Pendidikan

Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas


 UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI PERKEMBANGAN DAKWAH
NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MADINAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA KELAS
X MAN PURBALINGGA

 

A.   
LATAR
BELAKANG MASALAH

Pembelajaran
merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai
upaya dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan kearah pencapaian tujuan
yang telah direncanakan. Pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan
terencana yang mengondisikan/merangsang seseorang agar bias belajar dengan baik
agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran
akan bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu: bagaimana orang melakukan
tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar dan bagaimana orang melakukan
tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.[1]

Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran
agama yang diberikan di tingkat Madrasah Aliyah mulai dari kelas X sampai kelas
XII. SKI dirasakan peserta didik termasuk pelajaran yang sulit dipahami
daripada ilmu-ilmu lainnya, karena SKI mempelajari sesuatu yang sudah terjadi,
dan tidak dialami langsung oleh peserta didik. Sejarah bisa bermakna suatu
sekumpulan peristiwa, kejadian, dan peninggalan yang penting atau berharga.[2]

SKI termasuk mata pelajaran yang materinya sangat banyak dan
membutuhkan hafalan serta daya ingat yang tinggi dari setiap peserta didik. Hal
tersebut membuat beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami dan
menguasai materi-materi SKI dan banyak juga yang menjadi tidak suka dengan mata
pelajaran SKI karena metode yang digunakan membosankan dan kurangnya motivasi
dari guru. Kesulitan belajar ini juga dialami oleh siswa kelas X di MAN
Purbalingga. Akibatnya hasil belajar para peserta didik menjadi rendah. Untuk
mengatasi hal tersebut perlu adanya motivasi yang lebih dari guru dan
menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Metode pembelajaran termasuk salah satu factor yang turut
menentukan keberhasilan belajar siswa. Metode pembelajaran harus didasarkan
pada prinsip bagaimana idealitas menggunakan metode pendidikan. Metode
pembelajaran yang digunakan harus dinamis sesuai dengan perkembangan kelas atau
individu. Kolektivitas dan individualitas dalam kelas menjadi acuan untuk
menetapkan metode pembelajaran.[3]
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
kesulitan belajar dalam mata pelajaran SKI pada siswa kelas X MAN Purbalingga
adalah metode jigsaw karena metode ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran dan lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

 

B.   DEFINISI
OPERASIONAL

  1.  Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
SKI Kelas X Materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Madinah

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah
Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul,
perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam di masa lampau.[4]
Salah satu materi SKI yang dipelajari pada kelas X MA yaitu tentang
Perkembangan
Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah. Setelah mempelajari materi ini
diharapkan memperoleh perubahan tingkah laku yang menyagkut aspek afektif,
kognitif dan psikomotor dari materi yang telah dipelajari.

   2.  Metode Jigsaw

Jigsaw
adalah salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif dimana dalam
penerapannya siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Tiap kelompok terdiri atas
tim ahli sesuai materi atau pertanyaan yang disiapkan oleh guru.[5]

 

C.   
RUMUSAN
MASALAH

Apakah metode pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X di MAN Purbalingga pada mata pelajaran SKI materi Perkembangan Dakwah
Nabi Muhammad Saw Periode Madinah?

 

D.   
TUJUAN
DAN MANFAAT PENELITIAN

1.     Tujuan
Penelitian

                 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui metode pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ski materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah pada Kelas X di MAN Purbalingga. 

2.    Manfaat Penelitian

a.  Teoritis

Penelitian ini bermanfaat
untuk memperkaya khazanah keilmuan tentang metode pembelajaran Jigsaw.

b.   Praktis

Penelitian ini
dapat digunakan sebagai guru SKI yang melaksanakan pembelajaran pada materi
Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah dengan metode Jigsaw.

 

E.    
KERANGKA
TEORI

    1.     
Hasil
Belajar

Belajar adalah serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif, dan psikomotor.[6]

Hasil belajar atau achievement
merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau
kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang
dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di sekolah hasil belajar ini
dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya.[7]

Menurut Bloom dalam nilai raport
mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

a.  Ranah Kognitif (Pengetahuan)

Tujuan pendidikan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi
mental, seperti pemanggilan kembali informasi, dan kemampuan intelektual
dikategorikan dalam ranah kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri dari 6 aspek dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit,
yakni: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi.[8]

b.   Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari 5 aspek,
yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan
perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi.
Tipe hasil belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah
laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,
menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.[9]

c.   Ranah Psikomotor

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan
bertindak. Ada 7aspek ranah psikomotor, yakni: gerakan refleks, keterampilan
gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan
keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.[10]

           2.  Pembelajaran
SKI di Madrasah Aliyah

a.  Pengertian
Pembelajaran SKI

Pembelajaran
merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai
upaya dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan kea rah pencapaian tujuan
yang telah direncanakan.[11]

Kata sejarah
berasal dari bahasa Arab, yaitu “Syajaratun” yang berarti pohon atau keturunan
atau asal-usul yang kemudian berkembang dalam bahasa melayu “syajarah” yang
akhirnya menjadi kata “sejarah” dalam bahasa Indonesia.[12]

Menurut Sidi Gazalba Kebudayaan adalah cara
berfikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan
kelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang
dan waktu.[13]

Adapun Islam
berasal dari bahasa Arab yaitu “Aslama-Yuslimu-Islaman” yang artinya selamat.
Islam adalah agama samawi yang diturunkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW.
sebagai petunjuk bagi manusia agar kehidupannya membawa rahmat bagi seluruh
alam.

Jadi,
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah proses perubahan tingkah laku anak
menjadi hal yang baik setelah mengalami cerita masa lalu dari mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam itu sendiri.[14]

b.  Tujuan Mata Pelajaran SKI

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:1) Membangun
kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai
dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 2) Membangun kesadaran peserta
didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari
masa lampau, masa kini, dan masa depan, 3) Melatih daya kritis peserta didik
untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan
ilmiah. 4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. 5)
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa
bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain
untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.[15]

c.   Ruang Lingkup Mata Pelajaran SKI

Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di
Madrasah Aliyah meliputi:[16]

1)  Dakwah Nabi Muhammad pada periode
Makkah dan periode Madinah.

2)  Kepemimpinan umat setelah Rasulullah
SAW wafat.

3) Perkembangan Islam periode
klasik/zaman keemasan (pada tah un 650 M –1250 M).

4) Perkembangan Islam pada abad
pertengahan/zaman kemunduran (1250 M –1800 M).

5)  Perkembangan Islam pada masa modern
/zaman kebangkitan (1800-sekarang).

6)  Perkembangan Islam di Indonesia dan
di dunia.

        3.   Metode
Pembelajaran Jigsaw

Jigsaw
adalah salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif dimana dalam
penerapannya siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Tiap kelompok terdiri atas
tim ahli sesuai materi atau pertanyaan yang disiapkan oleh guru.[17]
Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya untuk mendalami sebuah materi
dengan memberikan sudut pandang yang bervariasi dari setiap siswa. Hal ini
sangat menarik dan membutuhkan peran aktif ataupun pemahaman yang baik terhadap
materi yang akan dibahas. Adapun langkah-langkah metode jigsaw yaitu:[18]

a.   Siswa
dikelompokkan ke dalam empat anggota tim.

b.   Setiap
siswa dalam tim diberi bagian materi dan tugas yang berbeda.

c.  Anggota
dari tim berbeda yang telah mempelajari bagian/subbab sama bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab yang mereka bahas.

d.  Setelah
selesai berdiskusi dengan tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai.
Sementara, setiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

e.   Setiap
tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

f.    Guru
memberi evaluasi.

 

F.  PENELITIAN
RELEVAN

Skripsi Sri
Sunani yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Materi Sejarah Nabi Muhammad Melalui Metode
Jigsaw
pada Siswa Kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang
Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat diketahui
bahwa metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut dapat
dilihat selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I, II, dan III.

Skripsi Nur
Kholifah yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar SKI Materi Dinasti Ayyubiyah
melalui Metode Mind Map pada Siswa
Kelas VIII MTs Ma’arif 03 Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dari pra siklus
sebelum mengg unakan metode pembelajaran mind
map
ketuntasan siswa 29%. Sedangkan ketuntasan siswa siklus I adalah 60%
dan ketuntasan siswa siklus II adalah 100%. Dengan demikian, penerapan metode mind map pada mata pelajaran SKI Materi
Dinasti Ayyubiyah melalui Metode Mind Map
pada Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif 03 Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang
Tahun Pelajaran 2016/2017 dikatakan berhasil.

Skripsi Siti
Sa’adah yang berjudul “Penerapan Metode Resitasi Group Resume untuk
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada
siswa kelas V di MI Al-Islam Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang
Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pada keadaan
pra siklus siswa tidak begitu aktif mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar
siswa rendah dengan nilai rata-rata 56,8. Pada siklus 1 hasil belajar siswa
telah meningkat dengan nilai rata-rata 71,3. Dan pada siklus 2 siswa tampak
lebih aktif mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar siswa juga meningkat
dengan nilai rata-rata 80,2.

 

G.   
HIPOTESIS
PENELITIAN

Jika
pembelajaran SKI dilaksanakan dengan menggunakan metode Jigsawmaka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X materi
Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah.

 

H.   
METODE
PENELITIAN

1.     
Jenis
Penelitian

Jenis
penelitian yang dilakukan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena
berusaha meningkatkan hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran SKI materi
Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah dengan menggunakan
metode Jigsaw.

     2.     
Lokasi
dan Waktu Penelitian

Penelitian
ini berlokasi di MAN Purbalingga Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada
bulan November 2018.

     3.     
Langkah-Langkah
PTK

Langkah-langkah
yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Siklus
1:

a.  Perencanaan

Pada kegiatan
ini peneliti dibantu oleh guru SKI kelas X MAN Purbalingga dalam mencari data
pada siswa yang dijadikan sampel penelitian berkaitan dengan materi
pembelajaran SKI kelas X. Setelah itu, mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan
dalam penelitian dintaranya membuat RPP/Skenario Pembelajaran, media yang akan
digunakan, berbagai sumber belajar siswa dan sebagainya. Peneliti juga
menyiapkan angket dan lembar observasi untuk menilai keberhasilan tindakan yang
akan dilakukan.

b.   Pelaksanaan

Melaksanakan
tindakan yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu melaksanakan kegiatan belajar
mengajar mata pelajaran SKI menggunakan metode Jigsaw. Setelah itu peneliti menyebarkan angket kepada responden.

c.    Pengamatan

Pengamatan dapat
dilakukan saat pembelajaran berlangsung dengan mengamati setiap tindakan yang
dilakukan oleh siswa.

d.   Refleksi

Kegiatan ini
dilakukan pada sampel penelitian setelah pelaksanaan dan pengamatan selesai
dilakukan. Pada tahap ini peneliti dan guru menganalisis, menjelaskan dan
menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan berdasarkan hasil
pengamatan. Semua data yang diperoleh direfleksikan dan didiskusikan oleh
peneliti dan guru untuk dijadikan bahan pertimbangan pada siklus selanjutnya.

Siklus
II:

Siklus
II ini merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II dilakukan untuk menutupi
kekurangan yang ada pada siklus I. Tahapan pada siklus II ini sama dengan
siklus I, hanya saja pada siklus II ditekankan pada perbaikan siklus I sampai
tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai.


I.   SISTEMATIKA
PEMBAHASAN

            Sistematika pembahasan merupakan kerangka dari penelitian yang memberikan
petunjuk mengenai pokok-pokok yang akan dibahas dalam penelitian.
Sistematika
pembahasan
ini terdiri dari:

1.  Bab
I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan hipotesis penelitian.

2.   Bab
II berisi tentang kerangka teoritik.

3.   Bab
III berisi tentang penelitian relevan.

4.   Bab
IV berisi tentang metode penelitian.

5.   Bab
V berisi tentang penutup yang di dalamnya terdapat simpulan dan saran.



DAFTAR PUSTAKA

 

Abdullah,
Shodiq. 2012. Evaluasi Pembelajaran “
Konsep Dasar, Teori, dan Aplikasi”.
Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Aslan dan Suhari. 2018. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Jakarta: Ebooksia Publisher.

Djamarah,
Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.

Gazalba,
Sidi. 1978. Asas Kebudayaan Islam Dalam
Pembahasan Ilmu Dan Filsafat
. Jakarta: Bulan Bintang.

Hamid, Moh. Sholeh. 2011. Metode Edutainment. Jogjakarta: DIVA Press.

Hanafi, M.
2009. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam
. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Majid, Abdul. 2012. 
Belajar
dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor  000912 Tahun 2013
.

Rochmat, Saefur. 2009. Ilmu
Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Roqib, Moh. 2009. Ilmu
Pendidikan Islam
. Yogyakarta: LKiS.

Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi
Proses Pendidikan
. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uno, Hamzah B. dan Nurdin Mohamad. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik.
Jakarta:
Bumi Aksara.

RANCANGAN KERANGKA SKRIPSI

 

BAB I PENDAHULUAN

      A.   
Latar
Belakang Masalah

      B.    
Rumusan
Masalah

      C.    
Tujuan
Penelitian

      D.   
Hipotesis
Penelitian

      E.    
Manfaat
Penelitian

      F.     
Definisi
Operasional

    G.   
Metode
Penelitian

1.     
Jenis
Penelitian

2.     
Lokasi
dan Waktu Penelitian

3.     
Langkah-Langkah
Penelitian

4.     
Teknik
Pengumpulan Data

5.     
Teknik
Analisis Data

       H.   
Sistematika
Penulisan

BAB II KAJIAN TEORI

A.    Hasil
Belajar

B.     Pembelajaran
SKI di Madrasah Aliyah

C.     Metode
Pembelajaran Jigsaw

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A.   
Subjek
Penelitian

B.    
Deskripsi
Pelaksanaan Penelitian Siklus I

C.    
Deskripsi
Pelaksanaan Penelitian Siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini menyajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan
penelitian dan pembahasan            setiap selesai penelitian pada setiap siklusnya.

BAB V PENUTUP

    Bagian ini meliputi simpulan dan saran.



[1] Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam
, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 109-110.

[2] M. Hanafi, Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam
, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
2009), hlm. 5.

 [3] Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: LKiS, 2009), hlm. 99.

[4] Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor  000912 Tahun 2013,
hlm. 49

[5] Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad,
Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 110.

[6] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi
Belajar
, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 13.

[7] Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), hlm. 102-103.

[8] Shodiq Abdullah, Evaluasi
Pembelajaran “ Konsep Dasar, Teori, dan Aplikasi”,
(Semarang: Pustaka Rizki
Putra, 2012, hlm. 20-30.

[9] Shodiq Abdullah, Evaluasi
Pembelajaran …,
hlm. 30

[10] Shodiq Abdullah, Evaluasi
Pembelajaran…,
hlm. 19

[11] Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam…
, hlm. 109.

[12] Saefur Rochmat, Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2009), hlm. 1.

[13] Sidi Gazalba, Asas
Kebudayaan Islam Dalam Pembahasan Ilmu Dan Filsafat
, (Jakarta: Bulan
Bintang,1978) hlm. 166

[14] Aslan dan Suhari, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam,
(Jakarta: Ebooksia Publisher, 2018), hlm. 43.

[15] Menteri Agama
Republik Indonesia,
Peraturan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 
000912 Tahun 2013
, hlm. 49.

[16] Menteri Agama Republik
Indonesia,
Peraturan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 
000912 Tahun 2013
, hlm. 52.

[17] Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad,
Belajar dengan Pendekatan PAILKEM…,
hlm. 110.

[18] Moh. Sholeh Hamid, Metode Edutainment, (Jogjakarta: DIVA
Press, 2011, hlm. 222-223.



Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top