Kisah

Wanita Ini Meludahi Rasulullah SAW, Begini Kisahnya


Sebuah kisah

bersamaislam.com – Masih ingatkah kisah wanita yang meludahi Rasulullah?

Peristiwa ini terjadi ketika Rasulullah masih tinggal di kota
Makkah, sebagai salah satu bentuk cobaan atau gangguan dalam mensyi’arkan
ajaran Islam. 
Tidak hanya sekali Rasulullah mendapatkan hinaan secara fisik
maupun mental, bahkan dalam suatu waktu Beliau pernah mendapat cacian dari
seorang wanita tua. Setiap kali Rasulullah melewati rumahnya, wanita tersebut
meludahkan air liurnya
“Cuh, cuh, cuh.” Peristiwa ini berulang kali
terjadi bahkan hampir tiap hari.

Akan tetapi pada suatu hari, wanita itu tidak lagi meludahi Rasulullah
bahkan batang hidungnya saja tidak terlihat. Dalam benak Rasulullah “Tumben
dia tidak muncul dan meludahiku lagi?”
bahkan Rasulullah merasa “Kangen”
akan ludahannya. Karena penasaran, Rasulullah bertanya kepada seseorang, “Wahai
fulan, tahukah engkau, di manakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali
aku lewat dia selalu meludahiku?”

Orang yang ditanya oleh Rasulullah merasa heran, kenapa
Beliau malah menanyakan wanita itu tidak merasa kegirangan sama sekali. Si fulan
langsung menjawab pertanyaan Rasulullah, “Apakah engkau tidak tahu bahwa
wanita yang sering meludahi engkau itu sudah beberapa hari terbaring sakit?”
mendengar
jawaban tersebut Rasulullah mengangguk-angguk, dan melanjutkan perjalanan
menuju Ka’bah untuk bermunajad kepada Allah.

Sekembalinya Rasulullah dari Ka’bah, Beliau langsung
menjenguk wanita peludah tersebut. Ketika si wanita peludah itu tahu bahwa Rasulullah
menjenguknya dan Rasulullah tidak memiliki rasa dendam sedikitpun, si wanita
menangis dalam hati, “Duhai, betapa luhur budi orang pertama yang menjenguk
kemari.”
Dengan menitikan air mata haru nun bahagia, si wanita tersebut lantas
bertanya kepada Rasulullah “Wahai Muhammad, kenapa engkau menjengungukku,
padahal tiap hari aku meludahimu?”

Rasulullah menjawab, “Aku yakin, engkau meludahiku karena
engkau belum tahu tentang kebenaranku. Jika engkau sudah mengetahuinya, aku
yakin engkau tidak akan meludahiku lagi.”
Mendengar ucapan bijak Rasulullah,
si wanita tersebut menangis kembali dalam hati. Lantas ia bicara lepas kepada Rasulullah,
“Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu.” Pada
saat yang bersamaan si wanita itu berikrar dua kalimat syahadat. ~

Sungguh indah setiap sikap-sikap yang
ditonjolkan oleh Rasulullah, salah satunya sikap welas asih kepada umatnya.
Beliau selalu ber-husnudzan bahwa kebencian muncul bukan karena mereka benci
kepada diri Rasulullah, tapi belum mengetahui sepenuhnya misi Rasulullah yang
sesungguhnya. Beliau juga yakin bahwa ketika keburukan dibalas dengan kebaikan
akan melahirkan kebaikan pula.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top