BAGAIMANA TATACARA SHOLAT DIATAS PESAWAT ?
P E R T A N Y A A N :
Bagaimana tatacara shalat diatas pesawat?
J A W A B A N :
Secara kaedah – baik itu di atas pesawat maupun selainnya -, (hukum) asalnya adalah shalat dengan berdiri menghadap kiblat. Apabila tidak memungkinkan baginya berdiri, shalat dengan duduk.
Dan apabila tidak memungkinkan baginya menghadap kiblat, shalat sesuai arah yang dia berada padanya. Karena pesawat terkadang berputar. Gerakan diatas udara ini kita tidak menyadarinya. Terkadang pesawat berputar dalam keadaan seseorang sedang shalat. Maka(jika) kita membebankan untuk ia ikut berputar mengikuti gerakan pesawat terkadang ia tidak sanggup melakukannya.
Sebagian orang mengalami kelemahan pada kaki mereka sehingga tidak memungkinkan untuk (sholat dengan cara) berdiri di atas pesawat, maka dia shalat di tempat duduknya sambil menghadap kiblat.
Terkadang ada pesawat yang tidak memiliki tempat untuk shalat. Tidak pula sanggup untuk menghadap kiblat, maka dia shalat sesuai arah yang dia berada padanya.
Apabila shalatnya dia jama’, -misalnya Dzhuhur dengan ‘Ashar, Maghrib dengan ‘Isya’-, dan memungkinkan baginya untuk mengakhirkan (jama’ takhir) maka dia akhirkan. Dia akhirkan shalat Dzhuhur hingga awal waktu shalat ‘Ashar, atau lebih diundur lagi sedikit hingga (waktu yang) mudah baginya. Demikian pula Maghrib dengan Isya’. Ya (demikian).
ــــــــــــــــــــــــ
العنوان: ما كيفية الصلاة في الطائرة؟
الشيخ: عبيد بن عبد الله الجــــــابري
القسم: | أحكام القصر والجمع
تاريخ الفتوى: 28/03/2014
الســـــؤال:
ما كيفية الصلاة في الطائرة ؟
الجـــــواب:
القاعدة-في الطائرة وغيرها-:
والأصل أنّه يصلي قائمًا مستقبل القبلة، فإذا تعذر عليه القيام صلى قاعدا، وإذا تعذر عليه استقبال القبلة، صلى كيفما اتفق له، لأنّ الطائرة قد تدور فهذه حركة جوية لا ندركها وقد تدور وهو في الصلاة، فكوننا نكلفه بأن يدور معها قد لا يطيق ذلك، بعض الناس عندهم ضعف في أرجلهم فلا يستطيعون أن يقفوا عليها فيصلي على كرسي مستقبل القبلة، وقد تكون الطائرة ليس فيها مكان للصلاة ولا يستطيع أن يستقبل القبلة فيصلي كيفا اتّفق له.
إذا كانت الصلاة تجمع مع ما بعدها مثل الظهر تجمع مع العصر، والمغرب مع العشاء، فأمكنه أن يؤخر أخّر، فيؤخر الظهر إلى أول وقت العصر، أو يتأخر بعده قليل حتى يتيسر له، وكذلك المغرب مع العشاء.نعم
✺✺✺
&127760; Sumber:
http://ar.alnahj.net/fatwa/44
✏ Alih Bahasa:
Al-Ustadz Syafi’ie Alaidrus (Ngawi) hafidzahullah [FBF-3]
__________________
&128269; مجموعــــــة توزيع الفــــــوائد
&128204;✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.