Bandung."

Desain Sayembara Siliwangi Pedestrian Bridge 2011


Latar belakang
Gerakan untuk menata Sungai Cikapundung dewasa ini sangat
penting dan genting untuk dilaksanakan. Hal ini karena peran sungai mulai
terabaikan dan mengalami penurunan kualitas akibat limbah cair dan sampah yang
berasal dari permukiman padat yang berada di lingkungan sekitar sungai.

Dalam usaha penataan Sungai Cikapundung dibutuhkan pengingat
bagi semua pihak yang bersifat kuat, permanen, sekaligus manusiawi, serta
berbudaya. Suatu penanda atau landmark yang berbentuk konstruksi yang akan
diletakkan tepat di Sungai Cikapundung, di pusat kawasan yang dikunjungi,
dilalui banyak orang dan keberadaannya memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dengan alasan tersebut, terciptalah ide untuk menata ulang
Jembatan Cikapundung di Jalan Siliwangi Babakan Siliwangi. Lokasi jembatan ini
dipilih karena di sinilah letak batas antara kawasan Cikapundung yang relatif
natural di hulu dengan kawasan yang terkena dampak negatif pembangunan di
hilir. Di sini pula letak oase hijau kota di tengah masifnya bangunan modern.
Ide dan gagasan rancangan

  • Kedekatan lokasi dengan komplek olahraga SARAGA dan
    SABUGA sebagai tempat pertemuan, dan science gallery,  mendorong sebuah gagasan untuk membuat sebuah
    MEETING POINT yang MENGGABUNGKAN antara aktifitas OLAHRAGA dan ilmu pengetahuan
    (SCIENCE) yang diterapkan ke dalam program jembatan pedestrian.
  • Jembatan pedestrian sebagai meeting point ;
    jembatan tidak hanya sebagai tempat orang berlalu-lalang tapi juga sebagai
    tempat bertemu, berhenti dan bersantai sehingga jembatan memiliki fungsi sebagai
    generator aktifitas sosial.
  • Olahraga dan ilmu pengetahuan (science), sebagai
    aktifitas simultan yang dapat dilakukan di atas jembatan. Tujuannya untuk
    menghasilkan sumber energi berkelanjutan, yakni yang dapat dimanfaatkan sebagai
    energi listrik bagi penerangan jembatan pedestrian. Hal ini sekaligus mendidik
    kesadaran warga akan  sumebr energi
    alternatif sambil menjaga kebugaran.

Konteks kawasan…
dengan merespek bentuk lingkaran yang sangat kuat pada
bangunan landmark di sekitar jembatan siliwangi maka cocok kiranya konsep
bentuk lingkaran juga diterapkan pada bangunan jembatan pedestrian sehingga
bersinergi dengan ke-ikonik-an kedua landmark sekaligus memperkuat karakter
bentuk bangunan di sekitar kawasan .

Citra bentuk dan struktur…
bentuk lingkaran
diterapkan pada tampilan denah dan juga tampak jembatan pedestrian dengan
lengkungan arc. struktur arc ini adalah ekspresi kontemporer keluwesan struktur
jembatan pedestrian untuk mengimbangi bentuk struktur lengkung arc jembatan
siliwangi yang masif.

Intervensi visual tidak struktural…
struktur lengkung arc di kanan kiri yang terpisah dari
konstruksi jembatan siliwangi 
dimiringkan 60 derajat (dilihat pada gambar potongan) bertujuan agar
struktur jembatan pedestrian tidak hanya sebagai elemen baru tapi juga berperan
membingkai jembatan siliwangi sehingga memberikan pelingkup ruang ketika
melewati jembatan. dengan demikian ke-ikonik-an antara jembatan pedestrian dan
jembatan siliwangi saling melebur, saling memperkuat meskipun terpisah secara
struktur.
Bentuk lingkaran pada jembatan pedestrian dan struktur yang
melengkung memberikan identitas baru bagi jembatan siliwangi yang berada di
tengah. Ini sesuai dengan tujuan awal perancangan yang mempertimbangkan
penghargaan terhadap bangunan heritage.  
Dengan struktur membentuk pelingkup ruang diharapkan dapat meningkatkan
tampilan jembatan siliwangi dan tentunya akan keberadaan sungai cikapundung.

DESAIN JEMBATAN

Bagian depan enterance jembatan pedestrian diberi taman sebagai
elemen estetis sekaligus berfungsi menutupi 
struktur kedua jembatan yang terpisah. Area enterance ini juga menyediakan ruang yang dapat digunakan pkl.

Meskipun jembatan pedestrian berfungsi sebagai jalur
utama,  namun trotoar di kedua sisi
jembatan siliwangi tetap dipertahankan sebagai alternatif jalur  pejalan kaki . 

Jembatan pedestrian sendiri tidak hanya sebagai tempat
melintas namun juga untuk orang bersantai duduk dengan pemandangan ke hutan
kota yang masih alami di sisi utara atau permukiman padat warga di sisi
selatan.           


Pada sisi tepi jembatan disediakan area pijat refleksi dengan batu alam yang biasa ditemui di ruang-ruang publik kota bandung. Di atas jembatan juga disediakan sepeda statis, alat olahraga yang sekaligus penghasil energi listrik. Atap panel dan sepeda listrik merupakan kombinasi praktis
antara olahraga dan science. listrik yang dihasilkan dari kedua alat ini
digunakan sebagai energi listrik untuk lampu penerangan jembatan pedestrian dan
jembatan siliwangi di malam hari. Hal ini selain mengedukasi warga akan energi
terbarukan sekaligus menyehatkan (karena mengengkol), juga memunculkan rasa
memiliki terhadap jembatan pedestrian itu sendiri.

lihat maket jembatan dan proses buatnya ada di sini


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top