Global Tiger Day adalah perayaan tahunan untuk meningkatkan kepedulian terhadap usaha konservasi harimau. Dirayakan setiap 29 Juli, pertama kali digagas pada Tigger Summit di Saint Petersburg tahun 2010. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk melindungi habitat alami harimau dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu konservasi harimau. Indonesia dengan kehidupan hutannya adalah rumah bagi Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sondaica). Kondisi populasi Harimau Sumatera kian terancam punah, mengingat berkurangnya luasan hutan Sumatera. Sisa hutan Sumatera yang dihitung dar 1985 hingga 2014 adalah 10,8 juta hektar atau tinggal 25% dari total seluruh Pulau Sumatera. Jika dihitung, laju kehilangan hutan Sumatera mencapai 500 ribu hektar pertahunnya, atau sekitar satu hektar per menit.
Menurut drastisnya luasan hutan Sumatera, sebanding dengan hilangnya populasi Harimau Sumatera, menurut Strategi Konservasi Harimau Sumatera 2007-2017, populasi harimau Sumatera hanya 400 individu, angka inipun dikutip dari IUCN Cat Specialist Group yang merilisnya pada tahun 2002. Saking langkanya, kucing besar Sumatera ini masuk dalam daftar merah IUCN (IUCN Redlist), kategori kritis atau Critically Endanger (CR)
“Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan Harimau Sumatera?”
Nah, bagaimana dengan masyarakat di kota, apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan salah satu kebanggaan Indonesia ini? Jawabannya mudah, salah satunya adalah dengan “HEMAT KERTAS”. Mengapa hemat kertas bisa menyelamatkan harimau? Sebab, kertas dibuat dari pohon, makin banyak konsumsi kertas, makin banyak pula pohon yang diperlukan. Banyaknya konsumsi kertas, maka makin banyak pula pohon yang harus ditanam. Bukannya malah bagus tapi kebalikannya, pohon yang ditanam adalah pohon akasia, artinya pohon di hutan harus ditebang untuk ditanam akasia ini.
Rata-rata konsumsi kertas di dunia adalah 54,7 kilogram per orang, angka untuk Asia adalah 41 kilogram per orang diluar Jepang. Sementara untuk satu ton bubuk kertas, dihasilkan dari 24 pohon, 32 juta energy BTU’s, menghasilkan 22,219 galon limbah cair dan setengah kilogram limbah padat (1,922 pounds). Jadi , tidak hanya hutan yang hilang, tapi juga membuang energi dan menghasilkan limbah, yaitu limbah cair maupun limbah padatl
Nah, jadi kita bisa selamatkan Harimau Sumatera dengan cara mudah, cukup dengan HEMAT KERTAS. Kalau tidak kita lakukan, jangan kaget, beberapa tahun kedepan kita hanya bisa memandang dan menemukan Harimau Kertas! #GlobalTigerDay #IniAksiku
Source : EH Indonesia
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.