Kisah ini saya dapatkan dari tetangga saya yang sekarang bekerja di tempat orang sukses yang akan saya ceritakan ini, menurut penuturan tetangga saya, sang Bos adalah orang yang sangat baik dan dermawan, tidak membeda-bedakan makanan untu keluarganya dan untuk para pegawainya, jadi mereka makan bersama tanpa memandang status bos atau pegawai.
Dahulu ada sebuah keluarga miskin yang hidup di daerah pinggiran, rumahnya adalah rumah semi permanen dengan tembok yang terbuat dari tabag (anyaman bambu), mereka melangsungkan hidup dengan mencari rejeki di jalan, mereka adalah penjual gorengan di pinggir jalan. Ternyata kehidupan yang susah tidak membuat mereka minder untuk mengejar sukses, bermodalkan ketekunan dan tekad yang besar mereka terus menjalani bisnis gorengan tersebut.
Kesuksesan akhirnya datang kepada mereka yang mau bekerja keras, lama kelamaan dagangan mereka laku keras dan membuat mereka banyak mendapatkan keuntungan, hingga akhirnya ada satu dua dagangan tambahan yang mereka jajakan, mereka mulai menambahkan sayur untuk melengkapi dagangan mereka, dan respon dari para pelanggan ternyata bagus, mereka menyukai masakan sang penjual gorengan, dagangan mereka semakin hari semakin ramai saja hingga akhirnya mereka mulai kewalahan dalam mengurusi dagangannya.
Suatu hari akhirnya mereka mendapatkan pelanggan yang mempercayakan pesanan makanan kepada mereka, akhirnya hari itu sang penjual gorengan lembur untuk memenuhi pesanan makanan dari pelanggannya, menggunakan wadah sederhana (karena belum berpengalaman), mereka menyediakan makanan yang lezat untuk pelanggannya, dan respon dari pelanggan ternyata bagus, mereka puas dengan rasa masakan tersebut. Dari situlah mulai terbuka kesempatan penjual gorengan untuk berkembang, dagangan yang selama ini mereka jalani akhirnya tutup, mereka lebih memilih untuk membuka usaha catering, menyediakan makanan untuk kantor-kantor dan orang yang mebutuhkan. Semakin banyak pelanggan yang meminta pesanan makanan kepada mereka hingga akhirnya mereka sudah kewalahan dan meminta tetangga untuk membantu mereka. Satu, dua, tiga pegawai mulai mereka rekrut untuk membantu pekerjaan mereka, hingga sekarang mereka sudah memiliki sekitar 5 pegawai yang membantu menyediakan pesanan catering mereka yang setiap hari semakin bertambah.
Kini hidup sang mantan penjual gorengan tersebut sudah berubah, rumahnya sudah bagus dan mewah, mereka memiliki mobil, anak-anaknya bisa kuliah, dan yang paling saya takjub adalah mereka tidak membuang sikap sederhana mereka dan tidak menjadi sombong karena kekayaan mereka, motor yang dari dulu dijadikan teman perjuangan mereka juga tidak akan mereka jual, katanya itu motor adalah teman perjuangan dan memiliki banyak kenangan, berpapun harganya tidak akan dijual, kerennnn.
Kesuksesan datang kepada siapa saja yang Tuhan kehendaki, maka bersiaplah sekarang, siapa tahu kesuksesan sedang dalam perjalanan menuju kita yang mebaca kisah ini, apapun keadaan kita saat ini, sukses tidak memandang jabatan, rupa, status, sukses memandang mereka yang siap mengelolanya.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.