Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini. Profil Pelajar Pancasila diyakini dapat mencapai visi pendidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Dalam implementasinya, Kemendikbudristek telah menetapkan 9 tema umum yang terdiri dari 7 tema pilihan dan 2 tema wajib untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Namun pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 7 tema pilihan bagi jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Beberapa tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini nantinya dijalankan oleh satuan pendidikan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik. Apa saja tema-tema tersebut?
-
Gaya Hidup Berkelanjutan
Tema ini dimaksudkan untuk memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Hal yang ditekankan di sini adalah membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan. Untuk contoh kegiatan yang bisa dilakukan oleh peserta didik misalnya seperti menanggulangi sampah yang menjadi permasalahan terbesar di dunia saat ini dan bersikap bijak perlakuannya terhadap sampah.
-
Kearifan Lokal
Saat ini Indonesia sedang dilanda krisis identitas diri yang disebabkan oleh lunturnya budaya dan juga kearifan lokal masyarakat. Maka dari itu tema ini dipilih agar dapat membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Untuk kegiatannya bisa disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing.
-
Bineka Tunggal Ika
Intoleransi dan radikalisme menjadi isu yang cukup menjadi sorotan belakangan ini. Oleh karena itu, Kemendikbudristek merasa perlu mengangkat tema bineka tunggal ika dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Peserta didik diajak untuk mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.
-
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Selain intoleransi dan radikalisme, perundungan juga menjadi perhatian khusus, terutama di lingkungan sekolah. Tema ini diperuntukkan bagi satuan pendidikan guna membangun kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Satuan pendidikan bisa membuat kegiatan hari anti-bullying dan sebagainya untuk menekan kasus perundungan di lingkungannya.
-
Suara Demokrasi
Indonesia merupakan negara demokrasi di mana setiap keputusan sebisa mungkin diambil secara musyawarah. Hal ini diangkat dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi peserta didik melalui kegiatan-kegiatan tertentu. Misalnya kegiatan pemilihan umum ketua OSIS.
-
Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI
Pemanfaatan teknologi yang maksimal bisa menandakan majunya kualitas SDM sebuah bangsa. Maka dari itu, implementasi rekayasa dan teknologi terus didorong agar peserta didik dapat berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Satuan pendidikan dapat membuat proyek yang mendorong peserta didik membuat desain inovatif sederhana dengan menerapkan teknologi yang dapat menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah.
-
Kewirausahaan
Tema ini diusung dalam rangka menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan bagi peserta didik. Peserta didik nantinya akan mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan usaha tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Contoh kegiatannya adalah peserta didik bisa membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
Seluruh satuan pendidikan dapat memilih 3 tema di awal tahun ajaran yang nantinya akan dilaksanakan selama satu tahun.
- Perencanaan yang matang untuk
melakukan kegiatan proyek - Memberikan bimbingan sekaligus
ruang bagi peserta didik untuk
menuangkan kreativitas mereka. Hal
ini termasuk bersikap terbuka
dalam menerima masukan program
dari peserta didik yang
berhubungan dengan proyek - Komitmen sekolah untuk membantu
peserta didik menjalankan solusi
aksi dan mengajukan rancangan
kepada pemangku kebijakan (baik
dalam lingkup sekolah maupun
diluar sekolah) agar nilai terwujud
dalam aksi nyata dan bermanfaat - Dukungan semua warga sekolah,
orang tau dan instintusi lain yang
mungkin terlibat dalam
menjalankan solusi aksi sebagai
hasil akhir
- Dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yag Maha Esa, dan berakhlak mulia
- Ahlak beragama
- Ahlak pribadi
- Ahlak kepada manusia
- Ahlak kepada alam
- Ahlak bernegara
- Dimensi Berkebhinekaan global
- Mengenal dan Menghargai budaya
- Komunikasi dan interaksi antar budaya
- Refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan
- Berkeadilan sosial
- Dimensi Bergotong royong
- Kolaborasi
- Kepedulian
- Dimensi Mandiri
- Berbagi pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
- Regulasi diri
- Dimensi Bernalar kritis
- Memperoleh dan memprpses informasi dan gagasan
- Refleksi pemikiran dan proses berpikir
- Dimensi Kreatif
- Menghasilkan gagasan yang orisinal
- Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
- Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Channel Education
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.