Games

Hogwarts Legacy Dari Sudut Pandang Casual Gamer


Hogwarts Legacy sudah rilis lebih dari 1 tahun, dan saya tahu kalau artikel
ini sudah jauh ketinggalan, Tapi, mungkin bagi pemain baru yang
mempertimbangkan game ini sebagai teman tahun baru atau liburan panjang, semoga artikel ini bisa
memberi insight.

Hogwarts Legacy adalah game RPG (Role Playing Game) open world, artinya kamu bisa bebas mainin gimana pun kamu inginkan dalam peta game-nya yang luas. To make it easier, let’s divide the aspects into what good and bad about the game. 

Keren-nya Kastil Hogwarts

Kita mulai dari apa yang menyenangkan dari Hogwarts Legacy! Kalau kamu nonton film Harry Potter dan franchise Wizarding World, seperti Fantasic Beast dan dunia yang dibuat oleh J.K Rowling, maka kamu akan menyukai atmosfir dan ambience dari Hogwarts Legacy.

Kastil Hogwarts dalam game ini besar banget! Gabungan dari film dan novelnya. Keliatan jelas kalau developer game ini, Avalance, emang passionate banget dengan franchise Wizarding World.

Kastil Hogwarts punya banyak misteri dan puzzle yang bisa kamu selesaikan. Bangunannya yang luas dan nggak kebayang gedenya, bakal bikin kita tersesat dan disoriented kadang-kadang. Untungnya, ada fitur menemukan jalur paling cepat menuju objective seperti fast travel dengan Floo Powder dan Field Guide.

Room of Requirements

Kamu juga akan dikasih ruangan khusus setelah menyelesaikan beberapa misi utama di awal game. Room of Requirements bisa kamu “sulap” jadi basecamp pribadi, tempatmu menyimpan hewan-hewan menakjubkan, membuat ramuan dan menumbuhkan tanaman-tanaman yang dibutuhkan.

Semakin kamu main, Room of Requirements ini juga akan bertambah besar, menyesuaikan dengan kebutuhan pemain. Kamu bisa juga mengubah ambience dan interior dari ruangan, sesuai dengan keinginanmu.

Mungkin satu hal yang agak menyebalkan dari Room of Requirements adalah “limit” perabotan khusus seperti pot tanaman dan meja pembuat ramuan yang hanya bisa ditambah kalau kita sudah menambah level dalam game dan menyelesaikan main quests khusus.

Pilih Asrama: Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff

Sampai lupa, di awal game, kamu akan memilih asrama Hogwarts-mu. Ada Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff. Asrama ini sebenernya gak berdampak cukup banyak ke pemain. Kalau kamu lebih suka mainin puzzle, Ravenclaw adalah asrama yang cocok, kebetulan saya masuk asrama ini. Karena side quest nya nggak sebanyak asrama lain.

Kalau pemain sudah memilih satu asrama, kita gak bisa masuk ke asrama lain. Misalnya, saya Ravenclaw, gak bisa menyelinap masuk ke asrama Slytherin, Gryffindor, atau Hufflepuff.

Perlu dicatat juga, ada beberapa quest yang hanya tersedia untuk asrama itu aja. Misalnya kalau kamu masuk Hufflepuff, kamu bisa menyelinap ke penjara Azkaban. 

Tidak adanya Quidditch dan Hal Garing Lainnya

Kalau boleh jujur, ada beberapa hal gak keren dari Hogwarts Legacy, misalnya Quidditch, itu gak ada di game ini. Kepala sekolah Hogwarts di zaman ini sudah menjelaskan di awal game, kenapa Quidditch di-tiadakan. Tapi tetep aja, hal itu bikin lumayan garing. Padahal dari film dan novelnya, game Quidditch punya peran gede dalam serunya dunia Wizarding World of Harry Potter.

Untungnya, kita tetap bisa menggunakan sapu terbang, kalau malas jalan dari satu objective ke objective lainnya. Hanya saja, challenge untuk naik sapu terbang, seperti memecahkan balon dan balapan, terkesan repetitif dan asal copy paste aja.

Gak Adanya Dampak Signifikan dari Pilihan Kita

Ini hal lain yang mungkin bikin kita turn off sewaktu main Hogwarts Legacy. Dalam game ini kita dikasih pilihan-pilihan dialog, tapi hal itu gak punya dampak yang signifikan dalam permainan kita. Misalnya, dalam Hogwarts Legacy ini kita akan belajar 3 matra terlarang; Killing Curse (Avada Kedavra), Cruciatus Curse (Crucio), dan Imperius Curse (Imperio). Tapi penggunaan 3 matra itu gak berdampak apa pun ke pemain.

Kalau dibandingkan dengan game lain, seperti Infamous series, pilihan-pilihan pemain beneran punya dampak signifikan. Misalnya, kalau kita pilih hal yang baik-baik, NPC (non-playable character) dalam game akan melihat kita sebagai pahlawan. Tapi, sebaliknya, kalau kita membuat pilihan-pilihan ambigu dan terkesan jahat, kita akan dianggap sebagai anti-hero atau penjahat.

Sayangnya, dampak seperti itu gak ada dalam Hogwarts Legacy. Jadi buat beberapa orang yang suka eksperimen dengan pilihan-pilihan moral, gak akan seru dan menyenangkan enough.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Hogwarts Legacy menawarkan petualangan yang seru, terutama bagi pecinta franchise Wizarding World of Harry Potter, tapi game ini juga masih punya beberapa kelemahan dan kekurangan. Kalau saja kita sisihkan sebentar tanpa ada embel-embel “Dunia Harry Potter” dari game ini, sebenarnya game ini lumayan garing dan turn off bagi beberapa pemain.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top