Chesterton’s Fence adalah sebuah prinsip yang mengatakan bahwa kita tidak boleh mengubah sesuatu sebelum kita mengerti alasan di balik keadaan yang ada sekarang. Prinsip ini dinamai dari penulis dan jurnalis Inggris, G. K. Chesterton.
Dalam bukunya yang berjudul The Thing: Why I Am a Catholic, ia menulis:
Ada sebuah kasus di mana ada sebuah lembaga atau hukum; misalnya, untuk menyederhanakan, ada sebuah pagar atau gerbang yang didirikan di tengah jalan. Tipe reformis yang lebih modern datang dengan gembira dan berkata, “Saya tidak melihat gunanya ini; mari kita hapus saja.”
Untuk itu tipe reformis yang lebih cerdas akan baik-baik saja untuk menjawab: “Jika Anda tidak melihat gunanya, saya tentu tidak akan membiarkan Anda menghapusnya. Pergi dan berpikir. Kemudian, ketika Anda bisa kembali dan memberi tahu saya bahwa Anda melihat gunanya, saya mungkin akan mengizinkan Anda menghancurkannya.”
Chesterton’s Fence adalah sebuah peringatan bagi para reformis agar tidak terburu-buru dalam membuat perubahan tanpa memahami latar belakang dan tujuan dari sesuatu yang sudah ada. Jika kita menghapus pagar tanpa tahu mengapa pagar itu dibangun, kita mungkin akan menimbulkan masalah yang lebih besar. Misalnya, pagar itu mungkin untuk mencegah binatang buas masuk ke jalan, atau untuk memisahkan dua wilayah yang bermusuhan, atau untuk melindungi tanaman yang berharga. Jika kita tidak tahu hal-hal ini, kita mungkin akan merugikan diri sendiri atau orang lain dengan menghilangkan pagar itu.
Chesterton’s Fence adalah sebuah contoh dari berpikir tingkat kedua. Berpikir tingkat kedua adalah praktik untuk tidak hanya mempertimbangkan akibat dari keputusan kita, tetapi juga akibat dari akibat tersebut. Semua orang bisa melakukan berpikir tingkat pertama, yaitu hanya mempertimbangkan hasil yang diharapkan dari sebuah tindakan. Ini sederhana dan cepat, biasanya membutuhkan sedikit usaha. Sebaliknya, berpikir tingkat kedua lebih kompleks dan memakan waktu. Kenyataan bahwa ini sulit dan jarang dilakukan adalah alasan mengapa kemampuan untuk melakukannya adalah keuntungan yang sangat besar.
Chesterton’s Fence mengajarkan kita untuk tidak meremehkan kebijaksanaan orang-orang sebelum kita, dan untuk selalu mencari tahu alasan-alasan mereka sebelum kita mengkritik atau mengubah sesuatu. Dengan begitu, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
______
Sumber:
(1) Chesterton’s fence – Wiktionary. https://en.wiktionary.org/wiki/Chesterton%27s_fence.
(2) Chesterton’s Fence: A Lesson in Second Order Thinking – Farnam Street. https://fs.blog/chestertons-fence/.
(3) G. K. Chesterton – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/G._K._Chesterton.
(4) The Parable of Chesterton’s Fence « Meridian Magazine. https://latterdaysaintmag.com/the-parable-of-chestertons-fence/.
(5) Chesterton’s Fence: How to Enact Change – The Mind Collection. https://themindcollection.com/chestertons-fence/.
(6) Chesterton’s Fence – thoughtbot. https://thoughtbot.com/blog/chestertons-fence.
(7) undefined. https://en.wiktionary.org/w/index.php?title=Chesterton%27s_fence&oldid=49763111.
(8) Getty Images. https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/gilbert-keith-chesterton-english-novelist-at-his-desk-news-photo/3309252.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.