.”
Apakah diperbolehkan atau tidak jika perjalanan dia kurang dari dua hari di jalanan yang aman?
Jawab:
Hadits-hadits dalam permasalahan ini sangatlah bermacam-macam. Ada yang menyebutkan satu hari satu malam, ada yang menyebutkan satu hari saja, ada yang hanya satu malam, ada yang menyebutkan sampai tiga hari, dan ada juga yang mutlak tidak disebutkan batas waktunya.
Hal ini berdasarkan perbedaan pertanyaan yang dijawab oleh Rasulullah sesuai dengan pertanyaan mereka para sahabat.
Dalam hadist yang umum, hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari sahabat Ibnu Abbas -رضي الله عنهما- Rasul bersabda:
لا يخلون رجل بامرأة إلا ومعها ذو محرم ، ولا تسافر المرأة إلا مع ذي محرم، فقال رجل : يا رسول إن امرأتي خرجت حاجة وإني اكتتبت في غزوة كذا وكذا، فقال له النبي : انطلق فحج مع امرأتك”
Artinya:
Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berdua-duaan) dengan seorang perempuan kecuali bersama mahramnya. Maka berdiri seorang laki-laki seraya bertanya:
Wahai Rasulullah, sesungguhnya istri ingin berangkat haji, sedangkan aku telah mendaftarkan diri ikut suatu peperangan ini dan itu.
Maka Nabipun menjawab:
“Pergilah dan berhaji bersama istrimu.”
Dalam hadits yang umum pula Rasul bersabda:
لا تسافر إلا مع ذي محرم
“Janganlah dia (perempuan) safar kecuali bersama mahram.”
Segala bentuk safar, baik satu hari, satu malam, dua hari, tiga hari, baik yang lebih dari tiga hari atau kurang dari itu semua.
DIKARENAKAN WANITA ADALAH AURAT DAN FITNAH jika tidak ada bersama dia mahram yang yang melindungi dia serta memperhatikan dia dari bahaya yang besar atasnya.
Maka yang umum tadi berupa safar ataupun yang dianggap sebagai safar yang dilarang terkadang sehari, terkadang dua hari, tiga hari, terkadang lebih dari tiga hari.
Serta tidak ada perbedaan antara safar menggunakan pesawat, kereta, mobil, ataupun onta.
Dikarenakan yang memberitakan ini adalah Allah yang mengetahui apa-apa yang di langit dan di bumi, dan apa yang terjadi pada akhir zaman.
Dan Rasul -صلى الله عليه وسلم- hanyalah dikabarkan tentang pensyariatan ini. Hal ini berdasarkan firman Allah -تعالى- :
وما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى
“Tidaklah yang diucapkan (Muhammad) dari hawa nafsunya sendiri, melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya.”
Maka beliau mengetahui tentang syariat Allah dan dikabarkan kepada beliau syariat ini untuk sekarang dan yang akan datang.
Dan Allah mengetahui apa yang akan terjadi pada akhir zaman pada kurun ke empat belas ataupun lima belas (zaman sekarang) berupa pesawat-pesawat, mobil-mobil, kereta, kapal-kapal yang besar dan cepat dan selainnya.
Hukumnya tetap sama antara hamba-hamba-Nya, dan Allah tidak mengatakan:
Kecuali jika pada akhir zaman nanti terdapat kendaraan yang cepat, maka (safarnya wanita tanpa mahram) tidak mengapa.
Namun Allah menjadikan hukumnya tetap satu (tidak diperbolehkan).
[Fatawa Syaikh Ibnu Baz -رحمه الله- ]
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
#الثلاثون_النسائية(5):
&127801;الحديث :
“لا تسافر المرأة إلا ومعها محرم فقال رجل : يا رسول الله إني أريد أن أخرج في جيش كذا وكذا وامرأتي تريد الحج فقال : اخرج معها” متفق عليه
&127801;الشرح :
– السؤال :
أريد أن أسألكم عن حديث : “لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر تسير يومين إلا ومعها محرم” هل إن كانت تصل في أقل من يومين في طريق مأمون هل يجوز ذلك أم لا ؟
✅ الجواب :
الأحاديث متنوعة في هذا فيها يومان وفيها يوم وليلة وفيها يوم وفيها ليلة وفيها ثلاثة أيام وفيها مطلق، هذا على اختلاف الأسئلة
يجيبهم على قدر سؤالهم عليه الصلاة والسلام في الحديث الجامع ما رواه الشيخان في الصحيحين عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: “لا يخلون رجل بامرأة إلا ومعها ذو محرم ، ولا تسافر المرأة إلا مع ذي محرم، فقال رجل : يا رسول إن امرأتي خرجت حاجة وإني اكتتبت في غزوة كذا وكذا، فقال له النبي : انطلق فحج مع امرأتك”
والحديث الجامع : “لا تسافر إلا مع ذي محرم”
أي سفر يوم أو ليلة أو يومين أو ثلاث أو أكثر أو أقل ؛ لأنها عورة وفتنة ، وإذا لم يكن معها محرم يصونها ويلاحظها عن الخطر العظيم عليها.
فالشيء الجامع هو السفر وما يعدُّ سفراً هو الممنوع قد يكون يوماً، قد يكون يومين، قد يكون ثلاثة، وقد يكون أكثر من ذلك،
☝ولا فرق بين الطائرة وبين القطار والسيارة وبين الجمل ،
&128072; فإن الذي أخبر عن هذا يعلم سبحانه ما في السماء والأرض وما يكون في آخر الزمان ،
والرسول صلى الله عليه وسلم إنما يخبر عن مشروعية ذلك ؛ لقوله سبحانه : ( وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى ) ،
فهو يعلم عن شرع الله ويخبر عن شرع الله في الحاضر والمستقبل، والله سبحانه يعلم ما يكون في آخر الزمان في القرن الرابع عشر والخامس عشر من الطائرات والسيارات والقطارات والبواخر العظيمة السريعة وغير ذلك
فحكمه واحد بينه لعباده ولم يقل إلا إذا كان في آخر الزمان وجاءت مراكب سريعة فلا بأس، قد جعل الحكم واحداً
فتوى للعلامة ابن باز رحمه الله من موقعه
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
Alih bahasa:
Tim WBF ®
————–
# Hadits ke-6 (enam)
الحديث :
“ما من امرأة تقدم ثلاثاً من الولد تحتسبهن إلا دخلت الجنة فقالت : امرأة منهن أو اثنان قال : أو اثنان”
صححه العلامة الألباني
Artinya:
” Wanita mana saja yang melepas pakaiannya di selain rumah suaminya maka sungguh ia telah merobek penutup antara dia dan Allah.”
Disahihkan oleh imam al Albany -رحمه الله-
Keterangan Hadits:
Maknanya adalah melarang wanita dari sikap bermudah-mudah membuka/menyingkap pakaiannya di selain rumah suaminya sehingga terlihatlah auratnya.
Apalagi jika yang dimaksud adalah untuk melakukan perbuatan yang keji atau yang semisalnya.
Adapun melepas pakaiannya di tempat yang aman, seperti rumah keluarganya dan rumah mahramnya, untuk mengganti pakaian dia yang lainnya atau dalam rangka mencari angin dan semisalnya dari tujuan-tujuan lain yang diperbolehkan dan jauh dari fitnah maka hal tersebut tidak mengapa.
S O A L:
Penjelasan makna ucapan Rasul sallahu alaihi wasalam:
“apabila seorang wanita melepas pakaiannya di selain rumah suaminya maka sungguh dia telah merobek penutup antara dia dan Allah.”
Apakah ini mengandung makna bahwa seorang wanita tidak boleh mengganti pakaiannya secara darurat di rumah keluarganya atau di rumah saudara laki-laki dia?
Dijawab oleh Syaikh Ibnu Baz:
Dan yang lebih dekat dengan kebenaran – Wallahu ‘alam- maksudnya adalah apabila seorang wanita melepas pakaiannya untuk berbuat keji dan kejelekan serta tidak adanya perhatian terhadap dirinya hingga laki-laki lain bisa melihatnya.
Adapun jika dia melepas pakaiannya untuk sebuah kebaikan di rumah saudara laki lakinya, di rumah bapaknya atau di rumah mahramnya atau di rumah saudara perempuannya yang sudah terjamin aman atau di sebuah rumah yang tidak berbahaya jika dia mengganti pakaiannya, atau dalam rangka dia mandi dan mencuci, selama tidak nampak aurotnya dihadapan manusia dan tidak menimbulkan bahaya -maka yang lbh dekat kpd kebenaran wallahu ‘alam- bahwa hal tersebut tidak mengapa.
Dikarenakan yang dimaksudkan dalam hadist Nabi (tentang larangan melepas pakaian) adalah jika hal tersebut dilakukan akan menimbulkan bahaya.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
#الثلاثون_النسائية(6):
&127801;الحديث :
“أيما امرأة وضعت ثيابها في غير بيت زوجها فقد هتكت ستر ما بينها وبين الله عز وجل” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
المعنى :
منعها من التساهل في كشف ملابسها في غير بيت زوجها على وجه ترى فيه عورتها ،
&128072; وتتهم فيه لقصد فعل الفاحشة ونحو ذلك
☝أما خلع ثيابها في محل آمن ، كبيت أهلها ومحارمها
▪لإبدالها بغيرها
▫أو للتنفس ونحو ذلك ..
من المقاصد المباحة البعيدة عن الفتنة فلا حرج في ذلك
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
فتاوى اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
⏪ السؤال :
بيان معنى قوله عليه الصلاة والسلام ” إذا خلعت المرأة ثيابها في غير بيت زوجها فقد هتكت الستر الذي بينها وبين الله -عز وجل-“
هل هذا يعني أن المرأة لا تغير ملابسها عند الضرورة في منزل أهلها أو في منزل أخيها ؟
✅ الجواب للشيخ ابن باز رحمه الله :
الأقرب -والله أعلم- أن المراد بذلك إذا خلعتها
&128072; للفاحشة وللشر أو لعدم مبالاة حتى يراها الرجال ،
☝أما إذا خلعتها لمصلحة في بيت أخيها، في بيت أبيها، أو بيت محرمٍ لها ، أو بيت مأمون عند أخواتها في بيتٍ ليس فيه خطر لتغيير ملابسها أو للتحمم والاغتسال على وجهٍ ليس فيه إظهار العورة للناس، وليس فيه خطر، فالأقرب -والله أعلم-
⏪ أنه فلا حرج في ذلك، وأن مراد النبي -صلى الله عليه وسلم-
▪إذا فعلت ذلك على وجه فيه الخطر.
جواب الشيخ ابن باز رحمه الله صوتياً
http://www.ibnbaz.org.sa/mat/6763
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
Alih bahasa:
Tim WBF®
WA Al Istifadah ※ WALIS ✆
الموقع الرسمي للمجموعة:
#Hadits ke- 10 (sepuluh)
الحديث :
“أيما امرأة سألت زوجها طلاقاً في غير ما بأس فحرام عليها رائحة الجنة” صححه العلامة الألباني
Artinya:
” Perempuan mana saja yang meminta suaminya untuk meceraikannya tanpa ada sebab (yang syar’i) maka haram baginya mencium bau Syurga.”
Hadits disohihkan oleh Imam Al Albany -رحمه الله-
————————–
K E T E R A N G A N:
Pertanyaan:
Bagaimana keterangan makna hadits ini?
Jawab:
Perempuan disifati dengan kurang akal dan agama. Oleh karena inilah Allah jadikan Talak ada di tangan (berhak) laki-laki.
Terkadang seorang perempuan melewati seorang laki-laki yang membuat si perempuan ini kagum, kemudian meremehkan suaminya dan berkata:
Saya ingin agar kamu memisakhkan aku (talak)
Kalaulah kiranya talak itu ada ditangan sebagian wanita, niscaya dia akan mentalak suaminya dua puluh kali dalam waktu sehari saja.
Wanita adalah makhluk yang kurang akal dan agamanya, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah -صلى الله عليه وسلم-
Jika perempuan meminta talak dari suaminya dalam kondisi sang suami tidak berbuat jelek terhadapnya, maka dia tidak akan menghirup wanginya bau Syurga.
Adapun jika:
Sang suami berbuat jelek
Atau istri tidak menyukainya dan tidak sanggup lagi untuk berkeluarga lagi dengan suaminya, maka dia boleh menuntut talak.
Jika suami berbuat jelek, maka ini bisa ditempuh terlebih dahulu dengan memperbaiki perkaranya (tindakan kejelekan tersebut), dikarenakan Allah berfirman:
وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِّنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِّنْ أَهْلِهَا إِن يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَا ” [ النساء : 35 ]
Artinya:
“Namun jika kalian mengkhawatirkan keretakan (rumah tangga) antara mereka berdua, maka utuslah hakim dari keluarga suami dan seorang hakim dari keluarga istri. Jika mereka berdua menginginkan kembali Allah akan memberikan taufik antar mereka berdua.” [ An-Nisa: 35]
Jika sang istri mengatakan:
Dia kurang dalam memberikan nafkah atau perangai yang tidak baik,
Maka hendaknya seorang laki-laki yang paling dekat dengan sang istri mempelajari perkaranya.
Jika memang apa yang dia tidak sukai dari Allah,
Rasul bertanya kepada istri Tsabit bin Qois bin Syamas:
Maukah kau menyerahkan kembali kepadanya kebunnya?” Dia menjawab: “Ya” (mengembalikan mahar)
Maka urusannya ialah dipisah.
[cek kembali pada buku: غارة الأشرطة karya Syaikh Muqbil -رحمه الله- jilid 2 halaman 218]
Tidak ada kebutuhan(udzur) untuk minta cerai ( من غير بأس )
Kata بأس disebutkan oleh Al Ahwadzi dalam Syarah Tirmidzi, maknanya adalah:
Tidak memiliki kekuatan (secara syar’i) untuk meminta agar dipisahkan
Maka haram atas wanita yang seperti ini Syurga.
MAKNA TIDAK MENCIUM AROMA SYURGA
Berkata pengarang kitab Tuhfatul Ahwadzi:
Ialah ia dia tercegah dari masuknya Syurga berdasarkan kerasnya ancaman
Atau makna yang lain adalah:
Pada satu waktu dan tidak pada waktu yang lain. Maksudnya sang istri tidak mendapatkan aroma Syurga pada kali pertama ketika orang-orang yang Ihsan(berbuat kebaikan) mencium aroma Syurga
Atau makna yang ketiga ialah benar-benar dia tidak mendapatkan aroma Syurga.
>> Ini merupakan bentuk ancaman keras, dan yang semisal dengan ini sangatlah banyak.
Berkata Al Qodhi, berkata Al Qori: “Dan tidaklah kebid’ahan mengharamkan lezatnya aroma Syurga meskipun dia masuk Syurga.”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
&128161;#الثلاثون_النسائية(10):
&127801;الحديث :
“أيما امرأة سألت زوجها طلاقاً في غير ما بأس فحرام عليها رائحة الجنة” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
– السؤال :
ما شرح هذا الحديث : ” أيما امرأة سألت زوجها طلاقاً في غير مابأس فحرام عليها رائحة الجنة ” ؟
✅ الإجابة :
المرأة ناقصة عقل ودين ، من أجل هذا جعل الله الطلاق
>> بيد الرجل
وإلا فربما تمر المرأة برجل يعجبها وتحتقر زوجها وتقول : أريد أن تفارقني ،
☝ولو كان الطلاق بأيدي بعض النساء لطلقت زوجها في اليوم عشرين مرة ، فالمرأة ناقصة عقل ودين كما أخبر النبي – صلى الله عليه وعلى آله وسلم –
فإذا طلبت الطلاق من زوجها ولم يكن مسيئاً إليها من غير ما بأس فهي
>> لا ترح رائحة الجنة أو بهذا المعنى ،
أما إذا كان
1⃣ مسيئاً إليها
2⃣ أو كانت تكرهه لا تطيق عشرته فلها أن تطلب الطلاق
▪فإن كان مسيئاً فيمكن أن يصلح الأمر فإن الله عز وجل يقول في كتابه الكريم : ” وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوا حَكَمًا مِّنْ أَهْلِهِ وَحَكَمًا مِّنْ أَهْلِهَا إِن يُرِيدَا إِصْلَاحًا يُوَفِّقِ اللَّهُ بَيْنَهُمَا ” [ النساء : 35 ] ،
إذا كانت تقول : قصر في النفقة أو أخلاقة ليست طيبة ، فالرجل الذي من أقربائها يدرسان الأمر ،
▪وإن كانت تكرهه من الله فالرسول – صلى الله الله عليه وعلى آله وسلم – قال لامرأة ثابت بن قيس بن شماس : ” أتردين عليه حديقته ؟ ” ، قالت : نعم ، وأمره أن يفارقها .
[ راجع كتاب غارة الأشرطة للشيخ العلامة مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله (218/2) ]
⏪ (من غير بأس)
أما البأس : فيقول الأحوذي في شرحه على الترمذي : (من غير بأس) أي : من غير شدة تلجئها إلى سؤال المفارقة. اهـ
⏪ (فحرام عليها رائحة الجنة)
قال صاحب تحفة الأحوذي ؛ أي :
▪ممنوع عليها وذلك على نهج الوعيد والمبالغة في التهديد ،
▪أو وقوع ذلك متعلق بوقت دون وقت ، أي لا تجد رائحة الجنة أول ما وجدها المحسنون ،
▪أو لا تجد أصلاً
> وهذا من المبالغة في التهديد ونظير ذلك كثير
قال القاضي ، قال القاري : ولا بدع أنها تحرم لذة الرائحة ولو دخلت الجنة ، انتهى .
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
_________________________________________
#Hadits ke-11 (sebelas)
الحديث :
“لو كنت آمراً أحداً أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها ولا تؤدي المرأة حق زوجها حتى لو سألها نفسها على قتب لأعطته” صححه العلامة الألباني
Dari Abu Hurairah -رضي الله عنه- :
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.
Dan tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak suami terhadapnya hingga sampai-sampai jika suaminya meminta dirinya (mengajaknya jima’) sementara ia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta) maka ia harus memberikannya (tidak boleh menolak).”
Hadits disohihkan oleh Al Albany -رحمه الله-.
——————-
P E N J E L A S A N:
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya:
Tentang wanita yang diperintahkan oleh suaminya untuk sujud ketika dia masuk dan keluar rumah dalam rangka mengamalkan hadits ini, dimana dia (suami) menyangka bahwa perkara ini diriwiyatkan dari Rasul -صلى الله عليه وسلم- bahwa Rasul mewajibkan atas wanita untuk bersujud kepada suaminya.
Apakah dalam perkara ini dia (suami) benar atau tidak? Dan apakah sohih hadits ini?
Syaikh menjawab:
Adapun dia (suami) memerintahkanmu sujud kepadanya, maka tidak ada mendengar dan ketaatan dalam hal itu, dikarenakan dia memerintahkan terhadap perkara kekufuran dan kesyirikan.
Sedangkan riwayat Rasul memerintahkan wanita untuk sujud kepada suaminya maka sungguh dia telah berdusta dalam hal ini.
Namun Rasul mengatakan:
“SEANDAINYA aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.”
Maka dia telah dusta terhadap apa yang telah dia katakan
Dia juga berdusta terhadap apa yang ia sandarkan kepada Rasul -عليه الصلاة والسلام-“
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
&128161;#الثلاثون_النسائية(11):
&127801;الحديث :
“لو كنت آمراً أحداً أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها ولا تؤدي المرأة حق زوجها حتى لو سألها نفسها على قتب لأعطته” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
سُئِل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :
عن امرأة يأمرها زوجها بالسجود له في حالة دخوله المنزل وخروجه عملاً بالحديث الذي يزعم أنه روي عن الرسول صلى الله عليه وسلم أنه أوجب السجود على المرأة لزوجها ، فهل هو محق في ذلك أم لا وهل هذا الحديث صحيح أم لا ؟
فأجاب :
” أما أمره إياك بالسجود له
❌ فلا سمع له ولا طاعة في ذلك
>> وهو أمر بالكفر والشرك
وأما قوله إن الرسول عليه الصلاة والسلام أمر أن تسجد المرأة لزوجها فقد كذب في هذا ،
☝بل قال النبي عليه الصلاة والسلام : ( لو أمرت أحداً أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها )
⏪ من حقه عليها
وهو كاذب فيما قاله ، وفيما نسبه إلى الرسول عليه الصلاة والسلام ” انتهى .
[ فتاوى نور على الدرب لابن عثيمين ]
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
_______________________________________
&128221; Alih bahasa:
WBF™
———–
# Hadits ke-12 (dua belas)
;الحديث :
“إذا باتت المرأة مهاجرة فراش زوجها لعنتها الملائكة حتى ترجع” متفق علي
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam
bersabda, “Jika wanita bermalam tidak seranjang(meninggalkan) dengan suaminya, sungguh para malaikat melaknatnya hingga ia kembali.” [Mutafaqun Alaih]
P E N J E L A S A N:
Nabi bersabda:
“Apabila suami mengajak istri ke ranjangnya(berjimak), kemudia istri enggan maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi hari.”
▫ Malaikat melaknatnya. Maksudnya adalah para malaikat mendoakan perempuan ini dengan doa laknat.
Sedangkan makna laknat adalah:
DIUSIR DAN DIJAUHKAN DARI rahmat Allah.
Jika suami mengajak istrinya ke ranjang untuk mencari kesenangan dengan istrinya sebagaimana yang diizinkan oleh Allah untuknya, kemudian sang istri enggan untuk mendatanginya, maka dia mendapatkan doa laknat dari para malaikat -kita berlindung kepada Allah- sampai pagi hari.
Dalam riwayat lain disebutkan:
Jika istri meninggalkan ranjang suaminya, sesungguhnya Allah -تعالى- murka kepada wanita tadi sampai sang suami ridho (terhadap perbuatan istri) atas istrinya.”
Ini lebih keras (ancamannya) dibanding riwayat yang pertama.
Dikarenakan Allah -subhanahu wa ta’ala- apabila murka, maka murka Allah lebih besar dibandingkan dengan laknatnya seseorang. Kita meminta keselamatan kepada Allah dunia dan akhirat.
Dalam hadits yang lain Rasul bersabda:
“Kecuali yang ada dilangit akan marah atas wanita tadi hingga sang suami ridho dengan istrinya.”
Terkadang sang suami ridho sebelum matahari terbit, terkadang pula tidak ridho kecuali setelah berlalu satu atau dua hari.
Intinya selama suami kecewa atasnya, Allahpun murka kepada istri tadi
Dalam hadits ini terdapat dalil besarnya hak suami terhadap istri
☝ Namun ini pada hak suami yang suami menegakkan hak istri
Akan tetapi jika suami melakukan tindakan nusyuz(tidak kaksanakan kewajibannya), dan tidak menunaikan hak istri, maka bagi istri memiliki hak untuk mengurangi dari hak suami. Namun jika tidak maka istri menunaikan hak suami secara utuh
Hal ini berdasarkan firman Allah -تعالى- :
ﻓَﻤَﻦِ ﺍﻋْﺘَﺪَﻯ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻓَﺎﻋْﺘَﺪُﻭﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﻣَﺎ ﺍﻋْﺘَﺪَﻯ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢَْ
“Barang siapa yang menyalahi kalian maka balaslah sesuai dia menyalahi atasmu.”
Dan yang terjadi,, bahwa lafadz-lafadz ini yang tersebut dalam hadits adalah lafadz yang mutlak (umum) namun dibatasi(syarat):
– Sang suami menegakkan hak istri
☝Adapun jika suami tidak menunaikan hak istri, maka istri dibolehkan mengurangi dari hak suami dan menahan hak suami semisal suami menahan haknya.
&127810; Faedah Akidah:
Dalam hadits ini terdapat dalil yang sangat jelas terhadap apa yang dipegangi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dan juga Pendahulu umat ini adalah:
Bahwasanya Allah -عزوجل- di atas langit diatas Arsy-Nya, diatas langit yang tujuh
&128218;[Dinukil dari Syarah Riyadhus Solihin Syaikh Utsaimin dengan sedikit perubahan]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
&128161;#الثلاثون_النسائية(12):
&127801;الحديث :
“إذا باتت المرأة مهاجرة فراش زوجها لعنتها الملائكة حتى ترجع” متفق عليه
&127801;الشرح :
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : [ إذا دعا الرجل امرأته إلى فراشه فأبت عليه ؛ لعنتها الملائكة حتى تصبح ]
ولعن الملائكة يعني أنها تدعو على هذه المرأة باللعنة ،
☝واللعنة : هي الطرد والإبعاد عن رحمة الله ، فإذا دعاها إلى فراشه ليستمتع بها بما أذن الله له فيه فأبت أن تجيء ، فإنها تلعنها الملائكة والعياذ بالله ، أي تدعو عليها باللعنة إلى أن تصبح .
وفي رواية : أنها إذا هجرت فراش زوجها ، فإن الله تعالى يغضب عليها حتى يرضى عنها الزوج ،
>> وهذا أشد من الأول ؛ لأن الله سبحانه وتعالى إذا سخط ؛ فإن سخطه أعظم من لعنة الإنسان ، نسأل الله العافية
وأيضاً قال في الحديث [ إلا كان الذي في السماء ساخطاً عليها حتى يرضى عنها ] أي : الزوج ،
فـ ربما يرضى الزوج عنها قبل طلوع الفجر ، وربما لا يرضى إلا بعد يوم أو يومين
⏪ المهم ما دام الزوج ساخطاً عليها فالله عز وجل ساخط عليها
&128072; وفي هذا دليل على عظم حق الزوج على زوجته ،
☝ولكن هذا في حق الزوج
&128308; القائم بحق الزوجة
أما إذا نشز ولم يقم بحقها ؛
>> فلها الحق أن تقتص منه وألا تعطيه حقه كاملاً ؛
▪لقول الله تعالى : ( فَمَنِ اعْتَدَى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَى عَلَيْكُمْ )
&128072; والحاصل أن هذه الألفاظ التي وردت في هذا الحديث هي مطلقة ، لكنها مقيدة :
>> بكونه قائماً بحقها ،
☝أما إذا لم يقم بحقها فلها أن تقتص منه وأن تمنعه من حقه مثل ما منعها من حقها
&127810; فائدة عقائدية :
وفي هذا الحديث دليل صريح لما ذهب إليه أهل السنة والجماعة وسلف الأمة من أن الله عز وجل
&128070;في السماء هو نفسه جل وعلا فوق عرشه ، فوق سبع سموات
[ منقول من شرح الشيخ العثيمين رحمه الله على رياض الصالحين بتصرف ]
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
_______________________________________
&128221;Dialih bahasakan:
WBF™
&128202;&128144;&127799;&128202;
———–
30 HADITS SEPUTAR WANITA
———–
# Hadits ke-14 (empat belas)
ﻗَﺎﻝَ : ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺷِﻤَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻮْﺷِﻤَﺎﺕِوالنامصاتﻭَﺍﻟْﻤُﺘَﻨَﻤِّﺼَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺘَﻔَﻠِّﺠَﺎﺕِ ﻟِﻠْﺤُﺴْﻦِ ﺍﻟْﻤُﻐَﻴِّﺮَﺍﺕِ ﺧَﻠْﻖَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ُ
“Allah melaknat wanita yang membuat tato, wanita yang minta dibuatkan tato, wanita yang mencabut alisnya, wanita yang minta dicabutkan alisnya, dan melaknat wanita yang mengikir giginya untuk tujuan memperindahnya, wanita yang merubah ciptaan Allah Azza wa Jalla.”
====================================
&127801; P E N J E L A S A N:
Adapun واشمة adalah pelaku dari وشم yaitu:
&128137; menusukkan jarum atau yang semisalnya pada bagian atas telapak tangan, pergelangan tangan, bibir atau pada tempat yang lainnya dari badan wanita yang menyebabkan adanya darah yang keluar.
kemudian area yang sudah ditusuk tadi diisi dengan sejenis celak atau tinta cap sehingga berubah kulit tadi menjadi berwarna hijau.
Terkadang hal tersebut dilakukan dengan menggunakan alat-alat ukir, terkadang jumlahnya sedikit terkadang pula banyak. Dan pelaku dari perbuatan ini disebut dengan Wasyimah= Tukang tato (واشمة)
☝ Jika seorang wanita meminta untuk ditato maka dia disebut dengan Mustausyimah
❌ Hukumnya HARAM terhadap pelaku dan yang ditato dengan dia memilih untuk mau mentato dan yang meminta.
⏩ Terkadang hal ini dilakukan pada seorang anak perempuan yang masih kecil.
Yang demikian ini yang mentato berdosa,
✋ namun tidak berdosa bagi sang anak, dikarenakan pada saat itu sang anak belum terbebani syariat.
Berkata orang-orang dari kalangan kami(kalangan imam Nawawy):
Daerah yang ditato berubah menjadi najis
1 Jika memungkinkan untuk dihilangkan dengan pengobatan, maka wajib dihilangkan
2 Namun jika tidak mungkin untuk dihilangkan kecuali dengan cara melukai bagian yang ditato:
– Jika dia takut akan merusak kulitnya, atau akan hilang bagian tubuhnya tadi, atau tidak bisa lagi menggunakan bagian tubuhnya, atau akan terjadi kejelekan pada tubuh yang terlihat, TIDAK WAJIB baginya menghilangkannya
Meskipun tampak terlihat tato tersebut, dia tidak berdosa
☝ Tapi jika tidak khawatir sedikitpun dari perkara yang disebutkan tadi atau yang semisalnya, dia diharuskan untuk menghilangkannya.
Dia bermaksiat jika menunda-nundanya. Hukumnya sama apakah untuk perempuan atau laki-laki.” wallahu a’lam
▪ Adapun Nashimah (ناصمة) ialah yang menghilangkan rambut dari wajah, dan Mutanammishoh (متنمصة) adalah orang yang meminta untuk dilakukan tindakan tersebut.
❌ TINDAKAN INI HARAM HUKUMNYA
Kecuali jika:
– Tumbuh jenhot pada wanita
– Atau tumbuh kumis
Maka TIDAK HARAM mencukurnya
✅ Bahkan menurut kami sunnah hukumnya untuk dihilangkan.
&128073;Dan pendapat kami adalah disunnahkan menghilangkan jenggot dan kumis serta rambut yang tumbuh dibawah bibir (pada wanita)
Dan larangan ini jika pada:
⏩ Alis
⏩ Dan apa-apa yang ada di area wajah
&128308; Perhatian: dinamakan pula pengukir(minqosh) dengan minmash
▪Adapun Makna mutafallijat (متفلجات) ialah merenggangkan gigi-gigi
>> dengan cara mendinginkan antara gigi taring dan gigi geraham sehingga akan muncul renggangan antara gigi taring dan gigi seri
⏩ Hal ini dilakukan oleh mereka yang sudah menginjak usia tua atau yang hampir mendekati masa tua dengan tujuan agar terlihat lebih muda dan memperindah gigi
☝ Dikarenakan hal ini (ada renggang antara gigi) biasanya ada pada anak-anak wanita, namun jika wanita sudah mulai tua, gigi-gigi mereka membesar.
Maka merekapun mendinginkan gigi agar tampak manis dilihat, sehingga mereka akan disangka masih muda.
&128073; Dan dikatakan pula dengan istilah wasyiroh (membaguskan gigi)
لعن الله الواشرة والمستوشرة
Allah melaknat orang yang membaguskan gigi dan orang yang minta dibaguskan giginya.
❌ Dan hukum dari perbuatan ini adalah HARAM, baik pelakunya ataupun yang memintanya
Disebabkan:
1. hadits-hadits yang tersebut diatas
2. Merubah ciptaan Allah
3. Penipuan
4. Pengkaburan
▫ Adapun makna المتفلجات للحسن adalah:
Mereka melakukan tindakan tersebut guna memperbagus diri.
Padanya juga terdapat isyarat bahwa yang diharamkan adalah tujuannya untuk memperbagus(memperindah) diri
☝ Adapun jika ada kebutuhan melakukannya seperti untuk:
▪ penyembuhan
▪ Atau aib pada gigi tersebut
▪ atau yang semisalnya
✅ Maka tidak mengapa -Allah lebih mengetahu-
&128218; Syarah Imam Nawawy terhadap Sohih Muslim]
====================================
&128161;#الثلاثون_النسائية(14):
&127801;الحديث :
“لعن الله الواشمات والمستوشمات والنامصات والمتنمصات والمتفلجات للحسن المغيرات خلق الله” متفق عليه
&127801;الشرح :
أما ( الواشمة ) بالشين المعجمة ففاعلة الوشم ، وهي أن تغرز إبرة أو مسلة أو نحوهما في ظهر الكف أو المعصم أو الشفة أو غير ذلك من بدن المرأة حتى يسيل الدم ، ثم تحشو ذلك الموضع بالكحل أو النورة ، فيخضر ، وقد يفعل ذلك بدارات ونقوش ، وقد تكثره وقد تقلله ، وفاعلة هذا واشمة
☝فإن طلبت فعل ذلك بها فهي مستوشمة ،
❌وهو حرام
▪على الفاعلة
▪والمفعول بها باختيارها ، ▪والطالبة له ،
⏪ وقد يفعل بالبنت وهي طفلة فتأثم الفاعلة ، ولا تأثم البنت لعدم تكليفها حينئذ .
قال أصحابنا : هذا الموضع الذي وشم
>> يصير نجساً ،
1⃣ فإن أمكن إزالته بالعلاج
&128072; وجبت إزالته ،
2⃣ وإن لم يمكن إلا بالجرح ، فإن خاف منه التلف أو فوات عضو أو منفعة عضو أو شيئا فاحشا في عضو ظاهر
&128072; لم تجب إزالته ،
فإذا بان لم يبق عليه إثم ،
☝وإن لم يخف شيئاً من ذلك ونحوه لزمه إزالته ، ويعصي بتأخيره . وسواء في هذا كله الرجل والمرأة . والله أعلم .
وأما ( النامصة ) بالصاد المهملة فهي التي تزيل الشعر من الوجه ، والمتنمصة التي تطلب فعل ذلك بها ،
❌ وهذا الفعل حرام
☝إلا إذا نبتت للمرأة
▪لحية
▪أو شوارب
>> فلا تحرم إزالتها ،
✅ بل يستحب عندنا
&128072; ومذهبنا استحباب إزالة اللحية والشارب والعنفقة ،
وأن النهي إنما هو في
⏪ الحواجب
⏪ وما في أطراف الوجه
&128308; انتبه : ويقال للمنقاش منماص
وأما ( المتفلجات ) بالفاء والجيم ، والمراد مفلجات الأسنان
>> بأن تبرد ما بين أسنانها الثنايا والرباعيات ، وهو من الفلج بفتح الفاء واللام ،
&128072; وهي فرجة بين الثنايا والرباعيات
⬅ وتفعل ذلك العجوز ومن قاربتها في السن إظهاراً للصغر وحسن الأسنان ،
☝لأن هذه الفرجة اللطيفة بين الأسنان تكون للبنات الصغار ، فإذا عجزت المرأة كبرت سنها وتوحشت فتبردها بالمبرد لتصير لطيفة حسنة المنظر ، وتوهم كونها صغيرة ،
&128072; ويقال : له أيضاً الوشر ، ومنه لعن الواشرة والمستوشرة ،
وهذا الفعل ❌ حرام
▪على الفاعلة
▪والمفعول بها
1- لهذه الأحاديث
2- ولأنه تغيير لخلق الله تعالى
3- ولأنه تزوير
4- ولأنه تدليس
وأما قوله : ( المتفلجات للحسن ) فمعناه يفعلن ذلك طلباً للحسن ،
وفيه إشارة إلى أن الحرام هو المفعول
>> لطلب الحسن
☝أما لو احتاجت إليه
▪لعلاج
▪أو عيب في السن
▪ونحوه ..
✅ فلا بأس ، والله أعلم
[ شرح النووي على صحيح مسلم بتصرف يسير ]
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
&128221;Alih bahasa:
WBF™
&128202;&128144;&127799;&128202;
———–
3⃣0⃣ HADITS SEPUTAR WANITA
———–
# Hadits ke-16 (enam belas)
&127801;الحديث
ﻻَ ﺗَﻨْﺘَﻘِﺐُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺍﻟْﻤُﺤْﺮِﻣَﺔُ ﻭَﻻَ ﺗَﻠْﺒَﺲُ ﺍﻟْﻘُﻔَّﺎﺯَﻳْﻦِ .
“Bagi wanita yang berihram tidak boleh memakai niqab (penutup wajah/cadar) dan kaos tangan.”
[Hadits disohikan oleh Bukhary]
&128218; Shahih: [Irwaa-ul Ghaliil (no. 1022)], Shahiih al-Bukhari (IV/52, no. 1838
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
&128144; P E N J E L A S A N:
Pertanyaan:
Apa yang dijalani oleh para dai dan para pemberi nasehat dari perkara yang besar, dimana mereka melihat para wanita mereka membuka(wajah) ketika haji dan umrah bahkan ketika sedang Towaf atau ketika sedang wuquf di Arafah atau selainnya.
Maka apakah yang disyariatkan pada haknya wanita ketika mereka berihram yaitu pada hukum menutup wajah, terkhusus kami melihat sebagian mereka(wanita) ada yang menutup wajah pada kondisi tidak ihram, dan membuka wajah dengan dalil bahwa ihramnya perempuan pada wajahnya dan mereka berdalil dengan sabda Rasul:
ﻻَ ﺗَﻨْﺘَﻘِﺐُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺍﻟْﻤُﺤْﺮِﻣَﺔُ ﻭَﻻَ ﺗَﻠْﺒَﺲُ ﺍﻟْﻘُﻔَّﺎﺯَﻳْﻦِ .
“Bagi wanita yang berihram tidak boleh memakai niqab (penutup wajah/cadar) dan kaos tangan.”
Mereka berkata:
“Apabila wanita dilarang untuk memakai niqob maka terlebih lagi menutup wajah.
Lalu bagaimana bantahan yang mungkin bisa kami membantah mereka?
&128275;&128273; J A W A B A N:
بسم الله الرحمن الرحيم
Tidak diragukan bahwa para dai, dan orang-orang yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran mereka merasa terganggu dari tindakan sebagian kaum wanita, sama saja pada musim haji atau diluar musim haji, dari tindakan berhias, memakai wewangian, membuka wajah dan telapak tangan, dan terkadang pula membuka sebagian lengan mereka.
>> Perkara ini membutuhkan kepada kesabaran
▪berdasarkan firman Allah -تعالى- :
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺍﺻْﺒِﺮُﻭﺍْ ﻭَﺻَﺎﺑِﺮُﻭﺍْ ﻭَﺭَﺍﺑِﻄُﻮﺍْ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍْ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200)
▪Dan juga firman Allah mengisahkan ucapan Luqman kepada anaknya:
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ ﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺍﻧْﻪَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺍﺻْﺒِﺮْ ﻋَﻠَﻰٰ ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻚَ ۖ ﺇِﻥَّ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺰْﻡِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ
Artinya:
“Wahai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan [Âli ‘Imrân/3 : 186]
✅ Maka wajib bagi wanita jika hendak pergi ke pasar untuk:
1⃣ Tidak memakai wewangian
2⃣ Tidak berhias dengan perhiasan
3⃣ Tidak menyingkap wajah-wajah mereka
4⃣ Tidak membuka telapak-telapak tangan mereka
5⃣ Tidak pula kaki-kaki mereka sesuai kemampuan.
Wanita yang berihram apabila hendak ihram maka
❌ Diharamkan untuk memakai niqob
☝ Dikarenakan memakai niqob pada wajahnya seperti(hukumnya) lelaki memakai imamah pada kepalanya.
Oleh karenanya sebagian ulama memutlakkan ucapan mereka:
Ihramnya wanita pada wajahnya,
Maksudnya mengenakan penutup pada wajah untuk wanita seperti hukum laki-laki memakai penutup kepala, maka wanita tidak menggunakan niqob.
Dan Rasul -صلى الله عليه وسلم- tidak mengatakan:
لا تغطي رأسها
Janganlah wanita menutup kepalanya
➡ Namun Rasul mengatakan:
لا تنتقب
Janganlah memakai niqob(cadar)
➡ Dan Niqob lebih khusus dibanding penutup kepala.
&128073; Larangan dari yang khusus tidak mengharuskan larangan kepada yang umum (dalam hal ini ialah menutup kepala)
Oleh karena ini, wajib bagi wanita jika lewat diantara para lelaki, atau ada laki-laki yang melewatinya
&128308; Untuk menutup wajahnya
>> Dan ini(menutup wajahnya) pada kondisi Towaf, Sa’i, juga ketika di pasar-pasar, dikarenakan dia akan melewati kalangan laki-laki, atau kaum lelaki akan melewatinya.
Wajib baginya untuk bertakwa kepada Allah -عزوجل-
☝ Terlebih lagi ketika dia berada ditempat luas dan besar, pada waktu banyak manusia disana, dan ketika dia beribadah kepada Allah -عزوجل- ketika dia berihram, hendaknya dia bertakwa kepada Rabnya
ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﺮَﺽَ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻼ ﺭَﻓَﺚَ ﻭَﻻ ﻓُﺴُﻮﻕَ ﻭَﻻ ﺟِﺪَﺍﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺞ
Artinya:
barang-siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan menger-jakan haji, maka tidak boleh rafats(berkata kotor), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” [Al Baqarah: 197]
Sedangkan membuka wajah didepan kaum laki-laki (yang bukan mahram) merupakan tindakan kefasikan.
&127810; Bertakwalah kepada Allah wahai perempuan muslimah
▫ hendaknya dia menjaga agamanya
▫ menjaga malunya dia
▫ menjaga auratnya
⏩ hingga dia mentaati perintah Allah dan Rasulnya
☝ Sedangkan memakai sarung tangan maka ini diperintahkan selain pada kondisi ihram
❌ Adapun ketika ihram, maka dilarang memakainya. Hal ini bedasarkan sabda beliau:
“Janganlah memakai niqob atau sarung tangan”
&128206;saya katakan:
Bahwasanya memakai sarung tangan adalah disyariatkan. Dan hal itu merupakan kebiasaan sohabiah (sahabat Rasul dari kalangan wanita) -semoga Allah meridhoi mereka- maka Nabipun menetapkan hal itu (sebagai syariat) dikarenakan padanya ada penyempurnaan dalam menutup (aurat).
&127760;Sumber:
&128218; Silsilah Liqoi Syahri
—————————————-
&128161;#الثلاثون _النسائية(16):
&127801;الحديث :
“لا تنتقب المرأة المحرمة ولا تلبس القفازين” صححه البخاري
&127801;الشرح :
-السؤال:
يعاني الدعاة والناصحون من أمر عظيم ، وهو أنهم يرون نساء كاشفات في الحج والعمرة حتى في حال الطواف أو في الوقوف بعرفة أو غير ذلك ، فما هو المشروع في حق النساء إذا أحرمن بالنسبة لتغطية الوجه، خاصة أننا نرى بعض من يتحجبن في غير الإحرام إذا أحرمن كشفن عن وجوههن بحجة أن إحرام المرأة في وجهها، ويحتجون بقوله صلى الله عليه وسلم : [ لا تنتقب المرأة ولا تلبس القفازين ] فيقولون : إذا كانت المرأة ممنوعة من النقاب فمن باب أولى تغطية الوجه ، فما هو الرد الذي يمكن أن نرد به عليهم ؟
✅ الجواب :
بسم الله الرحمن الرحيم
لا شك أن الدعاة والآمرين بالمعروف والناهين عن المنكر يتضايقون من فعل بعض النساء ، سواء في موسم الحج أم في غير موسم الحج ، من التبرج ، والتطيب ، وكشف الوجه والكف ، وربما كشف بعض الذراع ،
>> وهذا أمر يحتاج إلى الصبر والمصابرة ؛
▪لقول الله تبارك وتعالى : ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴾
▪ولقول لقمان لابنه: ﴿يَا بُنَيَّ أَقِمْ الصَّلاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنْ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأُمُورِ﴾
✅ والواجب على النساء إذا خرجن إلى الأسواق أن يخرجن
1⃣ غير متطيبات
2⃣ ولا متبرجات بزينة
3⃣ ولا كاشفات لوجوههن
4⃣ ولا لأكفهن
5⃣ ولا لأقدامهن ، بقدر المستطاع
والمرأة إذا أحرمت فإنه
❌ يحرم عليها أن تنتقب ، أي : أن تلبس النقاب ،
☝لأن لبس النقاب في وجهها كلبس الرجل العمامة على رأسه ، ولهذا أطلق بعض العلماء قولهم : إحرام المرأة في وجهها ، يعني أن لباس الوجه للمرأة بمنزلة لباس الرأس للرجل فلا تنتقب ،
ورسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم
>> لم يقل : لا تغطي رأسها ، وإنما قال : لا تنتقب ،
⬅ والنقاب أخص من تغطية الرأس ، والنهي عن الأخص لا يقتضي النهي عن الأعم
وعلى هذا فالمرأة يجب عليها إذا مرت من حول الرجال ، أو مر من حولها الرجال
&128308; أن تستر وجهها
>> وهذا يتعين في الطواف والسعي ، وفي المشي في الأسواق، لأنها ستمر بالرجال وسيمر الرجال من عندها ، فالواجب عليها أن تتقي الله عز وجل
☝لا سيما وأنها في أمكنة معظمة ، وفي أزمنة معظمة ، وفي عبادة لله عز وجل إذا كانت محرمة، فعليها أن تتقي ربها
▪وقد قال الله تعالى: ﴿فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ﴾ [البقرة:197]
وكشف المرأة وجهها أمام الرجال
>> من الفسوق
&127810; فلتتقي الله المرأة المسلمة
▫ولتحافظ على دينها ،
▫وعلى حيائها،
▫وعلى سترها،
⏪ حتى تكون ممتثلة لأمر الله ورسوله
☝وأما لبس القفازين فإنه مأمور به في غير الإحرام ؛
❌أما في الإحرام فإنه منهي عنه لقول النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم : [ لا تنتقب المرأة ولا تلبس القفازين ]
– وأقول : إن لبس القفازين مشروع لأنه كان من عادة نساء الصحابة رضي الله عنهن في عهد النبي صلى الله عليه وآله وسلم ، فأقره النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم لما فيه من تمام الستر
المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [16]
رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_016_02.mp3
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
&128221; Alih bahasa:
WBF™
&127760;&128225; -WBF- &128225;&127760;
&127760;&128225; -WBF- &128225;&127760;
&128202;&128144;&127799;&128202;
———–
3⃣0⃣ HADITS SEPUTAR WANITA
———–
# Hadits ke-17 (tujuh belas)
&127801;ﺣُﺮِّﻡَ ﻟِﺒَﺎﺱُ ﺍﻟْﺤَﺮِﻳﺮِ ﻭَﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﻋَﻠَﻰ ذكوﺭِ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻭَﺃُﺣِﻞَّ ﻟِنسائهمْ
“Diharamkan memakai sutera dan emas bagi
laki dari kalangan umatku dan dihalalkan
kaum wanita mereka.”
&128216;Hadits disohihkan oleh Syaikh Al Albany -رحمه الله-
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
&127801; P E N J E L A S A N:
Pertanyaan:
Kenapa diharamkan emas dan sutra atas laki-laki dan dihalalkan atas wanita? Apa perbedaannya?
✅ Jawab:
1⃣ Pertama:
Nabi -صلى الله عليه وسلم- bersabda:
ﻻ ﺗﺸﺮﺑﻮﺍ ﻓﻲ ﺁﻧﻴﺔ ﺍﻟﺬﻫﺐ ﻭﺍﻟﻔﻀﺔ ﻭﻻ ﺗﺄﻛﻠﻮﺍ ﻓﻲ ﺻﺤﺎﻓﻬﺎ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻟﻬﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻟﻜﻢ ﻓﻲ ﺍﻵﺧﺮﺓ
Artinya:
“Janganlah kalian minum dari wadah emas dan perak, dan janganlah kalian makan dari piringnya, karena benda-benda itu untuk mereka (orang kafir) di dunia dan untuk kalian (orang beriman) di akhirat.”
➡ Orang-orang kafir perhiasan mereka adalah dunia, ambisi mereka juga dunia
Maka mereka lebih memprioritaskan dengan yang sedikit dari dunia(emas) ini
☝Adapun seorang mukmin, urusan mereka adalah memperhitungkan untuk akhirat, dan beramal untuknya.
&128683; Urusan mereka bukanlah bersaing dalam urusan dunia.
Memakai emas, perak, dan sutra bukanlah kepentingan mereka
Bahkan seorang mukmin dia semangat untuk:
▫ Mempersiapkan diri untuk akhiratnya
▪ Menegakkan apa-apa yang Allah wajibkan atasnya
▫Dan meninggalkan apa yang Allah haramkan atasnya.
Dan menggunakan emas dan perak sebagai perhiasan atau dijadikan sebagai peralatan makan dan minum pada bejana-bejananya
Terkadang juga bisa membawa seseorang kepada sikap sombong dan angkuh, dimana hal itu merupakan sebab masuk Neraka
Atau juga bisa membawa dia pada tindakan menyerupai musuh-dusuh Allah dalam hal akhlak, sifat, dan mencintai mereka di dunia, dan jauhnya mereka dari akhirat, sehingga bisa mengantarkan kepada kehancuran.
☝ Adapun wanita kenapa dihalalkan atas mereka emas dari sisi:
⏩ Dikarenakan para wanita dituntut dari para wanita berhias untuk suami-suami mereka agar mereka dicintai oleh suami-suami mereka.
Sedangkan emas dan perak adalah perhiasan.
&128073; Oleh karena alasan inilah Allah bolehkan untuk wanita sehingga mereka bisa berhias diri dengannya untuk suami-suami mereka.
☝ Adapun kaum laki-laki mereka tidak ada kebutuhan pada hal ini (berhias) sedikitpun. Tidak ada keperluan untuk berhias dengannya.
➡ Cukup baginya berpakaian yang bagus, dan cincin dari perak saja.
Sehingga tidak ada keperluan bagi suami berhias untuk istri dengan emas dan perak. Dan ini merupakan hikmah dari Allah -تعالى- dan rahmat-Nya dan bentuk Ihsan (kebaikan) kepada hamba-hambaNya -سبحانه وتعالى-
____________________________________________
&128161;#الثلاثون_النسائية(17):
&127801;الحديث :
“حرم لباس الحرير والذهب على ذكور أمتي وأحل لنسائهم” صححه العلامة الألباني
&127801;الشرح :
– السؤال :
لماذا حرم الذهب والحرير على الرجال وحلَّ على النساء وما الفرق ؟
✅ الجواب :
1⃣ أولاً: يقول النبي صلى الله عليه وسلم : [ لا …. في آنية الذهب والفضة ، ولا تأكلوا في صحافها ؛ فإنها لهم في الدنيا ولكم في الآخرة ] يعني : الكفرة ،
⬅ فالكفرة زينتهم الدنيا وهمهم الدنيا وهم أولى بهذا الشيء،
☝أما المؤمن فشأنه أن يعد للآخرة ، وأن يعمل للآخرة ،
&128683; وليس من شأنه المباهاة في الدنيا، ولُبس الذهب والفضة والحرير، ليس من شأنه هذا،
بل هو حريص على
▪إعداد نفسه للآخرة
▫والقيام بما أوجب الله عليه
▪وترك ما حرم الله عليه
وتعاطيه الذهب والفضة لبساً أو أكلاً وشرباً في أوانيها
>> قد يجره إلى الكبر والخيلاء فيكون ذلك من أسباب دخوله النار،
>> وقد يجره إلى التشبه بأعداء الله في أخلاقهم وصفاتهم، ورغبتهم في الدنيا، وبُعدهم عن الآخرة، فيجره ذلك إلى الهلاك.
☝أما النساء من جهة الحلي
⏪ فلأنهنَّ مطلوب منهن الزينة لأزواجهن حتى يتحببن إلى أزواجهن، والذهب زينة، والفضة زينة،
&128072; فلهذا أباحه الله للنساء حتى يتجملن به للرجال.
☝أما الرجل فليس بحاجة إلى هذا الشيء، ليس بحاجة إلى أن يتجمل به،
⬅ بل يكفيه اللباس الحسن، والخاتم من الفضة فقط،
✋ولا حاجة فيه للتجمل لزوجته بالذهب والفضة، وهذا من حكمة الله -جل وعلا- ورحمته وإحسانه إلى عباده سبحانه وتعالى
[ فتوى للعلامة ابن باز رحمه الله ]
http://www.binbaz.org.sa/mat/18553
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
&128221;Alih bahasa
WBF™
&127760;&128225; -WBF- &128225;&127760;
&128202;&128144;&127801;&128202;
———–
3⃣0⃣ HADITS SEPUTAR WANITA
———–
#Hadits ke-18 (delapan belas)
&127801;ﻟَﻌَﻦَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤُﺘَﺸَﺒِّﻬِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﺑِﺎﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺘَﺸَﺒِّﻬَﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺑِﺎﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai laki-laki”.
(Hadits riwayat Bukhary)
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
&127801; P E N J E L A S A N
&128222;Pertanyaan:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai laki-laki.
Bagaimana bentuk penyerupaannya?
Dan apakah makna laknat dalam hadits ini adalah dilempar dari rahmat Allah meskipun wanita tersebut shalat, dan melaksanakan amal-amal kebaikan?
Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan
&128275;&128273; Jawaban:
&128073; Hadits ini termasuk dalam bab ancaman, dan laknat dalam hadits ini termasuk dalam kategori peringatan keras dan ancaman.
&128165; Terkadang seorang laki-laki selamat dari hukuman dengan sebab amal solih, ataupun dengan taubat yang jujur.
Demikian pula wanita, dia bisa selamat dari hukuman dengan taubat yang jujur atau dengan amal-amal solih.
☝ Namun yang diinginkan laknat dalam hadits ini adalah untuk ancaman (tahdzir)
&128683; Sehingga tidak diperbolehkan:
▪ Bagi laki-laki untuk menyerupai orang-orang kafir, dan wanita.
▫ Demikian juga wanita, tidak diperbolehkan untuk menyerupai laki-laki, orjng kafir, tidak dalam bentuk pakaiannya, cara bicaranya, dan berjalannya, semuanya (tidak boleh menyerupai)
☝ Demikian juga laki-laki, tidak dibolehkan menyerupai perempuan, baik dalam bentuk pakaian, cara bicara, cara berjalan, dan tidak pula menyerupai wanita kafir
&127811; Demikian pula wanita tidak dibolehkan untuk menyerupai laki-laki, baik dalam bentuk pakaian, atau cara berjalan, dan cara berbicaranya
>> Dikarenakan Rasul melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan juga melaknat kalangan laki-laki yang mdnyerupai wanita.
▪ Dan juga Rasul bersabda:
من بشبه بقوم فهو منهم
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut.”
▪ Beliau juga bersabda:
ﻗَﺼُّﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻮَﺍﺭِﺏَ ﻭَﺃَﻋْﻔُﻮﺍ ﺍﻟﻠِّﺤَﻰ خالفوا المشركين
“Potonglah kumis kalian dan biarkanlah jenggot kalian, selisihilah orang-orang musyrik.”
▪Beliau juga bersabda:
ﺟﺰﻭﺍ ﺍﻟﺸﻮﺍﺭﺏ ﻭﺃﺭﺧﻮﺍ ﺍﻟﻠﺤﻰ ﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺍﻟﻤﺠﻮﺱ
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, selisihilah kaum Majusi.”
&128218;[Fatwa Syaikh bin Baz -رحمه الله-]
➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰➰
&128161;#الثلاثون_النسائية(18):
&127801;الحديث :
“لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم المتشبهين من الرجال بالنساء والمتشبهات من النساء بالرجال” رواه اليخاري
&127801;الشرح :
– السؤال :
لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم المتشبهات من النساء بالرجال والمتشبهين من الرجال بالنساء ، كيف يكون ذلك التشبه ؟ وهل هذا اللعن هو الطرد من رحمة الله وإن كانت المرأة تصلي وتقوم بالأعمال الخيرة ؟ جزاكم الله خيراً
✅ الجواب :
&128072; هذا من باب الوعيد ، اللعن من باب الوعيد والتحذير
&128165;وقد يسلم الرجل من العقوبة بأعمالٍ صالحة أو بتوبةٍ صادقة ، وهكذا المرأة قد تسلم من العقوبة بتوبةٍ صادقة أو أعمالٍ صالحة،
☝لكن المقصود من اللعن التحذير،
&128683; فلا يجوز
▪للرجل أن يتشبه بالكفار ولا بالنساء
▫والمرأة كذلك ، ليس لها التشبه بالرجال ولا بالكفار ، لا في الزي ولا في الكلام ، ولا في المشي ، كله
☝ليس له أن يتشبه بالمرأة في زيه وفي كلماته وفي مشيه ولا بالكفرة
✌وهي كذلك ليس لها أن تتشبه بالرجل في زيه من اللباس ولا في زيه من المشي ولا في زيه من الكلام
>>> لأن الرسول صلى الله عليه وسلم لعن من تشبه من النساء بالرجال ولعن المشتبه من الرجال بالنساء
▪وهكذا قال : [ من تشبه بقومٍ فهو منهم ]
▪وقال : [ قصوا الشوارب واعفوا اللحى خالفوا المشركين ]
▪وقال : [ جزوا الشوارب وأرخوا اللحى خالفوا المجوس ]
[ فتوى للشيخ ابن باز رحمه الله منقولة من موقعه ]
&128315; &128315; &128315; &128315;&128315;
الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
http://cutt.us/i4NVR
&128314; &128314; &128314; &128314; &128314;
✅ يوصى بنشرها بدون تعديل
&128221;Alih bahasa:
WBF™
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.