Terjemah Kitab Afatul Lisan
Banyaknya bahaya itu tiada terhingga. Namun secara garis besar Imam Al-Ghazali mengkualifikasikan bahaya lisan itu menjadi dua puluh macam, sebagaimana yang dituangkan dalam dua puluh pasal yang menjadi pokok bahasan dalam buku ini.
Masing-masing pasal dijelaskan secara mendalam, sehingga dapat diketahui dengan jelas bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh lisan. Dengan demikian, tentunya diharapkan agar ketika seseorang melepas lidahnya dapat menghindari bahaya-bahaya tersebut, sehingga selamat dari bahaya yang membinasakanya
Dibawah ini adalah uraian mengenai afat-afat lisan yang saya kutip dari buku “afaatul lisaan”
1. Berkata yang tidak berguna
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sebagian dari tanda kebaikan Islamnya seseorang ialah bila ia meninggalkan apa-apa yang tidak diperlukan olehnya”(HR.Turmudzi dan Ibnu Majah)
2. Berlebih-lebihan dalam berkata
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Berbahagialah seseorang yang menahan kelebihan dari lidahnya dan membelanjakan apa-apa yang kelebihan dari hartanya” (HR.Baihaqi dan lain-lainnnya)
3. Bercakap-cakap dalam kebathilan
Sebuah hadist menyebutkan : “Sebesar-besar kesalahan seseorang pada hari kiamat ialah yang terbanyak omong kosongnya dalam hal kebathilan” (HR.Ibnu Abiddunya dan Thabrani)
4. Berbantah dan bertengkar lidah
5. Permusuhan
Didalam hadist disebutkan : “orang yang paling dibenci Allah ialah yang sangat suka bertengkar”. (HR.Muslim)
6. Berkata kotor, memaki-maki serta ucapan yang rendah
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala itu tidak suka kepada orang yang kotor katanya, yang menyebabkan timbulnya kata-kata kotor dari orang lain, juga yang suka bersuara keras di pasar-pasar” (HR.Ibnu Abiddunya dan Thabrani)
7. Mengutuk
8. Bersenda gurau
Jagalah lidahmu dari perbuatan bersenda gurau yang tercela, baik secara serius ataupun main-main untuk bergurau. Karena perbuatan tersebut dapat merendahkan derajat, menjatuhkan kewibawaan, membuat diri seseorang menjadi asing dan dapat menyakitkan hati. Perbuatan itu merupakan sumber yang dapat menimbulkan permusuhan, kemarahan, pengasingan dan akibatnya dapat menanam benih-benih dendam dalam hati.
9. Menyiar-nyiarkan rahasia
Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
10 Ingkar janji
11. Dusta
Dusta adalah sumber dosa yang paling berbahaya. Oleh karena itu jika engkau sampai dikenal orang sebagai pendusta, maka hilanglah harga dirimu dan ucapanmu tidak akan dipercaya orang, bahkan orang akan memandangmu dengan penuh kebencian.
12. Memuji diri sendiri
Allah SWT berfirman : “…janganlah engkau mengatakan dirimu suci, Dialah yang mengetahui tentang orang yang bertaqwa”.
13. Suka berbicara
Sesungguhnya semua pekerjaan dari anggota badan itu memberi bekas/pengaruh kepada hati. Dalam hal ini teristimewa mulutlah yang lebih banyak memberi pengaruh, karena setiap kata yang diucapkan oleh mulut itu akan membentuk sebuah gambar dalam hati. Gambar-gambar itu seluruhnya menceritakan semua kalimat yang telah diucapkan oleh mulut. Apabila mulut itu berbuat dosa, maka terbentukah didalam hati gambar yang dusta dan karenanya muka hati itu menjadi hitam dan gelap, sehingga akhirnya banyak omongan itu membawa kepada kematian hati.
14. Mengadu domba
Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
15. Marah
16. Ghibah (mengumpat)
Jagalah lisanmu jangan sampai membuka kejelekan orang lain, karena menurut pandangan islam perbuatan ghibah itu lebih berbahaya daripada tiga puluh kali perbuatan zina, demikian seperti yang telah ditegaskan didalam hadist. Sedang yang dimaksud ghibah adalah menyebutkan/membicarakan keadaan diri orang lain yang apabila didengar orang yang bersangkutan niscaya orang tersebut tidak menyukainya. Perbuatan seperti ini adalah suatu kedzaliman dan merupakan perbuatan ghibah sekalipun apa yang dibicarakan itu benar.
17. Mendoakan jahat terhadap sesama makhluk
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.