Kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah nyata dari saudara saya sendiri, bukan kisah cinta yang romantis seperti di FTV atau film korea, namun semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua, cinta bisa datang dari hal yang kecil sekalipun.
Namaku Dadang, seorang perantauan yang bekerja di Bekasi sebagai kuli di salah satu toko bangunan, sudah 1,5 tahun aku bekerja di sini. Bosku lumayan baik orangnya, dia juga kadang memeberikan bonus tambahan kepadaku dan karyawan lainnya, hal ini yang membuatku betah di sini walaupun pekerjaan ini sungguh berat. Tiap hari aku mengangkat bahan bangunan yang bobotnya puluhan kilogram, belum lagi aku harus kirim kesana kemari di bawah teriknya mentari kota Bekasi.
Suatu ketika aku disuruh pak bos untuk kirim semen 50 zak ke perumahan yang ada di sekitar tempat kerjaku, bersama pak sopir kami segera meluncur ke tujuan. Sesampainya di sana, aku dan pak sopir langsung membongkar kiriman itu, hampir 1 jam lamanya kami membongkar semen itu, tak terasa keringat mengucur deras dan tenggorokan kering karena lelah dan panas.
Aku melihat pembantu rumah itu sedang menyapu, seorang gadis muda dengan wajah yang polos, ah iseng aku menggodanya saja,
Aku : mba, haus banget nih gak ada minuman apa?
Pembantu : oh iya mas maaf yah belum tek buatin minuman, tadi pekerjaan rumahnya belum selesai.
Aku : nah gitu donk mba, es teh manis ya mba, gulanya jangan kebanyakan, liat mbak-nya aja udah manis sih
Pembantu : ah mas-nya bisa aja ngegombal. tunggu ya mas tek buatin dulu
Selang beberapa lama kemudian pembantu itu datang dengan 2 gelas es teh manis, langsung saja kami minum dan lega rasanya tengorokan ini dibasahi dengan minuman segar. Sembari istirahat dan menikmati minuman yang disuguhkan, aku terus saja menggoda pembantu ini.
Aku : buset mba es tehnya seger banget, mbak-nya pasti udah mandi yah jadi es tehnya ikut seger nih
Pembantu : ah mas bisa aja, gak usah ngegombal mulu napa.
Sopir : muke gile udah dikasih minuman masih aja ngegombal lu dang hahaha
Aku : ah namanya juga usaha pir hehehe, eh mba namanya siapa? asalnya darimana? kenalan donk!
Pembantu : Siti mas, asli dari kota B
Aku : oh sama donk mba, tepatnya dari mana tuh?
Pembantu : dari kecamatan L mas
Aku : waduh kita satu daerah donk
Pembantu : beneran mas? Wah seneng bisa ketemu orang satu daerah di sini hehehe
Aku : iya beneran, aku lebih seneng lagi bisa ketemu cewek cantik dan baik kayak kamu awwww
Pembantu : ah godain mulu nih mas Dadang, udah ah aku mau ke belakang
Yah pertemuan pertama dengan Siti, dia benar-benar polos dan aku senang menggodanya, rasanya ada yang aneh dan mengganjal di dalam hati. Sejak pertemuan itu, entah kenapa aku selalu kepikiran dengannya, apakah ini yang namanya jodoh? Entahlah
Selang 1 minggu, ternyata juragannya Siti memesan semen lagi, kali ini hanya 2 semen saja untuk tambahan, aku langsung saja mengirimkannya dengan menggunakan motor milik si bos yang biasa dipakai untuk kirim-kirim barang.
Sesampainya di sana, aku menurunkan semen itu dan ternyata Siti mau pergi ke pasar untuk membeli sayur. Iseng aja aku tawarkan tumpangan, dan dia mau saja. Itu pertama kali aku jalan berdua dengan Siti, berboncengan dengan motor butut punya si bos, jalanan kota bekasi menjadi saksi kala cintaku mulai mekar dengannya.
Hubunganku dengan Siti semakin intens saja, kadang ada pesanan tambahan dari bosnya Siti, dan tiap kali aku kirim kesana pasti aku sengaja menemuinya sambil menikmati es teh manis yang ditambah wajah manisnya, ah benar-benar segar.
Lama aku mengenal Siti, akhirnya aku nekad mengajaknya jalan ke pasar malam, kami jalan berdua menikmati akhir pekan yang indah, aku nekad nembak dia dan akhirnya diterima karena ternyata dia juga menyukaiku yang tukang gombal ini. Jadilah sepasang kekasih antara kuli toko bangunan dengan seorang pembantu, hmm sebuah kisah cinta indah dan hanya kami yang menikmatinya saja.
Aku pacaran dengan Siti kira-kira 1 tahun, lalu aku melamarnya dan selang 1 bulan kami menikah, sejak menikah aku dan istriku ini memutuskan untuk pulang kampung dan mencari pekerjaan di kampung saja. Kehidupan rumah tangga kami bahagia, tak lupa Siti selalu membuatkanku teh manis di pagi hari, kadang es teh manis di siang hari, dan malamnya aku dibuatkan teh hangat yang pahit, waktu aku nanya kenapa tidak dibuatkan kopi, dia menjawab “karena cinta kita berawal dari segelas es teh manis, aku ingin menjaga cinta kita dengan segelas teh tiap waktunya”, aduhai hatiku berbunga-bunga mendengar gombalan istriku itu.
Yah itulah cinta, terkadang datang kepada siapapun dengan apapun keadaannya, cinta tak memandang pekerjaan kita, namun cita datang kepada kita saat kita benar-benar siap untuk menjalaninya.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.