Faraday
mengatakan bahwa sel elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan banyaknya
zat yang bereaksi berdasarkan jumlah muatan listrik yan digunakan dalam rentang
waktu tertentu.
Dalam
sel Volta maupun sel elektrolisis terdapat hubungan antar jumlah zat yang
bereaksi dan muatan listrik yang terlibat dalam reaksi redoks. Berdasarkna
hasil penyelidikan Millikan (model
tetes minya) diketahui bahwa muatan elektron (e) adalah 1,60218 x 10-19
C. Oleh karena itu, jika satu mol elektron ditransfer maka muatan listriknya adalah
Qe
= (6,022 x 1023 mol-1) x (1,60218 x 10-19 C)
= 96.500 C.mol-1
Jadi
nilai muatan listrik untuk 1 mol elektron ditetapkan sebesar 1 Faraday.
F = 96.500 C.mol-1
1. Hukum
Faraday I
Hukum
ini menyatakan bahwa massa zat yang diendapkan atau dilarutkan sebanding dengan
muatan yang dilewatkan dalam sel dan massa molar zat tersebut.
Rumusnya :
Keterangan :
w
= massa zat yang dihasilkane
= massa ekuivaleni = kuat
arus listrik (ampere)t = waktu (detik)
F = tetapan Faraday (1 F = 96.500 C.mol-1)
Hukum Faraday I dapat juga di tulis
: