Sebuah kitab yang mengulas tentang makna, hakikat, dan tingkatan-tingkatan cinta menurut ajaran Islam, sebagai jalan penyucian jiwa dan penyelamat dari hawa nafsu, untuk menggapai ridha dan cinta Allah s.w.t. serta meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Manusia diciptakan dengan memiliki hati sehingga bisa merasakan cinta, senang dan juga ketertarikan terhadap sesuatu. Namun, pada saat yang sama, ia juga tak bisa lepas dari adanya hawa nafsu. Hampir mustahil bagi manusia untuk membebaskan diri sepenuhnya dari hawa nafsu karena Nafsu adalah bagian dari jiwa seseorang. Oleh karena itu, Allah s.w.t. melengkapi hati dengan fitrah (potensi untuk mengenal-Nya) agar manusia bisa mengendalikan hawa nafsu dan bukan hawa nafsu yang mengendalikan dirinya. Dengan fitrah yang ada didalam jiwa, selain bisa mengenal Allah, manusia juga dapat bisa bagaimana menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Apa pendapat Anda tentang cinta?
Kata orang cinta itu buta.
Hatinya buta untuk melihat selain yang dicinta.
Cinta itu tuli sehingga telinga tidak peduli dengan celaan yang ditujukan kepada kekasih jiwa.
Cinta adalah kecenderungan jiwa secara total kepada sang kekasih, kemudian mendahulukan kekasih ketimbang jiwa, ruh, dan harta.
Ada yang mengartikan bahwa cinta itu adalah rasa tenang yang tidak pernah gundah dan rasa gundah yang tidak pernah tenang. Hati akan terus gundah dan tidak akan merasa tenang kecuali ketika bersama kekasihnya. Hatinya gelisah dan merana karena rindu kepadanya. la baru bisa tenang saat telah berada di sisinya.
Cinta laksana gerakan hati secara terus-menerus untuk mendapatkan sang kekasih dan rasa tenang manakala telah berada di sisinya. Dengan cinta ia merasa bahwa kekasih itu lebih dekat kepada dirinya dibandingkan nyawa dan ruhnya sendiri. Mungkin Anda punya persepsi sendiri tentang cinta? Silakan!
Dalam Kitab ini Ibnu Qayyim al-Jauziyah berbicara tentang segala yang berkaitan dengan cinta, yang mana cinta sebagai sesuatu yang fitri dalam diri manusia. Cinta tak selamanya harus disembunyikan, tapi terkadang harus dibuktikan dan diungkapkan. Cinta kepada harta tak mungkin dikekang, tetapi mesti dibuktikan dan diungkapkan melalui usaha dan kerja yang halal. Cinta kepada kekuasaan juga tak mungkin bisa dihilangkan, namun mesti dibuktikan dan diungkapkan melalui sikap adil. Cinta kepada lawan jenis pun tak bisa untuk dikesampingkan, tetapi harus dibuktikan dan diungkapkan melalui pernikahan yang halal.
Buku ini menunjukkan bagaimana cara mengungkapkan cinta dan mengendalikan hawa nafsu dengan fitrah sesuai petunjuk-Nya. Sehingga, cinta itu tidak berubah menjadi cinta terlarang, dan akan membawa manusia kepada puncak cinta tertinggi, yaitu cinta Allah dan Rasul-Nya.”
روضة المحبين ونزهة المشتاقين
DOWNLOAD
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review “Terjemah Raudhatul Muhibbin | Ibnu Qayyim” semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.