Oleh: Cory Rogers, Communication Officer, UNICEF Indonesia
menunjukkan cara mengakses informasi di situs INFOBIDAN.
website. © Cory Rogers / UNICEF / 2017
Timur, berseru lantang agar suaranya bisa terdengar di antara keriuhan di
sekitarnya.
yel-yel. “INFOBIDAN, yes! INFOBIDAN, yes!” Sorakan mereka hendak menggugah
semangat 100 bidan lain yang berkumpul untuk mendaftar sebagai pengguna
aplikasi ponsel itu.
dan Pemerintah Indonesia pada 2012 untuk memberdayakan bidan. Dengan
memanfaatkan
pertumbuhan penetrasi ponsel di Indonesia yang terus meningkat,
teknologi ini hendak membantu memberikan informasi pada bidan mengenai cara
terbaik melindungi kesehatan bayi sejak lahir hingga 1.000 hari pertama
kehidupan—pada masa penting ini, sampai dengan 1.000 simpul saraf baru
terbentuk setiap detiknya. Kecepatan perkembangan ini tidak akan terulang lagi
dalam kehidupan seseorang.
kita memastikan kesehatan dan asupan gizi anak-anak. Kesehatan yang prima
adalah prasyarat bagi perkembangan otak yang baik. Menargetkan bidan sebagai
pengguna, INFOBIDAN memberdayakan mereka yang punya peran penting memastikan
setiap anak bisa mewujudkan potensinya.
di garis depan layanan kesehatan bayi dan mendukung perkembangan anak. Bidan
siap dipanggil 24 jam sehari dan bertanggung jawab mengelola unit-unit Posyandu
yang setiap bulan menimbang, memeriksa, dan memantau tumbuh kembang ribuan
anak,” Rizky Syafitri, UNICEF Communication for Development Specialist,
menerangkan. “Berkat INFOBIDAN, informasi penting seperti pemberian ASI,
imunisasi, dan cara mengatasi diare bisa langsung disampaikan kepada para ibu baru.”
bisa dipisahkan dari kehidupan dan kesehatan anak,” lanjut Rizky. “Tapi, bagi banyak
bidan, terutama yang berada di desa dan wilayah terpencil, kesempatan
mendapatkan pelatihan ulang tidak banyak. Akibatnya, kadang mereka susah
mengingat informasi kesehatan penting untuk ibu hamil, bayi, dan balita.”
INFOBIDAN.”
pesan SMS secara teratur serta mengelola pusat data daring yang bisa diakses
menggunakan ponsel. Tujuannya adalah memastikan bidan memiliki pengetahuan yang
selalu segar dan terkini. Konten SMS maupun situs diambil dari Facts for Life, terbitan yang berisi
informasi dasar kesehatan anak dan dikelola UNICEF, World Health Organization
(WHO), dan mitra PBB lain. Sejauh ini, INFOBIDAN memberikan hasil yang
menggembirakan.
pengguna pada bulan Desember lalu, mengatakan akses informasi yang mudah betul-betul
mengubah kemampuannya melayani ibu dan balita.
kami. Dengan adanya aplikasi ini, bidan bisa menunjukkan bahwa nasihat kami
datang dari sumber Pemerintah dan UNICEF sehingga para ibu pun langsung yakin,”
kata Sri.
menyiapkan bayinya untuk ditimbang di Posyandu di Ngawi, Jawa Timur.
sikap ibu terhadap ASI.
ASI untuk diberikan kemudian pada bayi, dan betapa pentingnya menghindari susu
formula terutama selama enam bulan pertama. Pengetahuan ini sangat diperlukan
karena kita tahu ASI membantu melindungi bayi dari alergi,” kata Wiyati.
dilatih oleh UNICEF. Dalam waktu hanya lima bulan, dari area kerjanya di Jawa
Timur Wiyati berhasil merekrut sekitar 300 bidan sebagai pengguna INFOBIDAN.
Keberhasilan ini memberikan pesan optimis bahwa INFOBIDAN bisa menyebar melalui
jaringan formal dan nonformal bidan, dibantu oleh dukungan strategis.
percobaan, kini total sudah ada 20.000 bidan pengguna aplikasi. Pemerintah dan
UNICEF diharapkan bisa meningkatkan jumlah pengguna secara signifikan hingga ke
seluruh Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Bidan Sri sangat percaya bahwa
semua bidan bisa mengambil manfaat dari aplikasi ini.
seorang bidan, anak-anak di Ngawi, Jawa Timur, mencuci tangan sebelum makan.
seringkali lalu habis. Orangtua juga tidak selalu memercayai informasi itu,”
kata Sri.
langsung menunjukkan sumber informasi kepada para ibu,” tambahnya. “Dampaknya
besar sekali.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.