''Anjing

Kenali Penyakit Diabetes Mellitus Pada Anjing, Yuk!


Penulis : Cinta Sabrina Pratiwi

(Sumber : thegorbalsla.com)

Apa Itu Diabetes Melitus Pada Anjing?

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan yang terkait dengan hiperglikemia berkepanjangan karena kehilangan atau tidak berfungsinya sekresi insulin oleh sel beta pankreas, sensitivitas insulin berkurang dalam jaringan, atau keduanya (Behrend et al., 2018). Kehilangan sel beta pada anjing cenderung cepat, progresif, dan biasanya disebabkan oleh kerusakan yang dipengaruhi oleh kekebalan tubuh, degenerasi vakuoler, atau pankreatitis (Davison et al., 2003). Diabetes disebabkan oleh banyak faktor yang secara luas dapat dibagi menjadi diabetes kekurangan insulin dan diabetes resistensi insulin. Diabetes dengan kekurangan insulin disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel beta. Diabetes dengan resistensi insulin dapat terjadi sebagai akibat dari resistensi insulin dan produksi atau sekresi insulin yang tidak memadai oleh sel beta (Feldman dan Nelson, 1996).

Jenis Jenis Diabetes Pada Anjing

Ada tiga jenis diabetes pada anjing : 

Tipe I dikenal sebagai diabetes yang bergantung pada insulin (Insulin Dependent) dan mirip dengan diabetes Tipe I pada manusia. Pada diabetes tipe I, sel-sel yang mensekresi insulin di pankreas hancur, menyebabkan kekurangan insulin (Fall et al., 2007).

Tipe II dikenal sebagai diabetes yang tidak bergantung pada insulin (Insulin Independent) dan mirip dengan diabetes Tipe II pada manusia. Bentuk diabetes ini biasanya berhubungan dengan obesitas. Pada diabetes tipe II, pankreas memproduksi lebih sedikit insulin, dan sel-sel tubuh memberikan respons yang buruk terhadap insulin yang dikeluarkan. Hal ini menyebabkan lebih sedikit glukosa yang masuk ke dalam sel (lebih tinggi glukosa dalam darah) (Fall et al., 2007).

Tipe III disebabkan oleh hormon dan biasanya berhubungan dengan kehamilan atau disebut Gestational Diabetes Mellitus (GDM). Gestational Diabetes Mellitus (GDM) didefinisikan sebagai intoleransi karbohidrat yang menyebabkan hiperglikemia dengan berbagai tingkat keparahan yang bermula selama masa kebuntingan (Fall, 2009). Mayoritas kasus GDM disebabkan oleh resistensi insulin dan bersifat reversibel, namun dapat bersifat permanen apabila terjadi hiperglikemia kronis yang menyebabkan kerusakan permanen pada sel beta melalui glukotoksisitas (Imamura et al., 1998).

Apa Penyebab Anjing Berisiko Terkena Diabetes?

 Genetik, kemungkinan besar berperan dalam banyak kasus diabetes, itulah sebabnya beberapa ras rentan terhadap kondisi tersebut. Beberapa ras yang rentan terkena diabetes adalah Samoyed, Miniature Schnauzers, dan Miniature Poodles (Hess et al., 2000). Keeshond, Samoyed, Finnish Spitz, dan Siberian Husky (Guptil et al., 2003). Sweedish Elkhound, Sweedish Lapphound, Finnish Hound, Hamilton Hound, dan Drever (Moalem et al., 2005).

 Peningkatan kadar hormon (progesteron, hormon pertumbuhan dan kortisol) dapat menyebabkan intoleransi glukosa. 

 Obesitas dan pola makan tinggi lemak dapat menyebabkan pankreatitis dan mungkin menjadi faktor risiko diabetes (Behrend et al., 2018).

 Pankreatitis kronis (radang pankreas) dapat menghancurkan sel beta penghasil insulin dan menyebabkan diabetes (Behrend et al., 2018).

Gejala Klinis Diabetes Pada Anjing

Tanda gejala klinis umum diabetes pada anjing adalah poliuria (buang air kecil lebih sering daripada biasanya), polidipsia (haus berlebihan), polipagia (rasa lapar berlebihan), dan penurunan bobot badan akibat adanya hiperglikemia dan glukosuria (terdapat glukosa pada urin) yang berkepanjangan (Behrend et al., 2018). Serta kadar glukosa normal dalam darah anjing seharunsya adalah 80-120 mg/dL (4,4-6,6 mmol/L). Kadar glukosa dalam darah anjing dapat meningkat menjadi 250-300 mg/dL (13,6-16,5 mmol/L) setelah memakan asupan berkalori tinggi serta diabetes adalah satu-satunya penyakit umum yang akan menyebabkan kadar glukosa darah naik di atas 400 mg/dL (22 mmol/L) (Qadri et al., 2015). 

Peningkatan mobilisasi lemak dapat menyebabkan lipidosis hati, hepatomegali, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan peningkatan katabolisme. Pada akhirnya apabila keadaan ini tidak diobati atau tidak terkontrol maka akan menyebabkan terjadinya ketonemia, ketonuria, dan ketoasidosis. Faktor risiko untuk anjing mengalami diabetes mellitus di antaranya adalah resistensi insulin yang disebabkan oleh obesitas, penyakit seperti infeksi sistemik, pankreatitis, dan kebuntingan/diestrus, atau obat-obatan seperti steroid, progestin, dan siklosporin) (Behrend et al., 2018). 

Pengobatan Diabetes Pada Anjing

Untuk pengobatan diabetes pada anjing yaitu :

Rutin mengunjungi dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah  paw kids secara keseluruhan.

Dokter hewan akan memberikan insulin. Insulin ini memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel untuk digunakan atau disimpan nantinya. 

Serta pemberian diet untuk anjing diabetes yang mana dibawah pengawasan dokter hewan. Diet untuk anjing penderita diabetes biasanya mengandung serat tinggi dengan rasio lemak, protein, dan karbohidrat yang sesuai sehingga membantu menjaga kadar gula darah. Penting untuk diperhatikan bahwa Pet Mates yang memiliki anjing dengan berat badan kurang, atau mereka yang mengalami gejala lain terkait dengan diagnosis, harus berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. 

Seperti makanan anjing dari Royal Canin Canine Diabetic merupakan makanan lengkap untuk anjing penderita diabetes. Produk ini merupakan produk rekomendasi dari dokter hewan yang mana produk ini:

Dirancang untuk mengatur asupan gula pada anjing dan makanan ini menggunakan proses yang disebut glukomodulasi untuk mengatur kadar gula dalam aliran darah anjing. Glukomodulasi adalah campuran bahan-bahan dengan indeks glikemik rendah, yang berarti dapat dicerna secara perlahan oleh anjing. Hal ini melepaskan energi dan gula secara perlahan, sehingga mengurangi risiko hipoglikemia, suatu kondisi yang diakibatkan oleh kelebihan gula dalam aliran darah. 

Makanan tinggi protein, digunakan untuk pemeliharaan massa otot pada anjing penderita diabetes.

Rendah tepung, menggunakan formula yang mengandung sedikit tepung.

  

(Sumber : https://www.royalcanin.com/my/dogs/products/vet-products/diabetic-dry)

Referensi : 

Behrend, E., Amy, H., Patty, L., Renee, R. dan Rhonda, S. (2018). 2018 AAHA Diabetes Management Guidelines for Dogs and Cats. American Animal Hospital Association, 54 (1) : 1-21.

Davison, L. J., Herrtage, M. E. dan Catchpole, B. (2005). Study of 253 dogs in the United Kingdom with diabetes mellitus. Veterinary Record, 156 (15) : 467–471.

Fall, T. (2009). Characterisation of Diabetes Mellitus in Dogs. Uppsala. Department of Clinical Sciences. Faculty of Veterinary Medicine and Animal Science.

Fall, T., Hamlin, H. H., Hedhammer, A., Kampe, O. dan Egenvall, A. (2007). Diabetes mellitus in a population of 180,000 in sured dogs: incidence, survival, and breed distribution. Journal of the American Veterinary Association, 21(6) : 1209-1216.

Feldman, E. C. dan Nelson, R. W. (1996) . Diabetes mellitus. In: Canine and Feline Endocrinology and Reproduction, Eds Feldman EC, Nelson RW. 2nd edn. WB Saunders, Philadelphia. 

Guptill, L., Glickman, L. dan Glickman, N. (2003). Time trends and risk factors for diabetes mellitus in dogs: analysis of veterinary medical data base records (1970–1999). The Veterinary Journal, 165(3) : 240–247. 

Hess, R. S., Kass, P. H. dan Ward, C. R. (2000). Breed distribution of dogs with diabetes mellitus admitted to a tertiary care facility. J Am Vet Med Assoc, 216 (1) :1414–1417.

Imamura, T., Koffler, M., Helderman, J. H., Prince, D., Thirlby, R., Inman, L. dan Unger, R. H. (1988). Severe diabetes induced in subtotally depancreatized dogs by sustained hyperglycemia. Diabetes, 37(5) : 600-609.

Moalem, S., Storey, K. B. dan Percy, M.E. (2005). The sweet thing about type 1 diabetes: A cryoprotective evolutionary adaptation. Med Hypotheses, 65(1) : 8–16.

Qadri, K., Subha, G., Praveen, K.P dan Rajesh, W. (2015). Diabetes Mellitus in Dogs and its Associated Coplications: A Review. Rahasthan Int J Rec Biotech, 3(4) : 18-22.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top