Terjemah Kitab

Kurun Waktu Rasulullah SAW Adalah Yang Terbaik – Terjemah Tijan Ad Darori


 Demikian pula yang termasuk kewajiban bagi setiap orang mukallaf (dewasa) adalah meyakini bahwa kurun (waktu) bagi beliau merupakan masa yang paling mulia di antara masa-masa yang ada. Kemudian kurun sesudah beliau dan yang sesudahnya lagi. Artinya, setiap orang mukallaf wajib meyakini, bahwa kurun para sahabat Nabi juga merupakan yang paling mulia di antara kurun-kurun yang terakhir dan yang terdahulu selain (masa) para Nabi dan Rasul. Sebagaimana sabda Nabi:

إن الله اختار أصحابي على العلمين سوى النّبين والمرسلين

“Sesungguhnya Allah memilih sahabat-sahabatku yang kemuliaan mereka melebihi kemuliaan orang-orang seluruh alam. selain para Nabi dan Rasul.”

Oleh karena itu, tidak diragukan lagi keunggulan sahabat yang selalu bersama (hidup pada masa) beliau, di mana mereka berperang bersamanya (Rasul) dan gugur di medan perang di bawah panji-panjinya (Allah). Kemuliaan mereka melebihi orang-orang yang sama sekali tidak berbuat seperti itu, sekalipun kemuliaan tersebut untuk semua sahabat.

Kurun di sini artinya, orang-orang yang segenerasi (bersama-sama) dalam mencapai tujuan, yaitu para sahabat Rasulullah dimana mereka bersama-sama beliau di dalam menegakkan agama Allah. Demikian pula orang-orang setelah mereka. Kemudian para pengikut sahabat yang memiliki kesamaan dengan martabat para sahabat.

Pengikut sahabat ialah orang yang berkumpul bersama sahabat dan saling mengenal serta tidak disyaratkan (di dalamnya) lamanya berkumpul. Seperti halnya para sahabat yang berkumpul bersama Nabi . Juga tidak disyaratkan pandai, seperti halnya (tidak disyaratkan pandai) bagi para sahabat.

Para pengikut yang paling utama dari kalangan laki-laki, ialah “Uwais Al Qarni” dan dari kalangan wanita ialah “Hafsah binti Sirin”. Namun, dalam masalah ini masih diperselisihkan oleh para ulama.

Kedudukan para pengikut yang mengikuti para pengikut sahabat (tabi’it tabi’in), sebanding dengan martabat para pengikut sahabat tanpa adanya keterpautan yang begitu banyak. Pendapat ini bersumber dari sabda Rasulullah:

خير أمتى القرن الذين يلوني ثم الذين يلونهم

“Sebaik-baik umatku adalah generasi yang dekat dengan generasiku, kemudian generasi yang dekat dengan mereka.”

Jika di lihat dari sisi lahiriah (tekstual) hadis tersebut, maka ketiga kurun (generasi) tersebut adalah sama di dalam keutamaannya. Seperti keterangan yang berlaku di dalam hadis berikut:

مثل هذه الأمة مثل المطر لا يدرى أوله خير أو أخره

“Contoh keutamaan umat ini, sebagaimana contohnya hujan di mana tidak dapat diketahui yang pertama atau hujan paling akhir yang lebih baik.”

Golongan Ahli Sunah wal Jamaah meyakini, bahwa umat Muhammad adalah sebaik-baik umat. Sedangkan diantara umat Muhammad yang paling utama adalah orang-orang yang ada dalam suatu generasi di mana mereka berjumpa dengan beliau dan beriman kepadanya serta membenarkannya. Berbaiat untuk mengikuti jejak beliau dan ikut berperang bersama serta rela mengorbankan diri juga hartanya kemudian khilafah itu berubah menjadi kerajaan yang menggigit.”

Maksud dari hadis tersebut di atas adalah kerajaan yang mempunyai sifat menggigit dan mempersempit. Karena, kebiasaan para raja selalu merugikan kepada rakyatnya hingga seakan-akan mereka menggigit, dalam arti mempersempit dan memperberat penderitaan rakyat.

Abu Bakar memegang tampuk kepemimpinan (khilafah) setelah wafatnya Nabi selama dua tahun, tiga bulan dan sepuluh hari. Setelah itu, khilafah dipegang oleh Umar selama sepuluh tahun. Kemudian digantikan oleh Usman selama dua belas tahun dan dilanjutkan oleh Ali selama enam tahun.

Ada pendapat yang mengatakan, bahwa masa khilafah yang telah ditentukan Rasulullah itu tidak sempurna, kecuali dengan mengikutkan masa khilafah Hasan bin Ali. Kemudian khilafah dipegang oleh sahabat Muawiah selama sembilan belas tahun. Muawiah sendiri berkata: “Aku adalah orang pertama yang menjadi raja di dalam agama Islam.”

Kekhalifahan Muawiah adalah sah (sejalan dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah). Setelah wafatnya Ali dan Hasan bin Ali melepas khilafah dari dirinya untuk diserahkannya kepada sahabat Muawiah bin Abu Sufyan. Kekhilafahan Sayyid Hasan bin Ali itupun disebut dalam sebuah hadis, di mana Rasulullah bersabda:

تدور رعي الإسلام خمسا وثلاثين سنة اوستا وثلاثين أوسبعا

وثلاثين.

“Roda kepemimpinan dalam Islam berputar selama tiga puluh lima, tiga puluh enam atau tiga puluh tujuh tahun lamanya.”

Yang dimaksudkan “roda kepemimpinan” di dalam hadis tersebut adalah kekuatan di dalam agama. Sedangkan lima tahun sisanya menurut hadis pertama adalah jumlah demi Nabi untuk membela agama Allah.

Orang yang paling utama derajat mereka disisi Allah adalah para sahabat yang ikut hadir dalam ikut hadir dalam perang Hudaibiah, yaitu mereka yang mengadakan baiat kepada Rasulullah dengan baiat Ridwan. Jumlah mereka sebanyak seribu empat ratus orang. Dan ahli Hudaibiah yang paling utama adalah mereka yang ikut hadir dalam pertempuran Uhud. Jumlah mereka sebanyak tujuh ratus orang mukmin. Dari mereka yang paling utama adalah yang ikut hadir di medan perang Badar. Jumlah mereka sebanyak tiga ratus tiga belas orang. Dari jumlah tersebut, yang paling utama adalah sebanyak empat puluh orang; yaitu mereka yang ikut hadir di perkampungan “Haizaran”. Demikian pula dari jumlah empat puluh ini, yang paling utama adalah sepuluh orang, yaitu orang-orang yang telah di janjikan oleh Rasulullah masuk surga. Mereka itu ialah: 1). Abu Bakar 2). Umar 3). Usman 4). Ali 5). Thalhah 6). Zubair 7). Abdurrahman bin Auf 8). Sa’d 9). Sa’id dan 10). Abu Ubaidah bin Jarah.

Dari sepuluh orang sahabat tersebut yang paling utama ialah “Khulafaur Rasyidin” (Khalifah yang mendapat petunjuk), sebanyak empat orang. Keutamaan mereka menurut urutan kekhalifahan, yaitu sebagai pengganti Rasulullah di dalam mengurus kemaslahatan umum bagi kaum mukminin. Mereka adalah Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. Sedangkan masa mereka dalam memegang kekhalifahan, tiga puluh tahun lamanya. Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah:

الخلافة بعدى ثلاثون سنة ثم تصير ملكا عضوضا

“Khilafah sesudahku nanti (masanya) selama tiga puluh tahun, khilafah sahabat Muawiah hingga sempurna sembilan belas tahun dan beberapa bulan. Karena masa yang ditentukan Nabi tiga puluh tahun sudah sempurna dengan masa khilafah Ali bin Abi Talib.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top