Memasak bagi sebagian orang merupakan
kegiatan yang menyenangkan dan dapat juga dijadikan sebagai sarana untuk
mengekspresikan diri, termasuk bagi saya. Kesukaan saya pada dunia memasak tak
hanya saya jadikan sebagai hobi, atau sekedar menyajikan makanan yang sehat dan
lezat di meja makan bagi keluarga, namun juga sebagai momen untuk mempererat
bonding dengan anak dan pasangan.
Biasanya kegiatan memasak bersama
keluarga tersebut dilakukan saat weekend, di mana setiap anggota keluarga bisa
rehat dari kesibukannya masing-masing. Pasangan saya biasanya tidak ke kantor
saat weekend, begitu pun dengan anak-anak, yang libur sekolah. Sementara saya
sendiri memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel. Makanya kami sering menjadikan
weekend sebagai momen untuk berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan
menyenangkan, termasuk kegiatan memasak bersama.
Walaupun memasak identik dengan pekerjaan
perempuan, namun menurut saya, memasak itu bisa dilakukan oleh siapa saja, baik
perempuan maupun laki-laki, mulai dari usia anak-anak, hingga orang lanjut
usia. Seperti saya, yang sejak dini sudah mengajak anak-anak untuk memasak
bersama. Kami melakukannya dengan perasaan bahagia, dengan menciptakan suasana
yang menyenangkan saat memasak, yang tentunya dapat mempererat hubungan
emosional di antara kami.
Bagi saya, anak-anak tak harus menjadi
pintar dan ahli memasak nantinya. Dengan mengenalkan pada mereka berbagai jenis
masakan serta bahan-bahannya, tekstur dan rasa masakan, bagaimana cara
mengupas, memotong, menghitung, serta menimbang bahan, dan cara menggunakan
peralatan memasak, serta hal dasar lainnya seputar memasak, itu sudah cukup. Menurut
saya, pengetahuan memasak yang mereka peroleh saat ini akan menjadi salah satu daily
life skill yang bermanfaat bagi kehidupan mereka nantinya.
Manfaat Memasak Bersama Keluarga
1. Mempererat
Hubungan Antar Anggota Keluarga
Berkumpul bersama
sambil melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti memasak dapat mempererat
hubungan antar anggota keluarga. Saat memasak, interaksi dan komunikasi akan
terjadi secara intens. Biasanya momen tersebut dimanfaatkan untuk saling
bercerita, curhat, sambil bercanda dan tertawa bersama.
2. Membantu
Tumbuh Kembang Anak
Siapa sangka jika
kegiatan memasak bersama juga dapat membantu tumbuh kembang anak. Memasak dapat
menstimulasi perkembangan motorik halus dan sensorik anak. Contohnya, anak bisa
belajar berhitung saat menimbang bahan dan menghitung telur, atau melatih indra
anak saat mereka menguleni adonan, mencium aroma dan mencicipi masakan, hingga
menyaksikan proses roti yang mengembang.
Saat anak membaca
resep, seperti nama bahan dan cara membuat masakan, maka kemampuan kosa kata
dan keterampilan membacanya akan semakin berkembang. Anak pun dilatih untuk
mempelajari dan mengikuti instruksi. Selain itu, kegiatan memasak juga dapat
memicu kreativitas anak, misalnya saat mereka berkreasi membentuk cookies,
menaburkan aneka topping di atas pizza, waffle, donat, smoothies,
spaghetti, ramen, nasi goreng, dan makanan lainnya.
3. Meningkatkan
Literasi dan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Sehat
Kegiatan memasak bersama dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk mengurangi jajan di luar rumah, yakni
dengan membuat sendiri makanan sehat di rumah bersama keluarga. Momen ini juga berguna
untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keluarga terhadap makanan sehat.
Saat memasak bersama dan terjadi interaksi dengan keluarga, berbagai informasi
pun akan mengalir, termasuk pembicaraan mengenai makanan sehat yang baik
dikonsumsi oleh tubuh.
Obrolan seputar
makanan memang sangat efektif untuk dijadikan sebagai media untuk berbagi
informasi, termasuk literasi makanan sehat. Misalnya cara memilih bahan baku
yang segar dan berkualitas, nilai gizi apa saja yang terkandung dalam setiap
makanan yang akan dimasak, bagaimana mengolah makanan agar kandungan gizinya
tetap terjaga, kombinasi kelompok makanan yang tepat dalam setiap hidangan,
begitupun dengan porsi makan yang baik untuk kesehatan.
4. Membangun
Kreativitas dan Kerja Sama Tim
Tak hanya membangun
kreativitas anak, ternyata memasak bersama juga dapat memicu kreativitas setiap
anggota keluarga. Tak jarang saat memasak ada anggota keluarga yang ingin membuat
sesuatu yang berbeda dan bereksperimen dengan hal yang baru. Seperti mencoba
membuat hidangan baru dengan berbagai bahan makanan yang tersedia di rumah. Bahkan
keterbatasan bahan makanan yang ada dapat memicu mereka untuk berkreasi membuat
hidangan yang baru.
Selain itu, kegiatan
memasak yang melibatkan seluruh anggota keluarga juga bermanfaat untuk melatih dan
membangun kerja sama tim. Contohnya saat akan merencanakan tentang masakan apa
yang akan dibuat, atau saat berbagi tugas saat memasak, maka semua anggota
keluarga akan ikut terlibat. Semua bertanggung jawab dengan tugasnya, serta
saling membantu dan mengerjakannya dengan kompak agar masakan dapat diselesaikan
dengan baik dan sesuai rencana.
5. Menciptakan
Momen Indah untuk Dikenang
Pernahkah kamu
tiba-tiba teringat dengan rumah semasa kecil saat mencium suatu aroma masakan? Profesor
Theresia L. White, seorang ahli Psikologi di Le Moyne College mengatakan bahwa
kekuatan aroma mampu membangkitkan ingatan tertentu yang dimiliki seseorang. Sebuah
penelitian pun menemukan bahwa aroma memiliki hubungan yang erat dengan memori
dan emosional.
Aroma masakan
yang dimasak bersama, secara tidak sadar akan menempel dalam memori setiap
anggota keluarga. Memori tersebut akan tersimpan lama di otak. Jika suatu waktu
tercium aroma yang sama atau mirip, maka secara tidak sadar kita akan langsung
teringat dengan kenangan saat memasak bersama dengan keluarga. Momen ini akan
menjadi kenangan yang indah untuk diingat seumur hidup.
Namun ada saatnya, kami pun ingin
bersantai saja di ruang keluarga. Family time biasanya diisi dengan
berbagai kegiatan seru lainnya yang bisa dinikmati bersama, seperti menonton
film, menyusun puzzle, bermain kartu, ular tangga, dan monopoli, hingga game
online. Game online yang kami pilih pun tentunya yang seru dan bermanfaat, serta
yang paling penting disenangi oleh semua anggota keluarga. Salah satu website game
online yang sering kami kunjungi adalah culinaryschools.org.
Mengenal
Culinary Schools
Banyaknya koleksi
game yang bisa dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa menjadi salah satu
alasan mengapa saya dan keluarga sering dan betah mengunjungi website Culinary
Schools. Bosan dengan satu permainan, kami bisa mencari dan pindah ke ratusan
game lainnya yang ditawarkan secara gratis di sana. Tak hanya seru dan menyenangkan,
berbagai game yang tersedia di website tersebut menurut saya juga dapat
menambah wawasan serta mengasah keterampilan anak mengenai makanan atau dunia kuliner.
For your
information, Culinary Schools ini sebenarnya merupakan sebuah website
yang dapat membantu para pelajar yang tertarik di bidang kuliner untuk bisa
menemukan sekolah, serta jalur karir yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
mereka. Namun selain itu, dalam website ini juga terdapat kanal Health Calcultor,
yang terdiri dari Weight Loss, Body Fat, dan Workout Calculator. Serta terdapat
juga kanal Fun, yang berisikan Free Food Clipart, Measurement Conversion,
Tipping Calculator, Blog, serta Cooking Games for Kids.
Nah, saya dan keluarga
sering memainkan berbagai game yang ada di Cooking Games for Kids tersebut. Walaupun
beberapa game secara eksklusif ditujukan untuk anak-anak, namun ada juga lho
beberapa game lainnya yang cukup menantang dan menyenangkan untuk dimainkan
oleh orang dewasa. Makanya saya dan keluarga senang memainkan berbagai game yang
ada di Culinary Schools, karena kami bisa menikmati permainannya bersama-sama. Menyenangkannya
lagi, hampir semua game di Culinary Schools ini didesain menggunakan web HTML5,
sehingga bisa digunakan bermain lewat smartphone, tablet, laptop, maupun PC.
Untuk lebih memudahkan
dalam pencarian, game-game tersebut sudah disusun berdasarkan kategorinya, di
antaranya adalah:
1. Food
Education Games
Berisikan berbagai game seru yang memberikan edukasi tentang
makanan sehat versus makanan yang tidak sehat, melacak banyak tugas di dapur
dengan mengikuti resep, mendaur ulang sampah, serta mengenalkan pemain dengan
pertanian, peternakan dan hewan ternak.
2. Serving
Eaters
Serving eaters atau melayani pembeli, berisikan aneka
game yang mengajak pemain berperan sebagai pelayan di sebuah toko, kafe, atau
restoran. Misalnya game yang menugaskan pelayan untuk menjaga persediaan barang
di toko, membuat pesanan pizza sesuai permintaan pembeli, membuat es krim cone,
memasak dan menyajikan makan malam, dan banyak lagi yang lainnya, hingga game
simulasi bisnis juga terdapat pada bagian ini.
3. Brain
Games
Seperti namanya, game pada kategori ini merupakan
game yang banyak menggunakan otak, seperti permainan kata, kartu memori,
tetris, teka teki logika, pinball, labirin, teka teki gambar, matematika,
penyortiran, permainan kartu, dan banyak lagi lainnya. Bermain game ini dapat
membantu meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan menjaga kesehatan otak. Game
yang cukup menantang ini tentunya cocok dimainkan oleh anak-anak dan orang
dewasa.
4. Sports
Games
Melakukan kegiatan olahraga melalui game ternyata
juga seru dan menyenangkan lho! Game olahraga di Culinary Schools ini terdiri
dari beberapa kategori, di antaranya ada game basket, soccer, sepak bola, bowling,
balap, panahan, golf, skateboard, renang, memancing, dan game olahraga lainnya.
5. Holiday
Games
Game di kategori ini cocok dimainkan untuk mengisi
masa liburan, seperti game Rabbit and Carrot, Rabbit’s Saga, game berburu
telur, telur meriam, lompatan telur, hingga game Halloween dan Valentine’s Day
juga ada di sini.
6. Other
Fun Food-themed Games
Nah, selain kategori di atas, terdapat juga game-game
seru bertema makanan lainnya, yang sudah disusun berdasarkan kategorinya juga.
Di antaranya ada game Maze Attack, Music Games, Balloon Games, Brick Breaker Games,
Driving Games, Idle Games, dan banyak lagi game lainnya. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lengkap lagi mengenai game-game tersebut, dan ingin memainkan game nya, kamu bisa langsung berkunjung ke website culinaryschools.org/kids-games.
Game di
Culinary Schools yang Jadi Favorit Keluarga
Sebenarnya
cukup sulit untuk menentukan game apa saja di Culinary Schools yang menjadi
favorit saya dan keluarga, karena setiap game nya memiliki karakteristik dan
keseruannya masing-masing. Namun saya tak mungkin juga menuliskan game yang
jumlahnya hingga ratusan tersebut. Untuk itu, saya akan menceritakan secara
singkat 5 games di Culinary Schools yang beberapa waktu belakangan ini sering
kami mainkan.
1. Tap Supermarket
Dalam game Tap
Supermarket ini pemain diminta untuk mengelola sebuah toko kelontong, mulai
dari mengisi produk yang sudah habis di meja dan rak penjualan, mengisi kembali
stok barang di gudang, memperluas lini barang yang akan dijual, serta melayani pelanggan
di meja kasir. Saat akan melanjutkan permainan, maka kita dapat membuka kunci
tampilan baru.
Game Tap Supermarket di Culinary Schools |
Saya dan keluarga
sangat senang memainkan game ini karena permainannya cukup menantang. Kami dibuat
sibuk dan harus cepat mengisi kembali stok barang di gudang dan di toko, sekaligus
harus melayani pembeli. Semua berjalan sangat cepat, dan mata kami harus lihai melihat
apa saja barang yang habis, serta melihat antrian pembeli di meja kasir. Kami
tak boleh membuat pembeli kesal karena stok barang yang habis dan pelayanan
yang lama.
Game ini dapat
dimainkan bersama. Seperti saya dan keluarga, yang berbagi tugas untuk menjaga stok
barang di gudang, menjaga stok barang di rak penjualan, dan melayani pembeli.
Semakin banyak penghasilan yang diperoleh, maka semakin luas lini barang yang
dijual. Pembeli pun akan bertambah banyak dan stok barang akan semakin cepat
habis. Maka kami pun harus gesit mengisi kembali stok barang dan melayani pembeli. Benar-benar
permainan yang menantang.
2. Fruits Memory
Fruits Memory
masuk dalam kategori Brain Games. Game ini sebenarnya cukup sederhana, karena
pemain hanya diminta untuk mencocokkan dua kartu yang menampilkan gambar buah
yang sama. Yang membuat game ini menantang adalah karena posisi kartu-kartu
tersebut dalam keadaan tertutup. Sebelum ditutup atau dibalik, semua gambar buah
di kartu ditampilkan selama beberapa detik, dan kita harus mengingat posisi masing-masing
gambar buah tersebut. Setelah kartu-kartu tersebut dibalikkan, kita harus segera
mencocokkan gambar buah yang sama.
Game Fruits Memory di Culinary Schools |
Tak hanya
kemampuan mengingat yang diuji dalam game ini, namun juga kecepatan membalikkan kartu hingga semua kartunya terbuka. Mengapa? Karena ada tenggat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
permainannya, yaitu 60 detik saja. Game ini bisa dimainkan sendiri maupun bersama,
walaupun sebenarnya lebih baik dimainkan sendiri sih, karena dengan begitu kita
bisa mengetahui seberapa besar kemampuan daya ingat kita. Namun sekedar untuk
fun dan seru-seruan, tak ada masalah jika ingin memainkannya bersama-sama.
Game Fruits
Memory ini bagus menurut saya, karena game nya cukup ringan dan sederhana,
namun dapat mengasah kemampuan memori. Tak hanya baik untuk anak-anak, game ini
juga bagus untuk remaja, orang dewasa, hingga orang lanjut usia. Permainan game
memori ini dapat membantu kita untuk melatih kemampuan fokus dan daya ingat, meningkatkan
kecepatan pemrosesan, hingga mencegah penurunan kemampuan kognitif dan demensia pada
orang lanjut usia.
3. Jelly Journey Pro
Pernahkah kamu memainkan
game Sokoban? Nah, game ini terinspirasi dari game tersebut. Di sini pemainnya
berperan sebagai jelly yang melakukan perjalanan mulai dari level 1 hingga akhir
level 30. Untuk bisa naik ke level selanjutnya, pemain harus mengambil kunci untuk membuka gerbang
portal. Namun jalan menuju kunci dan gerbang portal terhalang oleh kolam air. Untuk
itu pemain harus mendorong balok kayu untuk mengisi celah air tersebut.
Game Jelly Journey Pro di Culinary Schools |
Gerbang portal akan
aktif dan terbuka jika pemain sudah mendapatkan kunci. Namun jalan menuju
gerbang pun terhalang oleh kolam air, dan pemain harus menutupnya dengan balok
kayu agar bisa melangkah keluar dari gerbang portal dan menuju level
selanjutnya. Semakin tinggi level yang dilalui, maka halangan yang harus
dihadapi pemain akan semakin sulit. Game akan berakhir jika pemain jatuh ke air,
atau pemain dan balok kayu menabrak rintangan.
Game ini juga sangat
menantang dan membuat kita cukup memutar otak. Kita harus mengatur strategi
bagaimana caranya agar bisa melewati berbagai rintangan tersebut. Apalagi
semakin naik levelnya, rintangannya juga semakin sulit. Saya dan keluarga
memainkan game ini bersama-sama. Tak jarang anak saya memiliki pemikiran yang
jitu untuk bisa melewati rintangan tersebut. Kami memang bekerja sama untuk
menyelesaikan game ini, dan itu sangat menyerukan.
4. Tom and
Jerry Show River Recycle
Seperti namanya ‘recycle’
atau daur ulang, game ini mengajak pemain agar ikut bersama Tom dan Jerry untuk
mendaur ulang sampah yang ada di sungai. Pemain membantu Tom dan Jerry membersihkan sungai
dengan cara memungut sampah-sampah menggunakan derek. Lalu sampah-sampah yang
terkumpul diolah kembali menggunakan mesin pendaur ulang, dan diubah menjadi
gunting, baterai (power), dan makanan ikan, sesuai dengan keinginan pemain. Benda-benda
ini nantinya dapat dimanfaatkan saat memungut sampah di sungai.
Game The Tom and Jerry Show River Recycle di Culinary Schools |
Benda hasil daur
ulang seperti gunting bisa digunakan untuk membersihkan rumput laut. Sedangkan
hasil daur ulang yang lain berupa kaleng makanan ikan dapat digunakan untuk
mengalihkan perhatian ikan. Sedangkan baterai (power) berguna untuk menambah
kekuatan derek, sehingga mesin tersebut dapat beroperasi lebih cepat. Yang membuat
game ini jadi menantang adalah adanya batas waktu untuk mengumpulkan sampah
sesuai dengan target yang telah ditentukan. Jika tidak berhasil, maka game pun
akan berakhir.
Game edukasi ini cocok
dimainkan oleh anak-anak, maupun bersama dengan keluarga. Orang tua bisa mendampingi
anak-anak bermain, sambil menjelaskan bahwa sampah bisa berdampak buruk bagi
kesehatan dan lingkungan, termasuk lingkungan sungai, serta hewan dan tumbuhan
yang hidup di dalamnya. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, kita dapat
mengolah sampah menjadi benda-benda berguna, dari pada membuangnya dan malah menimbulkan
kerugian.
5. Open
Restaurant
Game Open Restaurant
ini termasuk dalam kategori Serving Eaters atau melayani pelanggan yang ingin
makan di restoran. Di sini pemain berperan sebagai seorang pelayan. Tugasnya mulai
dari menerima tamu di depan restoran, lalu mengantarkannya ke meja yang sesuai,
menerima dan memproses makanan yang dipesan pelanggan, mengantarkan pesanan ke meja pelanggan, membersihkan meja, hingga menjadi kasir.
Game Open Restaurant di Culinary Schools |
Semua tugas
tersebut dikerjakan seorang diri (kecuali memasak makanan atau koki), karena
pemain menjadi satu-satunya pelayan di restoran tersebut. Bayangkan bagaimana
sibuknya pelayan, apalagi saat pelanggan ramai dan mulai antri panjang di depan
pintu restoran. Sementara itu di dalam restoran ada pelanggan yang ingin memesan
makanan, membayar makanan, serta ada juga pesanan makanan yang harus segera diantarkan
ke meja pelanggan. Sungguh ini restoran yang super sibuk.
Saat bermain game ini
pemain dituntut untuk bisa gesit bekerja dan menyelesaikan semua tugasnya
dengan baik. Selain memiliki batas waktu, restoran ini juga memiliki target penghasilan
setiap harinya. Inilah yang membuat game ini jadi menantang Jika pemain dapat memenuhi
target penghasilannya, maka pemain bisa lanjut ke hari berikutnya. Game ini
cukup menantang dan mendebarkan sehingga cocok dimainkan anak-anak beranjak
remaja hingga orang dewasa.
Itulah 5 game di Culinary Schools yang biasa
saya dan keluarga mainkan dalam beberapa waktu belakangan ini. Terkadang kami beralih
juga ke game lainnya jika ada salah satu dari kami yang ingin mencoba game lain
di Culinary Schools. Bagi kami yang penting semuanya bisa menikmati waktu
bersama ini dengan menyenangkan dan hati yang bahagia. Saya dan keluarga makin
akrab dan hubungan kami pun makin kuat lewat kegiatan memasak bersama maupun
bermain game seru di Culinary Schools.
Sumber gambar: Canva dan website Culinary
Schools.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.