Aku adalah seorang pemuda yang memiliki kehidupa normal, aku bekerja di salah satu bank di kotaku, aku memiliki jabatan yang lumayan dengan gaji yang mencukupi untukku. Karierku bagus, dan sebentar lagi aku akan dipromosikan untuk menjadi salah satu manajer area di kota sebelah.
Beberapa bulan kemudian, aku menikahi seorang wanita cantik, dia adalah wanita yang aku idam-idamkan dari dulu, wajahnya cantik, tubuhnya bagus, bersih, wangi, dan sifatnya yang penurut membuatku memilihnya. Pernikahan kami berlangsung dengan bahagia, banyak tamu undangan yang datang ke pesta pernikahanku, mereka mendoakan kami menjadi sepasang pengantin yang bahagia.
Setelah beberapa tahun menikah, kami dikaruniai seorang anak kecil yang lucu, dia adalah anak pertamaku bersama istri yang aku cintai ini. Kehidupan kami sangat bahagian saat itu, pekerjaanku lancar dan kini aku sudah menjadi seorang manajer bank, lalu aku beserta anak dan istriku menempati rumah dinas yang diberikan oleh pihak bank, kami memiliki kendaraan roda dua dan sebuah mobil yang membuat kami semakin nyaman menikmati hari-hari kami.
Kebahagiaan kami ternyata tidak berjalan selamanya, berawal dari masalah di tempat kerjaku, karena ada salah satu nasabah yang marah-marah karena merasa ditipu oleh salah satu staf yang aku pimpin, kehidupanku yang tenang akhirnya goyah. Suatu malam pikiranku sangat rumit, banyak sekali masalah yang aku hadapi dari kantorku, ditambah dengan istriku yang sedang cerewet karena jatah uang yang aku berikan kurang, maklum akhir-akhir ini penghasilanku berkurang karena target di kantor tidak tercapai. Malam itu aku mencoba menenangkan diri, keluar ke salah satu warung kopi, aku sengaja ikut berkumpul dengan para pemuda di sekitar tempat tinggalku, itung-itung mendekatkan diri dengan para tetangga. Sesampainya di warung kopi, saya disambut oleh para pemuda, saya menyalami mereka dan mereka sangat akrab dengan saya, entah kenapa saya sendiri heran dengan mereka yang sangat akrab padahal saya jarang bertemu dengan mereka. Saya memesan satu gelas kopi hitam di warung itu, saya menikmati malam dengan para pemuda yang sedang asyk begadang, ah sedikit terlupa tentang masalah yang sedang saya hadapi akhir-akhir ini. Ketika kopi saya habis, tiba-tiba salah satu pemuda mengeluarkan minuman keras yang sedari tadi disimpannya, mereka asik menenggak minuman laknat tersebut, saya yang memang tak pernah minum akhirnya memilih untuk pulang.
Malam berikutnya, saya datangi lagi warung itu untuk sekedar meminum kopi dan ngobrol dengan para pemuda, yah mungkin itu adalah pelarian saya dengan masalah hidup yang saya hadapi saat ini. Kembali mereka mengeluarkan minuman keras, yah itu seakan menjadi kebiasaan para pemuda ketika malam datang, namun mereka tidak pernah menawarkannya kepada saya karena mereka tahu saya bukan seorang peminum. Hari berikutnya saya seakan sudah mencapai puncaknya, dengan masalah di kantor yang semakin parah, istri yang terus ngomel, dan anak yang menangis terus entah karena apa, malam itu saya menuju warung kopi itu lagi, namun kali ini saya tidak memesan kopi, entah setan apa yang sedang ada di dalam diri saya, saat itu saya meminta minuman keras yang dibawa oleh para pemuda di sana, saya mabuk dengan para pemuda kala itu, saya menikmati minuman itu dan melupakan segala masalah hidup saya.
Dari pengalaman pertama kali saya menenggak minuman jahanam itu, akhirnya kegiatan itu seakan menjadi rutinitas yang saya nikmati, akhirnya saya tidak pernah tidur di rumah, karena saya lebih senang menghabiskan malam dengan menikmati minuman keras bersama para pemuda, saya sudah tidak peduli lagi dengan pekerjaan dan keluarga saya, yang ada di otak saya saat itu adalah minum dan lupakan semuanya. Hingg pada suatu malam ketika saya dan teman-teman seangkatan pemabuk sedang tinggi karena minuman keras, tiba-tiba datang serombongan polisi yang menggrebek tempat kami, mereka menangkap kami satu per satu, karena saat itu kami sedang mabuk maka tidak ada tenaga untuk melarikan diri.
Alhasil karena perbuata bodoh saya itu, kini saya berada di dalam penjara, dan saya dipecat dari pekerjaan saya, lalu istri saya membawa anaknya pergi kembali ke rumah orang tuanya, dia malu karena suaminya menjadi seorang napi, dan beberapa minggu yang lalu, istri saya meminta cerai kepada saya. Hidup saya hancur, pekerjaan saya hancur, keluarga saya hancur, itu semua karena saya yang terbuai dengan minuman keras, saya yang bodoh dengan meninggalkan masalah dan menganggap masalah itu akan selesai dengan minuman keras. Kini saya harus menjalani masa hukuman saya di penjara, dengan harapan suatu ketika saya akan keluar dan memulai hidup dari 0 lagi.
Semoga kisah ini bisa menjadi pelajarab bagi kita semua, ketika masalah datang dalam hidup, minuman keras bukanlah solusinya, itu hanya akan menambah masalah bagi kita.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.