Hai Sobat Design! Pada pembahasan kali ini, Saya akan membahas tentang apa itu desain interior. Intinya interior merupakan kondisi atau keadaan pada bangunan atau ruang didalamnya. Namun sebelum itu, kita harus mengetahui pengertian Desain Interior secara umum dan dasar. Nah, maka dari itu mari kita simak pembahasan dibawah ini.
Pengertian Desain Interior Secara Umum
Desain Interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara.
Contohnya pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Perancangan Interior Tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
- Perancangan Decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
- Perancangan Interior Bergerak (Moveable), perancangan desain interior yang bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior, handycraft, dll.
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu:
- Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat menunjang kenyamanan user dalam beraktivitas di dalam ruang.
- Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
- Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan lainnya.
- Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai dengan kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan kesan membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer maka semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.
Elemen-Elemen Pembentuk Interior
Interior suatu ruangan dibentuk melalui elemen-elemen pembentuk yang saling terkait. Elemen-elemen tersebut menjadi hal yang paling mendasar dalam perancangan interior suatu ruangan. Adapun elemen-elemen interior terdiri dari:
- Plafond : Bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.
- Lantai : Bagian paling bawah dari ruangan sebagai alas ruang tersebut.
- Dinding : Bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang sebagai pembatas ruang.
Prinsip-Prinsip Dasar Desain Interior
Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :
1. Unity and Harmony
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity dan harmony.
Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:
- Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
- Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
- Keseimbangan Radial: Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.
3. Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga dapat dijadikan sebagai vocal point.
4. Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.
5. Warna
Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.
6. Detail
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
7. Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan civitas yang berada di dalam ruangan.
Baca Juga : Pengertian Desain Vektor Dan Bitmap
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian desain interior beserta elemen dan prinsip dasarnya ini. Semoga artikel yang dirujuk dari berbagai sumber ini, bisa bermanfaat bagi sobat design semuanya. Selamat Berkreativitas, salam Sobat Design Terimakasih.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.