Uncategorized

Asuhan Keperawatan Keluarga Usia Remaja (BAB III)


BAB III
PROSES KEPERAWATAN
I.                   Data Umum
1.      Nama Kepala Keluarga                 : Tn. A
2.      Alamat dan Telepon                      : Bumi Ayu Ujung, Kec. Selebar Kota Bengkulu
3.      Pekerjaan Kepala Keluarga           : Swasta
4.      Pendidikan Kepala Keluarga        : SLTA
5.      Komposisi Keluarga                      : Tn A (41 tahun), Ny.S (39 tahun)
  An. T (16 tahun)
6.      Tipe Keluarga                                : Keluarga Nuclear (keluarga inti) terdiri dari orang
   tua dan anak
7.      Suku Bangsa                                 : Pasien mengatakan bersuku bangsa melayu
8.      Agama                                           : Pasien mengatakan beragama islam dan sering           
   mengerjakan ibada sholat
9.      Status Sosial  Ekonomi                 : Pasien mengatakan dalam 1 bulan penghasilan
 Sekitar 1,5-3 juta
10.  Aktifitas Rekreasi Keluarga          : Pasien mengatakan aktifitas rekreasi jarang
   Dilakukan dan biasanya pergi kekebun bersama  

  
No
Nama
JK
Hubungan
Dengan
Kepala
Keluarga
Umur
Pendidikan
Status Imunisasi
KET
BCG
Polio
DPT
Hepatitis
Campak
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
Tn. A
LK
Ayah
41
SLTA
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
Ny. S
PR
Ibu
39
SLTA
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3
An. T
LK
Anak
16
SLTA
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√

      Genogram

II.                Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.A sekarang pada tahap keluarga dengan seorang anak usia remaja dengan tugas perkembangan, antara lain :
          Keluarga terhindar dari segala macam bahaya termasuk menjaga kesehatan anggota keluarga
          Keluarga menginginkan An. T memiliki prestasi yang baik dan menyelesaikan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi
2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum diketahui :
An. T sedang duduk dibangku SMA keluarga mengingikan agar An. T berprestasi
3.      Riwayat keluarga inti :
Tn. A dan Ny. S pasangan suami istri yang memiliki satu anak bernama An.T yang tinggal serumah. Tn.A mengatakan sering nyeri pada perut, mual, sering merasa sakit perut, nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri muncul bila telat makan, skala nyeri 5, nyeri sering pada tengah malam dan membuat susah tidur. Ny. S mengatakan sering merasakan nyeri pada lutut, pada sendi pergerakan terbatas, dan Ny. S sering kali tampak menahan nyeri
4.      Riwayat keluarga sebelumnya :
Keluarga Tn. A perna melakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan Tn. A menderita gastristis. Ny. S menderita Reumatik
III.             Lingkungan
1.      Karakteristik rumah :
Rumah keluarga Tn. A berukuran 7X11 M, terdiri dari ruang tamu, 2 buah kamar mandi, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 WC beserta kamar mandi, lantai terpasang keramik, terdapat jendela dan ventilasi pada kamar, 1 ruang keluarga, dan 1 ruang makan
2.      Denah rumah

3.      Karekteristik tetangga dan komunitas rw :
Sebagian besar dilingkungan Tn. A bekerja sebagai PNS dan Swasta, namun komunitas juga bekerja sebagai pedagang, tukang tambal ban, kuli bangunan dan pembuat kue
4.      Mobilitas geografis keluarga :
Sejak 2 tahun yang lalu Tn. A bersama istri dan anaknya tinggal dirumah sendiri dan sebelumnya tinggal dipagar dewa
5.      Perkembangan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn. A berinteraksi dengan sesama keluarga dan masyarakat dengan baik, dimasyarakat terlihat pada keikutsertaan dalam kegiatan gontong royong serta acara pengajian
6.      Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga adalah anak tunggal Tn. A yang sedang dalam tahap perkembangan remaja
IV.             Struktur Keluarga
1.      Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah bahasa Bengkulu, komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain. Sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi seluru anggota keluarga
2.      Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. A terdapat sikap saling menghargai, menghormati, dan saling mendukung
3.      Struktur peran formal dan informal
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga dan juga mencari nafka dengan bekerja
4.      Nilai dan norma dalam keluarga
Keluarga Tn. A melaksanakan kewajiban agama dengan shalat 5 waktu dan sering mengikuti pengajian
V.                Fungsi Keluarga
1.      Fungsi afektif :
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung, persoalan dalam rumah tangga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya masalah/komunikasi
2.      Fungsi sosial :
Diantara anggota keluarga Tn. A selalu berusaha berinteraksi satu sama lain, begitu pula berinteraksi dengan masyarakat
3.      Fungsi perawatan keluarga :
a.       Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengenal tentang masalah kesehatan dengan baik
b.      Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan hanya mengambil keputusan untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
c.       Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak tahu dengan benar tentang perawatan penyakit Tn. A
d.      Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan memperhatikan kebersihan lingkungan
e.       Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan fasilitas kesehatan yaitu dengan pergi ke puskesmas
  
4.      Fungsi reproduksi :
Tn. A mengatakan hubungan intim berjalan dengan baik
5.      Fungsi ekonomi :
Tn. A dengan penghasilan perbulan 1,5-3 juta
VI.             Stres dan Koping Keluarga
1.      Stresor jangka pendek dan panjang :
·         Jangka pendek : Keluarga merasa prestasi belajar An. T menurun
·         Jangka panjang : Tn. A khawatir akan penyakit yang sering kambu serta khawatir suatu saat akan bertamba para. Ny. S khawatir terhadap kesehatannya dan keluarga untuk kedepan
2.      Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stresor :
Jika Tn. A dan Ny. S mengalami masalah baik kesehatan maupun bukan masalah kesehatan keluarga Tn. A dengan sabar dan menerima serta berusaha mencari jalan terbaik
3.      Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn. A menganggap masalah pasti memiliki jalan terbaik dan pasti ada solusinya
4.      Strategi Adaptasi disfungsional
Belum ada strategi adaptasi fungsional dari keluarga Tn. A karena Tn. A memiliki pola ibadah yang taat
VII.          Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
No
Variabel
Nama Anggota Keluarga
Tn. A
Ny. S
An. T
1.
Riwayat penyakit saat ini
Gastristis dan gout
Reumatik
Keluarga Tn. A mengatakan An. T dalam keadaan sehat
2
Keluhan yang dirasakan
Tn. A mengatakan sering sakit perut dan nyeri pada sendi-sendi  lutut dan pergelangan tangan
Sakit dan nyeri pada lutut
Tidak ada keluhan yang dirasakan
3
Riwayat penyakit sebelumya
Gastristis
Ny. S perna terjatuh sekitar + 1 bulan yang lalu saat berjalan menuju kamar mandi
Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
4
TTV
TD : 120/80 mmhg
N   : 81 X/Menit
P    : 21 X/Menit
S    : 36,50 c
TD : 120/80 mmhg
N   : 85 X/Menit
P    : 20 X/Menit
S    : 370 c
TD : 120/70 mmhg
N   : 83 X/Menit
P    : 23 X/Menit
S    : 36,80 c
5
Kepala
Bentuk : normal tidak ada nyeri tekan. Distribusi : merata
Tekstur : halus, Warna : hitam keabu-abuan, Telinga : semetris, ada sedikit serumen. Konjungtiva : merah muda, anemis, Hidung : simetris, bersih, Mulut : gigi utuh, Lidah : bersih
Kepala simetris, rambut tidak beruban distribusi merata, tidak ada lesi, konjungtiva tidak anemis, hidung simetris dan berih
Bentuk : normal tidak ada nyeri tekan. Distribusi : merata
Tekstur : halus, Warna : hitam Telinga : semetris, tidak ada serumen. Konjungtiva : merah muda, anemis, Hidung : simetris, bersih, Mulut : gigi utuh, Lidah : bersih
6
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar geta bening, tidak ada diveasi trakea, tidak ada lesi
Tidak ada pembesaran kelenjar geta bening, tidak ada diveasi trakea, tidak ada lesi
Tidak ada pembesaran kelenjar geta bening, tidak ada diveasi trakea, tidak ada lesi
7
Thorak
Bentuk normochest, tidak ada lesi, suara nafas vasikuler, tidak ada bantuan otot aksesoris saat bernafas
Bentuk normochest, tidak ada lesi, suara nafas vasikuler, tidak ada bantuan otot aksesoris saat bernafas
Bentuk normochest, tidak ada lesi, suara nafas vasikuler, tidak ada bantuan otot aksesoris saat bernafas
8
Abdomen
Saat dilakukan pengkajian terhadap nyeri pada kuadran 2 sebelah kiri atas dengan skala nyeri 5 dan rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk, tidak ada lesi
Tidak ada masalah tidak ada distensi abdomen
Tidak ada masalah tidak ada distensi abdomen
9
Ekstremitas
Lengkap, kapilary refill kembali dalam 3 detik, ekstremitas lengkap, turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan pada pergelangan kaki
Ada keterbatasan sendi pada ekstremitas bawah, nyeri pada lutut
Tidak ada masalah
10
Kulit
Tidak ada perbedaan warna kulit bila dibandingkan dengan kulit lainnya
Tidak ada perbedaan warna kulit bila dibandingkan dengan kulit lainnya
Tidak ada perbedaan warna kulit bila dibandingkan dengan kulit lainnya
11
Genetalia
Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
VIII.       Harapan Keluarga
1.      Tidak ada anggota keluarga yang sakit
2.      Masalah kesehatan tidak bertambah para
3.      Kondisi kesehatan kedepan semakin membaik
4.      Prestasi An. T kedepan membaik
IX.             Analisis Data
No
Data Senjang
Etiologi
Problem
1
Ds :
– Ny. S mengatakan sakit pada sendi dan lutut
– Ny. S mengeluh sulit untuk beraktivitas
Do :
– nyeri tekan pada sendi
– keterbatasan gerak pada ekstremitas bawa
– ekspresi menahan sakit
Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah reumatik
Keterbatasan gerak pada keluarga Tn. A terutama Ny. S
2
Ds :
– Tn. A mengatakan nyeri pada perut bagian tengah dan nyeri terasa tertusuk-tusuk. Nyeri berlangsung 10-20 menit mual, muntah, Tn. A juga mengatakan nafsu makannya berkurang
Do :
– nyeri tekan tepat pada kuadran 2 pada abdomen kanan atas
– ekspresi meringis
Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastristis
Nyeri akut pada keluarga Tn. A terutama pada Tn. A
3
Ds:
– Keluarga tidak mengetahui secara pasti mengenai kegiatan anak remajanya.
– Keluarga merasa kecewa dengan prestasi anak An. T yang akhir-akhir ini menurun dari sebelumnya.
Do:
-Saat ini keluarga berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja.
– keluarga belum mengetahui secara baik mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada anak remaja
Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga remaja
Defisiensi Pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga serta pertumbuhan dan perkembangan remaja
Pada Keluarga Tn.A terutama An. T
X.                Prioritas Masalah
Dx 1 : Keterbatasan gerak pada keluarga Tn. A terutama Ny. S berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah reumatik
No
Kriteria
Skor
Bobot
Pembenaran
1
2
3
4
Sifat Masalah
Skala : Tidak/kurang sehat
            Ancaman kesehatan
            Keadaan Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
            Sebagian
            Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
            Cukup
            Rendah
Menonjolnya masalah
Skala :    Masalah berat harus
             ditangani
               Adanya masalah tetapi tidak 
             perlu ditangani
              Masalah tidak dirasakan
3
2
1
2
1
0
3
2
1
2
1
0
1
2
1
1
3/3 X 1 = 1
Masalah sudah terjadi dan perlu segera diatasi agar tidak bertamba parah
2/2 X 2 = 2
Sumber daya untuk mengatasi masalah dapat dijangkau dari segi ekonomi dan perhatian keluarga terhadap kesehatan
 1/3 X 1 = 1/3
Adanya riwayat jatuh dan mobilitas yang tinggi pada Ny.S dapat menyebabkan masalah dicegah menjadi rendah
2/2 X 1 = 1
Keluarga merasakan adanya masalah dan menurut keluarga masalah Ny. S harus segera ditangani
Jumlah
1 + 2 + 1/3 + 1 = 4 1/3
Dx 2 : Nyeri akut pada keluarga Tn. A terutama pada Tn. A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastristis
No
Kriteria
Skor
Bobot
Pembenaran
1
2
3
4
Sifat Masalah
Skala : Tidak/kurang sehat
            Ancaman kesehatan
            Keadaan Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
            Sebagian
            Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
            Cukup
            Rendah
Menonjolnya masalah
Skala :    Masalah berat harus
             ditangani
               Adanya masalah tetapi tidak 
             perlu ditangani
              Masalah tidak dirasakan
3
2
1
2
1
0
3
2
1
2
1
0
1
2
1
1
3/3 X 1 = 1
Masalah sudah terjadi dan perlu segera diatasi agar tidak mengganggu aktifitas Tn. A
1/2 X 2 = 1
Sumber daya untuk mengatasi masalah dapat dijangkau dari segi ekonomi dan perhatian keluarga terhadap kesehatan
 1/3 X 1 = 2/3
Adanya frekuensi yang cukup tinggi pada Tn. A yaitu sekitar 2-3 X/Bulan mmenyebabkan potensi masalah untuk dicegah rendah
2/2 X 1 = 1
Keluarga merasa masalah berat harus segera ditangani
Jumlah
1 + 2 + 1/3 + 1 = 3 2/3
Dx 3 : Defisiensi Pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga serta pertumbuhan dan perkembangan remaja pada Keluarga Tn.A terutama An. T berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga remaja
No
Kriteria
Skor
Bobot
Pembenaran
1
2
3
Sifat Masalah
Skala : Tidak/kurang sehat
            Ancaman kesehatan
            Keadaan Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
            Sebagian
            Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
            Cukup
            Rendah
Menonjolnya masalah
Skala :    Masalah berat harus
             ditangani
               Adanya masalah tetapi tidak 
             perlu ditangani
              Masalah tidak dirasakan
3
2
1
2
1
0
3
2
1
2
1
0
1
2
1
1
3/3 X 1 = 1
Masalah sudah terjadi dan perlu segera diatasi agar harapan keluarga dapat tercapai
2/2 X 2 = 2
Sumber daya untuk mengatasi masalah dapat dijangkau dari segi ekonomi dan perhatian keluarga terhadap kesehatan
 1/3 X 1 = 1/3
Masalah telah terjadi dan perlahan harus ditangani
1/2 X 1 = 1
Keluarga merasa masalah, namun menurut keluarga hal itu tidak membutuhkan penanganan
Jumlah
1 + 1 + 1/3 + ½ = 2 5/6
XI.             Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
1.      Keterbatasan gerak pada keluarga Tn. A terutama Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah reumatik
2.      Nyeri akut pada keluarga Tn. A terutama pada Tn. A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastristis
3.      Defisiensi Pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga serta pertumbuhan dan perkembangan remaja pada Keluarga Tn.A terutama An. T berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga remaja
XII.          Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Kriteria
Standar
Intervensi
1
Keterbatasan gerak pada keluarga Tn. A terutama Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah reumatik
Tujuan Umum :
Gangguan keterbatasan gerak pada Ny. S dapat dikurangi
Tujuan Khusus :
Setelah 1 kali pertemuan 30 menit keluarga dapat :
1.   Mengenal masalah rematik pada Ny. S
a. Menyebutkan pengertian reumatik
b.Menyebutkan penyebab reumatik
c. Menyebutkan tanda dan gejala reumatik
d.            Menyebutkan akibat lanjut tidak diobati rematik
e. Memutuskan untuk merawat
f. Menyebutkan cara perawatan reumatik
g.Melakukan perawatan pada sendi yang sakit
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon psikomotor
Respon aktif
Reumatik : suatu peradangan kronik pada sendi-sendi atau pegal-pegal yang disertai dengan nyeri
Menyebutkan 3 dari 5 penyebab reumatik :
1. Proses menua
2.Kelelahan
3.Cidera mendadak
4.Infeksi kuman
5.Penurunan kekebalan tubuh
Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala reumatik dan nyeri :
1.      Nyeri
2.      Pembengkakan sendi
3.      Gerakan yang terbatas
4.      Kekakuan, kelemahan
Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari rematik yang ridak diobati :
1.      Perubahan bentuk sendi dan tulang
2.      Nyeri yang semakin meningkat
3.      Pengeroposan tulang
4.      Lumpuh
Keputusan keluarga untuk merawat dan mengatasi rematik pada anggota keluarga
Menyebutkan 4 dari 9 perawatan reumatik :
1.Kompres dengan air hangat bila tidak ada bengkak nyeri
2.Kompres dengan air dingin bila ada bengkak dan nyeri
3.Hindari penekanan
4.Makan dengan protein nabati
5.Konsumsi vit C dan zat besi
6.Istirahat yang cukup
7.Latihan pergerakan
8.Hindari kerja berat
9.Jaga Keamanan lingkungan rumah
Cara mengurangi sakit pada sendi yang sakit :
       Kompres hangat, digunakan jika sendi yang sakit mengalami bengkak tanpa warna kemerahan, caranya basahi handuk kecil atau waslap diguyur air hangat lalu diperas dan ditempelkan pada sendi
       Kompres dingin, digunakan jika, sendi yang sakit mengalami bengkak dengan warna kemerahan, caranya basahi handuk kecil dengan air es lalu diperas dan di tempelkan pada sendi
Keluarga melakukan kompres sesuai kebutuhan untuk mengatasi nyeri pada sendi terutama Ny.s  
Dengan menggunakan leaflet :
1.   Diskusikan bersama keluarga pengertian rematik dengan menggunakan lembar balik
2.   Tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian reumatik
3.   Berikan pujian atas usaha yang dilakukan
1. diskusikan dengan keluarga tentang penyakit reumatik dengan leaflet
2. modifikasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab reumatik
3. beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
1. diskusikan dengan keluarga tanda-tanda reumatik
2. tanyakan kembali pada keluarga tanda dan gejala reumatik
3. beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
1.   Jelaskan akibat lanjut apabila ramatik tidak diobati dengan media leaflet
2.   Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari rematik yang tidak diobati
3.   Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
1.   Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah
2.   Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untum merawat anggota keluarga
1. Diskusikan bersama keluarga untuk mengatasi masala yang dihadapi
2. Diskusikan cara perawatan reumatik
3. Motivasi keluarga untuk dapat menyebutkan kembali perawatan reumatik
4.   Berikan pujian atas usaha yang dilakukan
1. Diskusikan bersama keluarga cara melakukan perawatan pada sendi yang sakit
2. demonstrasikan cara melakukan kompres
3. Motivasi keluarga untuk dapat melakukan redemonstrasi
5.   Beri reinforcement positif pada keluarga
1. Pada kunjungan tidak terencana, evaluasi penerapan kompres pada keluarga Tn. A
2.Berikan pujian pada keluarga
2
Nyeri akut pada keluarga Tn. A terutama pada Tn. A berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastristis
Tujuan umum :
Nyeri pada Tn. A teratasi/berkurang
Tujuan khusus :
Setelah dilakukan 1 kali pertemuan 30 menit keluarga dapat :
1.Mengenal masalah gastritis pada Tn. A
a.       Menyebutkan pengertian gastristis
b.      Menyebutkan penyebab gastristis
c.       Menyebutkan tanda-tanda dan gejala gastristis
2.Memutuskan masalah untuk mengatasi gastritis
a. Memutuskan cara mengurangi manajemen gastritis
b.Memutuskan untuk merawat
3.Merawat Tn. A dengan gastristis
a. Menyebutkan cara merawat gastristis
b.Mendemonstrasikan pembuatan obat gastritis secara tradisional
4.Memodifikasi lingkungan dengan cara :
a.    Menyebutkan makanan yang dihindari dan boleh dikonsumsi
5.Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
a. Menyebutkan sarana kesehatan dan peran dari para medis yang dapat dimanfaatkan
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon psikomotor
Respon verbal
Respon verbal
Respon afektif
Gastristis : suatu keadaan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difusi, atau local
1.Makan terlambat atau terlalu cepat
2.Makanan dengan penyedap, pewarna, pengawet
3.Aspirin, NSAID
4.Alcohol, kafein
5.Refluks empedu/cairan pancreas
6.Infeksi helicabacter pylori
1. nyeri pada ulu hati
2. mual muntah
3. perdarahan nyata
4. rasa tidak nyaman
5. lesu-sakit kepala, anareksia
Cara mengurangi gastritis :
1.Makan sedikit tapi sering
2.Makan tepat waktu
3.Banyak minum air hangat
4.Awasi tanda dan gejala gastritis
Keluarga memutuskan untuk merawat dan mengatasi masalah gastritis pada Tn. L
1.Jika nyeri terasa anjurkan klien malakukan mobilisasi
2.Lakukan kompres hangat pada daerah nyeri
3.Menggajarkan teknik nafas dalam / relaksasi
4.Tetap makan makanan yang bergizi, usahakan tidak makan makanan terlalu pedas
Cara membuat obat tradisional :
1.Ambil 1 kunyit besar/3 kunyit kecil, cuci bersih
2.Parut kunyit
3.Campurkan 100cc air hangat dengan parutan kunyit
4.Saring
Cara penggunaan 2Xsehari : pagi dan sore, diminum sebelum makan
Cara untuk memili makanan yang dapat dikonsumsi Tn. A :
1. keluarga tidak menyajikan makanan yang dapat merangsang penyakit seperti makanan pedas
2. keluarga tidak memakan buah-buahan asam
3. hindarkan stress dari Tn. A
4. bantu keluarga memili makan yang sesuai dengan kondisi penyakit :
– menyediakan manan yang agak lunak
– selalu menyediakan makanan karena Tn. A harus makan sedikit-sedikit tapi sering
1.      Menyebutkan sarana :
* puskesmas, posyandu, praktek, bidan, perawat, dan lainnya
2.Tugas sarana kes :
    Dokter : emberikan solusi, informasi, dan mengatasi penyakit
    Perawat : orang yang memberikan asuhan keperawatan
    Bidan : membantu untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi dan juga cara menjaga kes reprosuksi
Keluarga mau menggunakan fasilitas kesehatan terdekat yaitu pergi ke puskesmas yang berada di wilayah bumi ayu
Dengan menggunakan leaflet :
1.      Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian gastristis menggunakan leaflet
2.      Beri motifasi untuk mengemukakan pendapatnya
3.      Jelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala gastristis
4.      Berikan pertanyaan tentang gastristis
5.      Beri pujian atas jawaban yang diberikan
Diskusikan dengan keluarga tentang gastritis. Cara mengurangi gastritis
    Tanyakan kembali tentang cara mengurangi gastritis
    Berikan pujian atas usaha yang dilakukan
   Tanyakan kesediaan keluarga untuk merawat dan mengatasi masalah Tn. L
   Beri pujian atas keputusan yang telah diambil
1.      Demonstrasikan cara pembuatan obat tradisional
2.      Motivasi keluarga untuk melakukan pembuatan tradisional
1.   Diskusikan bersama keluarga mengenai memili, mengola, dan menyajikan makanan sesuai kondisi Tn. A
2.   Motifasi keluarga untuk menyebutkan kembali memili, mengola, dan menyajikan makanan
3.   Beri kesempatan pada keluarga untuk menilai sendiri penyajian makanan untuk Tn. A
4.   Bersama- sama melakukan modifikasi lingkungan
       Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan fasilitas kesehatan
       Motivasi keluarga untuk datang ke fasilitas kesehatan dengan cara :
       Reinforcement pada keluarga tentang informasi yang telah disampaikan
       Diskusikan bersama keluarga tentang cara pergi ke puskesmas
3
Defisiensi Pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga serta pertumbuhan dan perkembangan remaja pada Keluarga Tn.A terutama An. T berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga remaja
Tujuan umum :
Pengetahuan Keluarga Meningkat
Tujuan khusus :
Setelah dilakukan 1X pertemuan 20 menit keluarga dapat :
1.      Mengenal masalah perkembangan dan pertumbuhan remaja
a. Menyebutkan pengertian remaja
b.Mengetahui peran dan tanggung jawab
2.      Memutuskan  untuk mengatasi masala tahap perkembangan remaja
a. Memutuskan menjalankan peran dan tanggung jawab
b.Memutuskan untuk mengatasi masala
3.Merawat An. T dengan masala defisiensi penggetahuan
a. Mengetahui merawat anggota keluarga pada tahap perkembangan remaja
b.Melakukan tindakan penanganan pada masalah tahap perkembangan remaja
4.Memodifikasi lingkungan dengan cara :
a.       Menyebutkan masalah penurunan prestasi
5.   Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
a. Menyebutkan sarana kesehatan dan peran dari para medis yang dapat dimanfaatkan
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon Afektif
Respon psikomotor
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Remaja : Tahap ketika anak pertama melewati umur 13 tahun dan berakhir saat anak berusia 19-20 tahun
Setelah keluarga mengetahu tentang peran dan kewajiban setiap anggota keluarga, bantu keluarga untuk menjalankan peran dan kewajibannya
Keluarga memutuskan untuk  mengatasi masalah
Mengetahui Masalah pada tahap perkembangan remaja :
    Ketidakmatangan diri
    Pergaulan yang salah
    Pembangkangan terhadap moral dan etika
    Penyalagunaan obat-obatan dan alcohol
    Sek bebas
    Kehamilan diluar nikah
Keluarga mampu melakukan penanganan dengan cara :
– pantau setiap perkembangan
   Perkuat komunikasi
   Mengenal pergaulan yang dimasuki
   Memperkuat dengan memberikan pengarahan
   Mempertahankan moral dan etika
Cara mengatasi masalah tahap perkembangan remaja penyebab penurunan prestasi:
1.   Keluarga tidak memaksa An. T untuk belajar
2.   Beri kesadaran An. T untuk belajar
3.   Beri waktu tenang An. T untuk belajar
4.   Bantu An. T mengatur waktu bermain dan belajar
5.   Bila diperlukan berikan kursus tambahan untuk meningkatkan pengetahuan
1.      Menyebutkan sarana :
* puskesmas, posyandu, praktek, bidan, perawat, dan lainnya
2.      Tugas sarana kes :
    Dokter : emberikan solusi, informasi, dan mengatasi penyakit
    Perawat : orang yang memberikan asuhan keperawatan
    Bidan : membantu untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi dan juga cara menjaga kes reprosuksi
Keluarga mau menggunakan fasilitas kesehatan terdekat yaitu pergi ke puskesmas yang berada di wilayah bumi ayu
Dengan menggunakan leaflet :
1.   Diskusikan bersama keluarga pengertian remaja (
2.    Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali apa yang disebut tahap perkembangan remaja
Diskusikan dengan keluarga tentang tahap perkembangan remaja.
   Tanyakan kesediaan keluarga untuk mengatasi masalah An. T
   Beri pujian atas keputusan yang telah diambil
1.   Diskusikan bersama keluarga masalah pada tahap perkembangan remaja
2.   Memotivasi  keluarga agar menghindari An. T pada masala tahap perkembangan remaja
1.Diskusikan dengan keluarga tindakan penanganan pada masalah tahap perkembangan remaja
2.Demonstrasikan cara melakukan komunikasi yang baik
3.Berikan kesempatan pada keluarga mendemonstrasikan
4.Berikan motivasi atas usaha yang dilakukan
5.Pada kunjungan tidak terencana, evaluasi penerapan pada An. T
1.Diskusikan bersama keluarga masalah penurunan prestasi
2. Memotivasi keluarga untuk dapat menyebutkan masalah penurunan prestasi
       Motivasi keluarga Tn. A untuk menyebutkan fasilitas kesehatan
       Motivasi keluarga untuk datang ke fasilitas kesehatan dengan cara :
       Reinforcement pada keluarga tentang informasi yang telah disampaikan
       Diskusikan bersama keluarga tentang cara pergi ke puskesmas
XIII.       Penatalaksanaan dan Evaluasi
NO
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Implementasi
Evaluasi
1
Keterbatasan gerak pada keluarga Tn. A terutama Ny. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah reumatik
Setelah di lakukan kunjungan keperawatan 1×30 menit diharapkan keluarga  :
1.      Mengenal masalah reumatik
2.      Penyebab reumatik
3.      Menyebabkan tanda dan gejala reumatik
4.      Menyebutkan akibat lanjut tidak dibati reumatik
5.      Memutuskan untuk merawat
6.      Menyebutkan cara perawatan reumatik
7.      Melakukan perwatan pada sendi
1.Menjelaskan masalah rematik
2.Menjelaskan penyebab reumatik
3.Menyebutkan tanda dan gejala reumatik
4.Menjelaskan akibat lanjut tidak diobati reumatik
5.Menjelaskan untuk merawat
6.Menjelaskan cara merawat reumatik
7.Menjelaskan tindakan perawatan pada sendi
S : keluarga Tn. A mengatakan telah mengerti tentang reumatik dan mampu menyebutkan kembali masalah tentang reumatik
O : Keluarga Tn. A mampu menjawab pertanyaan perawat
A : masalah    ketidak tahuan keluarga tentang pengertian factor resiko, cara mengurangi nyeri dan tanda gejala sudah tidak tidak ditemukan
P : intervensi dilanjutkan
2
Nyeri pada keluarga Tn.A terutama pada Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis.
Setelah di lakukan kunjungan keperawatan 1×30 menit diharapkan keluarga  :
a.       Menyebutkan pengertian gastritis.
b.      Menyebutkan resiko terjadi nya gastritis.
c.       Menyebutkan cara mengurangi nyeri.
d.      Menyebutkan tanda dan gejala gastritik.
1)      Menjelaskan pengertian gastritik
2)      Menjelaskan faktor pendukung terjadinya penyakit gastritik
3)      Menjelaskan tanda-tanda gastritik
4)      Menjelaskan cara mengurangi nyeri gastritik
S : keluarga Tn.A mengatakan telah mengerti tentang Gastritik dan mampu menyebutkan kembali masalah tentang Gastritik
O : keluarga Tn.A mampu menjawab pertanyaan perawat
A : masalah ketidaktahuan keluarga tengatng pengertian, faktor resiko, cara mengurangi nyeri dan gejala sudah tidak ditemukan
P : intervensi 1,2,3 dan 4 di hentikan
3
Defisiensi Pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga serta pertumbuhan dan perkembangan remaja pada Keluarga Tn.A terutama An. T berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga remaja
Setelah dilakukan kunjungan keperawatan 1×20 menit diharapkan keluarga :
a.       Menyebutkan pengertian remaja
b.      Menyebutkan peran dan kewajiban tiap anggota keluarga pada tahap perkembangan remaja
1)      Menjelaskan pengertian remaja
2)      Menjelaskan peran dan kewajiban tiap anggota keluarga pada tahap perkembangan remaja
S : keluarga Tn.A mengatakan telah mengerti tentang tahap perkembangan keluarga remaja
O : keluarga Tn.A mampu menjawab pertanyaan perawat
A : masalah dalam tidak mengenal tidak ditemukan
P : intervensi 1,2,3 dan 4 dihentikan

———————————————————————————————————
File Microsoft office Silakan di download Askep Keluarga

Untuk Kometar Silakan dicoret sepuasny 🙂


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top