Istinja atau bersuci yaitu membersihkan seseuatu yang keluar dari dua jalan yaitu qabul maupun dubur, dengan air atau batu serta benda sejenisnya yang bersih dan suci. Hukumnya termasuk wajib berdasarkan hadits dari Anas RA, dia berkata, “Adalah Rasulullah SAW masuk ke tempat buang hajat lalu saya dan seorang pemuda sebaya saya membawakan satu bejana dari air dan satu tombak kecil lalu beliau beristinja (bersuci) dengan air itu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang diantara kamu pergi ke tempat buang hajat besar, maka bersihkanlah dengan menggunakan tiga batu karena sesungguhnya dengan tiga batu itu bisa membersihkannya” (HR. Ahmad, Nasa’I dan Abu Dawud)
Berkaitan dengan hal tersebut, Islam telah memberikan tuntunan atau adab-adab yang perlu dilakukan ketika masuk ke kamar kecil. Diantara adalah sebagai berikut :
1. Membaca doa sebelum masuk WC
Disunnahkan membaca ketika masuk WC sebagaimana yang disebutkan dalah sebuah hadits riawayat Anas RA, Nabi SAW apabila akan masuk WC membaca doa, “Allahumma innii a’uudzu bika minal-khubusyi walkhabaaisyi” (Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan) (HR. Bukhari dan Muslim)
Kalau membuang hajat di tempat terbuka seperti di hutan atau padang pasir, doa ini dibaca ketika pertama kali membuka auratnya. (Subulus Salam : 1/289 dan Manarus Sabil 1/38-39)
2. Dianjurkan masuk ke WC dengan kaki kiri.
Rasulullah SAW ketika masuk masjid, beliau memulai dengan kaki kanan. Dari sini para ulama mengiaskan bahwa memasuki tempat kotor adalah dengan kaki kiri dan keluar darinya dengan kaki kanan.
3. Beristinja dengan air.
Dalam beristinja disunnahkan menggunakan air karena lebih mensucikan dan membersihkan tempat keluarnya najis.Hal ini banyak dicontohkan Nabi Muhmmad SAW dan ini juga yang merupakan sebab Allah SWT memuji para sahabat di Masjid Quba dalam firman-Nya :
“Di dalamnya ada orang-orang yang senang untuk bersuci” (QS. At-Taubah :108)
4. Menjaga tubuh dan pakaian dari najis ketika buang air.
Dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melewati dua kubur yang kedua penghuninya tengah disiksa. Maka beliau bersabda, “Adapun salah satu dari keduanya, maka dia tiadk berbersih ketika buang air” (HR Bukhari dan Muslim)
5. Menggosokkan tangan kiri ke tanah atau mencucinya dengan sabun setelah melakukan istinja.
Abu Hurairah berkata, “… Lalu Beliau beristinja dengannya (air) kemudian menggosokkan tangannya ke tanah” (HR Abu Dawud)
6. Tidak menghadap dan membelakagi kiblat.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalau kalian mendatangi WC maka janganlah kalian menghadap kiblat dalam buang air besar dan kencing, dan jangan pula membelakanginya” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Keluar WC dengan kaki kanan.
Hal ini karena kaki kanan lebih berhak untuk didahulukan untuk meninggalkan tempat kotor.
8. Membaca doa saat keluar WC.
Disunnahkan membaca doa sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Aisyah RA. Dia berkata,
“Adalah Rasulullah SAW apabila telah keluar dari WC beliau membaca doa ‘Ghufraanaka’ (Aku mohon ampun kepada-Mu)” (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Begitu pula riwayat dari Anas RA, dia berkata, “Adalah Rasulullah SAW apabila telah keluar dari WC beliau membaca doa ‘Alhamdulillahi al-ladzii adzhaba ‘annii al-adzaa wa ‘aafanii” (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan gangguan (kotoran) dariku dan menjadikan diriku dalam keadaan sehat” (HR Ibnu Majah)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.