PANDUAN UNTUK MENYINGKIRKAN WAS-WAS
______________________________________
✳ السؤال :
ﺃﻧﺎ ﺭﺟﻞ ﻳﻐﻠﺐ ﻋﻠﻲّ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﻓﻲ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻷﺣﻴﺎﻥ، ﻓﻌﻨﺪﻣﺎ ﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺃﺫﻫﺐ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻳﻌﺎﺭﺿﻨﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﺳﻮﺍﺱ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺃﺧﺮﻯ، ﻭﻋﻨﺪﻣﺎ ﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺁﻛﻞ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻳﻮﺳﻮﺱ ﻟﻲ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺎﻟﺢ ﻭﺃﻧﻪ ﻳﻀﺮ، ﻣﻊ ﺃﻧﻨﻲ ﺃﺧﺎﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺬﺭ؛ ﻷﻧﻨﻲ ﺃﺷﻚ ﺃﻥ ﺃﻧﺬﺭ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻲ، ﺃﺭﺟﻮ ﺇﺭﺷﺎﺩﻱ .
✳ الجواب :
ﺍﻟﻮﺳﺎﻭﺱ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ – ﺟﻞ ﻭﻋﻼ – :
ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣِﻦ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ
ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ,
ﻓﻌﻠﻴﻚ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﺃﻥ ﺗﺘﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻨﻪ , ﻭﺃﻥ ﺗﺤﺬﺭ ﻣﻜﺎﺋﺪﻩ , ﻭﺗﺠﺰﻡ ﻓﻲ ﺍﻷﻣﻮﺭ , ﺇﺫﺍ ﺳﻠﻜﺖ ﻃﺮﻳﻘﺎً ﻓﺎﺟﺰﻡ ﻭﺍﻣﻀﻲ ﻓﻴﻪ ﺣﺘﻰ ﺗﻌﻠﻢ ﻳﻘﻴﻨﺎً ﺃﻥ ﻓﻴﻪ ﺷﻴﺌﺎً ﻳﻀﺮﻙ ﻓﺎﺗﺮﻛﻪ ,
ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻣﺤﺮﻡ ﻓﻜﻞ ﻭﺩﻉ ﻋﻨﻚ ﺍﻟﻮﺳﺎﻭﺱ , ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﺇﺫﺍ ﺗﻮﺿﺄﺕ ﻓﺎﺟﺰﻡ ﻭﺩﻉ ﻋﻨﻚ ﺃﻥ ﺗﻮﺳﻮﺱ ﻓﺘﻘﻮﻝ ﻣﺎ ﻛﻤﻠﺖ ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﺍﻣﻀﻲ ﻣﺎ ﺩﺍﻡ ﺗﺮﻯ ﺃﻧﻚ ﻗﺪ ﻛﻤﻠﺖ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ , ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻓﻲ ﺻﻼﺗﻚ
ﺍﺣﺬﺭ ﺍﻟﻮﺳﺎﻭﺱ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻧﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ , ﻭﺇﺫﺍ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻚ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻓﺘﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺍﻣﻀﻲ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻠﻚ ,
ﻭﺍﺟﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻏﻢ ﻋﺪﻭﻙ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ , ﻭﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﺘﻤﻜﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺴﻠﻂ ﻋﻠﻴﻚ ﺑﺴﺒﺐ ﻟﻴﻨﻚ ﻣﻌﻪ ﻧﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ ﻭﻣﻜﺎﺋﺪﻩ . ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ
www.binbaz.org.sa/node/17056
______________________________________
✳ Pertanyaan :
Saya adalah seorang lelaki yang sering was-was dalam berbagai keadaan. Ketika saya mau pergi melewati suatu jalan, rasa was-was menentang keinginan saya dan menyuruh untuk menempuh jalan lain. Ketika saya mau makan suatu makanan, setan membuat saya was-was bahwa makanan itu tidak baik atau makanan itu berbahaya. Sedangkan saya juga orang yang takut bernadzar, karena ragu bisa menunaikannya atau tidak. Tolong beri saya arahan.
Jawaban :
“Was-was itu dari setan, sebagaimana Allah jalla wa ‘alaa berfirman:
ﻗُﻞْ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺮَﺏِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣَﻠِﻚِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﺇِﻟَﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ * ﻣِﻦ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﻮَﺳْﻮَﺍﺱِ ﺍﻟْﺨَﻨَّﺎﺱِ
“Katakanlah (ya Muhammad) Aku berlindung kepada Rabb manusia. Rajanya manusia. Sesembahan manusia, dari kejelekan was-was al-khannas.” (An-Nas: 1-4)
Al-Khannas adalah setan.
Maka wajib bagi anda wahai saudaraku untuk berta’awwudz kepada Allah dari was-was tersebut serta berhati-hati dari tipu daya setan. Dan hendaknya pula anda berketetapan hati dalam melakukan segala urusan anda. Jika anda melewati sebuah jalan maka mantapkanlah, terus anda lalui hingga anda memang mengetahui dengan yakin di jalan tersebut ada sesuatu yang akan mengganggu. Jika memang demikian, tinggalkanlah.
Demikian pula ketika memakan makanan. Jika anda tidak tahu ada perkara yang membuat makanan tersebut di haramkan, makanlah serta tinggalkan was-was yang ada. Saat berwudhu juga demikian, terus kerjakan dan tinggalkan segala was-was yang mungkin membisikkan, “Anda tidak menyempurnakan wudhu”, “Anda belum melakukan ini dan itu”, teruskan wudhu anda selama anda pandang telah menyempurnakannya. Lalu pujilah Allah. Demikian pula saat anda mengerjakan shalat.
Hati-hatilah anda dari was-was dalam segala sesuatu, yakinlah itu dari setan. Bila anda mendapati suatu was-was dalam jiwa anda, berlindunglah kepada Allah dari setan serta teruskan apa yang sedang anda lakukan.
Berketetapan hatilah hingga membuat jengkel setan musuh anda. Hingga pada akhirnya ia tidak dapat menguasai anda setelah sebelumnya dapat melakukannya karena sikap lembek anda kepadanya. Kita mohon perlindungan kepada Allah dari kejelekan dan tipu daya setan.”
Baarokalohu fiykum.
______________________________________
Syabab Ashhabus Sunnah
www.ittibaus-sunnah.net
أصحاب السنة
ASHHABUS SUNNAH
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.