By : Arfin Wiratama
Gambar 1. Permasalahan Pada Anus Anjing (msdvetmanual.com)
Hai Pet Mates! Apakah kalian pernah melihat kelainan berupa benjolan kecil ataupun besar pada anus anjing? Sekilas tampilan dari benjolan tersebut serupa dengan ambeien yang dialami oleh manusia bukan? Tidak jarang pula, sebagian dari Pet Mates, sebelum mengunjungi dokter hewan memberikan anjing tersebut pengobatan layaknya manusia yang sedang terkena ambeien.
Perlu Pet Mates ketahui bahwa anjing tidak dapat mengalami ambeien dan pengobatannya pun jauh berbeda dengan manusia. Yup! Walaupun sekilas serupa tetapi tidak sama. Dr. Jerry Klein selaku Kepala Dokter Hewan untuk American Kennel Club 2022 memberikan penjelasan bahwa anjing tidak memungkinkan mengalami ambeien akibat struktur anatomi nya.
Pencernaan anjing cenderung horizontal apabila dibandingkan dengan manusia yang memiliki sistem pencernaan vertikal, akibatnya kondisi anatomi tersebut menyebabkan tekanan yang sedikit pada pembuluh darah di rektum dan anus. [3]
Gambar 2. Anatomi Sistem Pencernaan Anjing (msdvetmanual.com)
Jika penyakit ambeien bukan menjadi permasalahan, lalu penyakit apakah yang dialami oleh anjing Pet Mates? Berikut beberapa penyakit yang memungkinkan terjadi pada anus anjing [6] :
- Polip Rektal/Anal
Gambar 3. Polip pada anus anjing (virtuavet.files.wordpress.com)
Pet Mates tidak perlu khawatir! Polip rektal ataupun anal diketahui sangat jarang terjadi pada anjing. Polip merupakan pertumbuhan jaringan kecil yang tidak normal pada organ tubuh dan bersifat jinak (non-kanker).[7] Walaupun polip bersifat jinak, Pet Mates perlu melakukan kunjungan ke dokter hewan untuk mencegah pembesaran polip yang dapat berujung kepada pembentukan kanker. [5]
- Tumor Rektal/Anal
Gambar 4. Tumor pada anus anjing (virtuavet.files.wordpress.com)
Sekilas serupa dengan polip, tumor memiliki kecenderungan bersifat ganas. Tumor merupakan pertumbuhan abnormal pada jaringan tubuh yang berkembang melebihi ukuran normal. [7] Apabila Pet Mates membawa anjing kalian ke dokter hewan, pengobatan yang paling memungkinkan adalah operasi pengangkatan tumor sebelum sel-sel tumor menyebar ke jaringan tubuh yang lain nya. [6]
- Fistula Perianal
Gambar 5. Fistula pada anus anjing (wpsgss.org)
Fistula perianal merupakan suatu perlukaan yang membentuk saluran pada sekitar kulit anus. [7] Kejadian fistula perianal kerap ditemukan pada anjing ras Beagle, Border Collie, Australian Shepherd, Irish Setter, Chesapeake Bay Retriever, Leonberger dan Staffordshire Bull Terrier.[1,6] Anjing yang telah berusia diatas tujuh tahun keatas memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini.[2,6] Pet Mates dianjurkan untuk menemui dokter hewan ketika melihat tanda-tanda seperti perubahan perilaku, tercium bau busuk menyengat pada sekitar anus disertai lendir, buang air besar nyeri, kehilangan nafsu makan, lesu, diare, dan kecenderungan menggigit atau menjilat daerah anus dengan sangat sering. [1,4,6]
- Hernia Perianal
Gambar 6. Hernia pada anus anjing (metro-vet.com)
Hernia perianal merupakan kondisi dimana terlihatnya pembesaran disekitar anus akibat kelemahan otot untuk menyangga organ dalam anjing.[7] Kejadian hernia perianal rentan pada beberapa ras anjing seperti Boston Terrier, Boxer, Dachshund, dan Pekingese.[6] Anjing yang mengalami kondisi tersebut memerlukan operasi untuk mengembalikan posisi normal.
- Rektum Prolaps
Gambar 7. Rektum prolaps pada anjing (petcoach.co)
Kondisi prolaps rektum adalah kondisi yang terbilang cukup langka dimana sebagian rektum menonjol terlihat keluar dari anus.[7] Kejadian prolaps rektum dapat terjadi pada anjing muda yang kerap mengejan dengan keras untuk buang air besar atau pun sedang mengalami diare parah.[6]
Setelah Pet Mates sudah mengetahui fakta-fakta yang telah disajikan, perlu diingat untuk selalu mengkonsultasikan penyakit kepada dokter hewan dan hindari pemberian pengobatan maupun diagnosis pribadi sebelum direkomendasikan oleh dokter hewan.
Referensi :
[1] Cain, C.L. (2019). Canine perianal fistulas: clinical presentation, pathogenesis, and management. Veterinary Clinics: Small Animal Practice, 49(1):53-65.
[2] Chandrapuria, V.P. and Rai, S. (2012). Canine anal furunculosis–management of 12 clinical cases. Indian Journal of Canine Practice Volume, 4(2)124.
[3] Gibeault, Stephanie. (2022) Can dogs get hemorrhoids? do dog hemorrhoids exist?, American Kennel Club. American Kennel Club. Available at: https://www.akc.org/expert-advice/health/can-dogs-get-hemorrhoids/#:~:text=%E2%80%9CTechnically%2C%20dogs%20do%20not%20 get,in% 20the% 20rectum%20and%20anus.%E2%80%9D (Accessed: April 28, 2023).
[4] Jamieson, P. M., Simpson, J. W., Kirbyand, B. M., & Else, R. W. (2002). Association between anal furunculosis and colitis in the dog: preliminary observations. Journal of Small Animal Practice, 43(3): 109–114. doi:10.1111/j.1748-5827.2002.tb00039.x
[5] Pacal, I., & Karaboga, D. (2021). A robust real-time deep learning based automatic polyp detection system. Computers in Biology and Medicine, 134: 104519.
[6] Rubin, S.I. (2023) Disorders of the rectum and anus in dogs – dog owners, MSD Veterinary Manual. MSD Veterinary Manual. Available at: https://www.msdvetmanual.com/dog-owners/digestive-disorders-of-dogs/disorders-of-the-rectum-and-anus-in-dogs (Accessed: April 28, 2023).
[7] Zachary, J. F. (2017). Pathologic basis of veterinary disease (Sixth edition). Elsevier.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.