Uncategorized

4 Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam


 

Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam

Selain memiliki beberapa hak yang harus ditunaikan suami, istri
juga memiliki kewajiban terhadap suami yang tak bisa ia abaikan. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut;

 

1. Selalu ta’at
pada suami

Istri diwajibkan
selalu ta’at pada suami kecuali dalam hal-hal yang melanggar aturan agama dan
atau kesusilaan. Ini khususnya berlaku ketika suami menyuruh istri untuk
melaksanakan shalat, melakukan ibadah dan melaksanakan kewajiban lain seperti
memenuhi undangan, menutup aurat dan lain sebagainya.

Adapun dalam hal-hal
lain yang sifatnya relatif dan bisa dibincangkan bersama, istri seharusnya
selalu meminta pendapat suami setiap akan membuat keputusan dan langkah dalam
hidupnya, semisal terkait dengan pekerjaan, karier, keluarga, pendidikan anak
dan lain sebagainya.

 2. Bermuka manis dan menyenangkan suami

Kategori bermuka
manis dan menyenangkan suami ini tentu bisa berbeda berdasarkan kebiasaan dan
pola yang berjalan dalam sebuah rumah tangga.

Bagi keluarga A,
misalnya menyenangkan suami dilakukan dengan memasak makanan kesukaannya,
sedang bagi keluarga B, menyenangkan suami berarti mengajak suami liburan dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, sesuaikan prinsip ini dengan pola dalam
keluarga Anda masing-masing.

3.
Menjaga harta, rumah dan kehormatan suami

Lagi-lagi,
prinsip ini bersifat fleksibel sesuai dengan pola yang berjalan dalam sebuah
rumah tangga. Akan tetapi umumnya, istri diserahi tugas untuk mengelola
keuangan keluarga, khususnya istri yang tidak bekerja dan karenanya tidak
memiliki penghasilan tetap.

Menanggapi
hal ini, Imam Al-Ghazali, seorang ulama’ besar Islam berkomentar bahwa “di
luar uang untuk kepentingan keluarga, suami juga diwajibkan memberi uang kepada
istri sebagai ‘gaji’ karena telah menjaga rumah dan mengasuh anak, dalam kasus
istri yang tidak bekerja dan memilih untuk tinggal di rumah.”

Bagi
Al-Ghazali, uang untuk keperluan keluarga dengan uang nafkah untuk istri
pribadi harus dibedakan.

Point
penting dari ajaran ini adalah bahwa istri harus turut serta aktif menjaga—dan
atau mengelola—harta yang dimiliki sebuah keluarga. Dengan demikian, pembagian
kerjanya adalah jika suami berupaya mendapatkan harta, maka istri yang bertugas
merawat dan menjaganya, bahkan jika mungkin mengembangkannya.

Sementara
itu, perintah menjaga rumah juga secara khusus berlaku bagi istri yang memilih
untuk menghabiskan waktunya di rumah. Perintah ini berkait erat dengan nilai
etika lain yang diajarkan dalam Islam:

·        
Seorang istri tidak boleh keluar rumah tanpa idzin suaminya
apalagi membolehkan lelaki lain masuk ke dalam rumahnya ketika si suami tengah
bepergian.

·        
Menjaga kehormatan suami adalah tidak memebeberkan aib suami pada
orang lain sebab hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan kelemahan istri
yang tidak bisa menjaga rahasia keluarga.

Point
terakhir tidak termasuk kebiasan melakukan curhat atau sharing yang
diniatkan untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, meskipun harus
dipastikan bahwa partner yang mendengar cerita dan dimintai
solusi tersebut tidak akan membeberkan cerita yang didengarnya.

 

4.
Menghindari Murka dan Mencari Kerelaan Suami

Kerelaan
suami disebut-sebut sebagai tiket seorang istri untuk meraih kebahagiaan
akhirat dan mendapat surga. Karena itu, seorang istri harus berusaha sebisa
mungkin untuk mendapatkan kerelaan suami. Ini utamanya terkait juga dengan
hal-hal di luar kewajiban;

·        
Tindakan-tindakan lain yang disenangi suami dan dapat
membahagiakan hatinya

·        
Membantu suami menyelesaikan pekerjaan

·        
Mengatasi masalah

·        
Terampil mengurus rumah

·        
Peka terhadap kebutuhan suami dan lain-lain.

Akan
tetapi, satu hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam upaya mencari
kerelaan suami ini adalah menghindari murka suami karena hal tersebut tidak
hanya akan menggagalkan upaya mendapatkan kerelaan suami, akan tetapi juga
mengancam keutuhan rumah tangga.

Beberapa
hal di atas adalah kewajiban istri terhadap suami dalam pandangan Islam. Karena
itu, seorang istri tidak seharusnya menuntut haknya dipenuhi oleh suami sebelum
menunaikan kewajiban-kewajibannya. itu, kewajiban yang tidak kalah penting
adalah membangun komunikasi yang baik dengan suami demi menjaga keutuhan rumah
tangga dan menciptakan lingkungan dan suasana kondusif serta suportif bagi
seluruh anggota keluarga, utamanya anak-anak yang tengah mengalami masa
pertumbuhan. Description: Selain memiliki hak yang harus dipenuhi suami, istri
juga berkewajiban melakukan beberapa hal terhadap suaminya, sebagaimana diatur
dalam Islam dan bisa disesuaikan dengan pola yang berjalan dalam sebuah rumah
tangga.

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top