Berita

Pemkot Bandung Luncurkan Program Koperasi Syariah Berbasis Masjid


Pemkot Bandung Luncurkan Program Koperasi Syariah Berbasis Masjid

Pemerintah Kota Bandung bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
Kadin Kota Bandung meluncurkan program Koperasi Syariah Berbasis Masjid
di Masjid Trans Studio Mall Bandung, Minggu (2/10/2016).


“Masjid itu tidak hanya sebagai tempat ibadah shalat dan mengaji.
Masjid itu adalah tempat membawa perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan
lain-lain,” kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, didampingi Ketua MUI
Kota Bandung KH Miftah Faridl dan Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa.

Menurut Emil, Kadin Kota Bandung juga mendukung berdirinya koperasi
syariah yang berada di masjid-masjid untuk dapat mengambil peran dalam
membangun ekonomi masyarakat.

“Program ini gagasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung,” ucapnya dikutip Inilah Koran.

Jumlah
masjid di Kota Bandung merupakan yang terbanyak di Indonesia, yaitu
mencapai 4000 masjid. MUI Kota Bandung memandangnya sebagai potensi
besar untuk bisa membangkitkan ekonomi syariah di masyarakat.

Berdasarkan
riset dari Ma’arif Institute, Kota Bandung juga merupakan kota paling
Islami di tanah air. Jika Koperasi Syariah ini berhasil dijalankan, Emil
berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di
Indonesia.

“Jika itu terjadi, maka kota ini sedang berada di arah yang benar menuju baldatun toyyibatun warabbun ghafur. Insya Allah,” ucapnya.

Kota Bandung menjadi daerah percontohan dalam mengembangkan Koperasi
Syariah Berbasis Masjid sejak 2007. Digagas MUI Kota Bandung, koperasi
ini antara lain bertujuan membantu mengatasi kemiskinan di lingkungan
sekitar dan menghilangkan rentenir. 

Untuk mendirikan koperasi syariah berbasis masjid dibutuhkan minimal ada 20 orang anggota. MUI Kota Bandung bersedia men-support pendanaan hingga Rp5 juta.

Dari
sekitar 4.000 masjid dan mushalla di Bandung, baru ada sekitar 163
koperasi syariah berbasis masjid. Masih banyaknya masjid yang belum
tergarap lantaran terbatasnnya sumber daya manusia.

Para khatib
dan ulama diimbau mensosialisasikan ekonomi syariah di tempatnya
berdakwah. Dengan begitu, pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah
bisa cepat tumbuh. (BA)


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top