Uncategorized

Yuk, Cari Tahu Faktor Penyebab Radang Kandung Kemih, Salah Satu Penyebab Utama FLUTD (Feline Lower Unirary Tract Disease) pada Kucing!


 Penulis: Shafira Salwa Salsabil

(sumber: canva.com)

Pet mates pasti sudah tidak asing lagi dengan FLUTD, bukan?

Feline Lower Urinary Tract Diseases (FLUTD) adalah gangguan atau penyakit pada saluran kemih bagian bawah pada kucing yang mencakup berbagai gangguan yang mempengaruhi kandung kemih dan/atau uretra kucing [1,2]. 

FLUTD memiliki gejala kesulitan kencing, kesakitan saat sedang kencing, kencing berdarah, sering kencing dalam jumlah sedikit, kencing sembarangan [2].

Saat ini, terdapat beragan penyebab FLUTD yang dapat diklasifikasikan menjadi radang kandung kemih (Feline Idiopathic Cystitis), urolitiasis, infeksi saluran kemih karena bakteri, neoplasia, kesalahan pada anatomi, metabolisme, atau neurologis [2].

Sebesar 54-64% penyebab FLUTD diakibatkan oleh radang kandung kemih [3]. 

Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab dari radang kandung kemih pada kucing agar pet mates dapat mencegah terjadinya FLUTD pada anabul kesayangan!

Mengenal Radang Kandung Kemih (Feline Idiopathic Cystitis)

(sumber: canva.com)

Feline Idiopathic Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih (vesika urinaria) [4].

Infeksi atau terbentuknya urolith (batu di sistem perkemihan) umumnya berkaitan dengan peradangan yang terjadi di kandung kemih [4].

Baca juga mengenai urolithiasis di sini: Kucing Tidak Bisa Kencing? Hati-Hati, Ada Batu di Sistem Perkemihan! 

Gejala yang muncul pada kucing yang terkena radang kandung kemih yaitu kesulitan kencing dan kencing berdarah, serta adanya penebalan dinding kandung kemih [4].

Beberapa hewan juga biasanya menunjukkan lesu dan demam tinggi [4].

Faktor Penyebab

(sumber: canva.com)

Radang pada kandung kemih dapat terjadi karena faktor lingkungan (stres), manajemen kesehatan hewan, gaya hidup hewan, kelebihan berat badan, dan jenis kelamin [2,3].

Faktor Lingkungan

Beberapa studi menemukan bahwa stress jangka panjang dapat mengakibatkan kucing merasa gugup dan takut yang menyebabkan peningkatan risiko terkena radang kandung kemih dan demonstrasi FLUTD [2].

Penyebab stres yang paling umum adalah konflik dengan kucing lain di sekitar lingkungan [3].

Dengan demikian, pet mates perlu memastikan bahwa interaksi dengan kucing di sekitar tidak menimbulkan stres pada kucingmu!

Jenis Kelamin dan Berat Badan

Kucing jantan memiliki risiko terkena radang kandung kemih lebih tinggi dibandingkan kucing betina [2].

Umumnya kucing jantan, pedigree, berambut panjang, dan kelebihan berat badan lebih rentan terhadap penyakit ini [3].

Gaya Hidup

Hewan yang tidak aktif lebih rentan terkena radang kandung kemih [2]. 

Oleh karena itu, pastikan kucingmu mendapatkan exercise yang cukup ya, pet mates!

Nutrisi

Nutrisi juga memegang peran penting yang dapat menyebabkan radang kandung kemih.

Banyak studi yang menemukan bahwa kucing yang mengalami radang kandung kemih biasanya mengonsumsi dry food dan minim pemberian air dalam waktu yang lama[2,4].

Hal tersebut dapat disebabkan karena nutrisi yang dikonsumsi mengandung tinggi kalsium, protesodium atau vitamin D sehingga menyebabkan kristal oksalat lebih mudah berkembang dan menyebabkan keradangan pada kandung kemih [4].

Terapi

Umumnya dokter hewan akan melakukan terapi dengan pemasangan kateter. Jangan ragu untuk konsultasikan kembali dengan dokter hewan kesayanganmu untuk pemberian terapi yang tepat dengan kucingmu!

Kesimpulan

Hewan terkena radang kantung kemih biasanya menunjukkan pembengkakan pada kantung kemih, kesulitan kencing, dan kencing berdarah yang disebabkan karena faktor lingkungan (stres), manajemen kesehatan hewan, gaya hidup hewan, kelebihan berat badan, dan jenis kelamin yang perlu kita perhatikan untuk mencegah terjadinya radang kandung kemih pada kucing kesayangan!

Referensi

[1] Fitriah N, Rosa F, Hermawanti M, Setiyowati R. 2018. Case Study: The FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Diseases) Incidence on Cats in Qithmir Pet Care Jombang Year 2013-2017. Proc. of the 20th FAVA CONGRESS & The 15th KIVNAS PDHI. 518-520.

[2] He C, Fan K, Hao, Z, Tang N, Li G, Wang S. 2022. Prevalence, Risk Factors, Pathophysiology, Potential Biomarkers and Management of Feline Idiopathic Cystitis: An Update Review. Frontiers in Veterinary Science. 9.

[3] Defauw PAM, de Maele IV, Duchateau L, Polis IE, Saunders JH, Daminet S. 2011. Risk factors and clinical presentation of cats with feline idiopathic cystitis. Journal of Feline Medicine and Surgery. 13:967-975.

[4] Jordan R, Febirianix A, Yullius V, Hernawan IP. 2022. Studi Kasus: Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) pada Kucing Nobu di K and P Clinic. Jurnal Vitek Bidang Kedokteran Hewan. 12(1):46-49.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top