Persetubuhan atau disebut sebagai hubungan seksual adalah tindakan sanggama yang dilakukan oleh manusia, tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk pada tindakan-tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan tindakan sanggama, jadi lebih dari sekadar merujuk pada pertemuan antar alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Hubungan seksual mungkin didahului dengan percumbuan yang menyebabkan gairah pada pasangan, menyebabkan penis mengalami ereksi, dan pelumasan alami pada vagina. Untuk memulai sebuah Hubungan seksual, penis yang telah ereksi dimasukkan ke dalam vagina dan salah satu pasangan atau keduanya menggerakkan pahanya untuk membuat penis bergerak maju dan mundur di dalam vagina dan menghasilkan gesekan, tanpa sama sekali mengeluarkan penis secara penuh. Dengan demikian, mereka merangsang diri sendiri maupun pasangannya hingga orgasme dan ejakulasi diperoleh. Penetrasi dengan penis juga dikenal dengan “intromission” atau dengan nama Latin “immissio penis“.
Istilah “penetrasi” digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika alat kelamin pria dimasukkan ke dalam vagina. Hal ini tidak selamanya menjadi ritual yang wajib untuk mencapai kesenangan dan kenikmatan dalam berhubungan seks. Aktivitas seksual tanpa melakukan penetrasi biasanya dilakukan oleh kaum remaja dengan cara masturbasi sehingga mengeluarkan sperma.
Kualitas hubungan seksual antara suami dan istri, tak bisa dimungkiri memang mujarab dalam menghangatkan rumahtangga agar lebih harmonis. Selain teknik dan waktu, ritual usai bercinta juga mempengaruhi kenikmatan yang Anda dan suami rasakan di momen intimasi. Menurut penelitian yang dihelat oleh University of Toronto, Kanada, mengatakan bahwa berpelukan di atas ranjang usai bercinta, mampu meningkatkan kenikmatan seksual. Sebab, seperti kita ketahui bahwa hormon cinta atau oksitosin terlepas sempurna saat pria dan wanita berpelukan. Oleh karen itu, peneliti menyimpulkan bahwa momen berpelukan menyempurkan kualitas bercinta antara suami dan istri. Kemudian, penelitian lain berkaitan hubungan seks diungkapkan oleh University of California, Los Angeles, AS. Menurut hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa daya kerja otak memberikan dampak signifikan pada kemampuannya dalam melakukan hubungan seks.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.