Ikhlas dalam beramal |
kepada Allah SWT. lebih penting daripada tawakal kepada Allah SWT., karena
ikhlas berkaitan dengan tingkat keimanan kepada Allah SWT. yang lebih dalam. Akan
tetapi, tanpa adanya tawakal dan meyerahkan kembali serta memperkukuhkannya
kepada Allah terhadap rahmat-Nya, keikhlasan yang murni akan dapat
dicapai. Sebaliknya jika kita tidak tawakal maka ikhlas akan rumit dan sulit
untuk diraih. Sebagaimana sabda Nabi SAW.
Keikhlasan
adalah salah satu di antara rahasia-rahasia Allah yang Dia tanamkan dalam hati
siapa pun yang Dia Cintai.
Di
dalam buku Spiritual Journey (28 Langkah Meraih Cinta Allah) karya Jasser Auda
sebagai telaah dari kitab Al-Hikam karya Ibn Atha’illah terdapat sebuah pernyataan
tentang ikhlas,
اَلْاَعْمَالُ صُوْرٌ قَائِمَةٌ، وَاَرْوَحُمَا وُجُوْدُ سَرِّ الاِخْلاَصِ فِيْهَا
Amal-amal
itu bagaikan tampilan-tampilan fisik semata yang hanya dapat hidup dengan
adanya spirit keihlasan.
Dalam
pernyataan Ibn Atha’illah tersebut, Beliau mengkiaskan antara perbuatan dan tubuh
manusia. Maka perbuatan yang hampa dari keikhlasan itu seperti tubuh tanpa
jiwa, yaitu seperti layaknya tubuh yang mati. Hal ini Beliau gambarkan betapa
esensialmya ikhlas dalam menjalani kehidupan.
Kita
pasti cukup familiar dengan salah satu hadits yang populer “Sesungguhnya
amal-amal itu tergantung niat,” hal ini berlaku pula dalam hal ikhlas. Memiliki
niat yang ikhlas sangat penting tanpa niatan yang bersih ini, ibadah hanyalah
sebuah pertunjukan yang dilihat dan dinikmati oleh orang-orang saja, tidak mecapai
derajat mencari ridha Allah SWT. Esensialitas ikhlas dalam berbagai aspek
kehidupan dapat dibuktikan dengan hal-hal sederhana tapi begitu penting,
seperti ibadah tadi. Segala sesuatu yang kita niatkan bukan ikhlas karena Allah
dan memiliki tujuan lain karena ingin dilihat orang-orang itu merupakan sebuah
kemunafikan, seperti yang terdapat dalam Qur’an surah An-Nisa ayat 142.
Selain
dalam hal ibidah, dengan keikhlasan kita bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan
sehari-hari menjadi halnya amalan ibadah yang tentunya berpahala. Makan, minum,
kerja, menikah, berpergian, jual beli, dan perbuatan-perbuatan lain dengan
syarat diridhai oleh Allah SWT. Kita harus bertanya kepada diri sendiri mengapa
kita melakukan ini, memberikan sedekah ini, pergi haji dan umrah, membantu
orang ini, dan hal-hal lainnya.
Pada
intinya esesialitas ikhlas dalam hidup sangat memberikan peran dalam perjalanan
hidup. Mari kita selalu berdo’a kepada Allah SWT. agar senantiasa
menganugrahkan kita beruapa keikhlasan yang tulus dan murni. Membantu kita
untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan menjadi ladang amal shaleh yang penuh dengan
keikhlasan dan mengabdikan hidup hanya mencari ridha dan pengabdian untuk Allah
SWT. semata.
Wallahu
‘alam bishawab
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.