Terjemah Kitab

Keutamaan Ahlul Bayt – Terjemah Tijan Ad Darori


 Hendaklah bagi seorang Mukallaf mengetahui (mengenal) putra-putri Rasulullah, baik hitungan atau urutan kelahirannya. Karena, akan lebih baik jika seseorang mengetahui pemimpin-pemimpin umat.

Putra-putri Rasulullah semuanya berjumlah tujuh orang. Tiga orang di antaranya adalah putra dan yang empat orang putri, hal ini sesuai dengan pendapat yang sahih; yaitu pendapat ahli nasab. Imam Daru quthni berkata: Bahwa yang paling kuat adalah pendapat yang sahih tersebut. Adapun yang termasuk di dalam Nasab, di sini terdapat beberapa orang diantaranya:

1. Sayyid Qasim. Beliau sendiri terkenal dengan panggilan Abul Qasim, karena Qasim adalah putra pertamanya. Ulama telah menyatakan “haram” hukumnya atas orang (selain Nabi) yang menggunakan panggilan akrabnya “Abul Qasim”, baik di masa Nabi masih hidup ataupun setelah wafatnya dan ini adalah pendapat yang sahih. Sayyid Qasim (putra Pertama Nabi) ini hidup hanya tujuh belas bulan.

2. Zainab. Ia lahir sesudah Qasim dan sempat mengikuti hijrah, karena ia hidup (tidak meninggal dunia) sampai dewasa. Hal ini menurut pendapat yang sahih.

3. Ruqayyah. Ia adalah putri Rasulullah yang paling cantik. Namun, ia wafat ketika Nabi sedang berperang di medan Badar. Ketika beliau berkunjung (untuk melayat oleh para sahabatnya) beliau bersabda: “Segala puji bagi Allah. Menanamkan anak-anak putri (memakamkan) itu sebagian dari kemuliaan.”

4. Fatimah. Dinamakan Fatimah, karena Allah menjauhkan ia dan anak cucunya dari sentuhan api neraka pada hari kiamat nanti. Ia adalah keluarga Nabi yang paling beliau cintai. Bila beliau menghendaki untuk bepergian, maka beliau selalu berpesan untuk Fatimah. Dan apabila beliau datang, maka Fatimah adalah orang pertama yang mendapat masukan (oleh-oleh) dari Rasulullah (ayahnya). Beliau tidak mempunyai cucu kecuali dari Fatimah dan tersebar melalui kedua cucunya (Sayyid Hasan dan Husain).

5. Ummi Kultsum. Tidak diketahui nama yang sebenarnya dan ia hanya terkenal dengan panggilan akrabnya tersebut. Ia meninggal pada tahun ke sembilan hijrah. Diriwayatkan, bahwa beliau duduk di atas kubur dan meneteskan air mata, lalu bersabda:

وهل فيكم من أحدكم لم يجامع الليلة، فقال أبو طلحة: انا.

فقال: أنزل قبرها، فنزل.

“Apakah ada seorang di antara kalian yang tadi malam tidak bersenggama? Abu Thalhah menjawab: Saya. Beliau meneruskan sabdanya: Turunlah kamu ke dalam kuburnya! Maka Abu Thalhah pun turun ke dalam kubur.”

6. Sayyid Abdullah. Ia dipanggil dengan sebutan Thayyib dan Thahir. Ada pendapat yang mengatakan, bahwa Thayyib dan Thahir adalah nama untuk dua orang dengan meniadakan nama Abdullah. Jadi, jumlah putra-putri Rasulullah. ada delapan.

Pendapat lain mengatakan, bahwa dua nama Thayyib dan Thahir itu memang ada, begitu pula nama Abdullah. Oleh karena itu, jumlah putra-putri Rasulullah ada sembilan.

7. Sayyid Ibrahim. Diriwayatkan, bahwa beliau bersabda pada malam lahirnya sayyid Ibrahim:

ولدلي الليلة غلام سميته باشم أبي إبراهيم.

“Putraku lahir tadi malam dan aku namakan dengan nama bapakku Ibrahim.”

Dari hadis inilah diambil suatu pedoman, bahwa memberi nama pada anak dilakukan mulai dari kelahirannya. Adapun hadis yang menganjurkan untuk memberi nama anak yang baru dilahirkan pada ke tujuh, maka yang dimaksudkan adalah jangan sampai tertunda dari hari ke tujuh. Bukanlah berarti, bahwa memberi nama itu harus pada hari ke tujuh itu atau sejak dilahirkan sampai para hari yang ke tujuh. Sayyid Ibrahim hanya hidup selama tujuh puluh hari.

Semuanya lahir dari ibu Khadijah Al Kubra (yang agung), kecuali sayyid Ibrahim. Dia adalah wanita pertama yang dinikahi oleh Rasulullah dan beliau tidak menikah dengan wanita lain hingga Sayyidah Khadijah wafat. Khadijah adalah wanita yang paling mulia di antara isteri-isteri beliau. Sebagaimana yang dikatakan sebagian ulama dalam syairnya yang berbentuk bahar bashit.

“Wanita termulia ialah putri Imran, kemudian Fatimah, Khadijah dan wanita yang dinyatakan bersih oleh Allah, yakni Aisyah.”

Sayyid Ibrahim lahir dari ibu Mariah Al Qibthiah, yaitu salah seorang budak wanita Rasulullah yang merupakan hadiah dari raja Maquqis Al Qibti.. Raja ini menghadiahkan pula saudari perempuan Mariah yang bernama Sirin, Mabuur seorang budak yang telah dipotong zakarnya, seribu mitsqal emas, dua puluh potong kain halus, seekor Bighal (kendaraan unta) yang panjang langkahnya serta kuat dan dinamakan “Bighal Duldul”, seekor Himar yang panjang langkahnya serta kuat dan dinamakan Afir atau Ya’fur

Dan madu dari Buniha (buah-buahan yang tumbuh di Mesia). Kelezatan madu ini mengherankan Rasulullah. Kemudian beliau mendoakan atas keberkahannya. Dengan datangnya Mariah dan saudara perempuannya ini, maka budak wanita beliau menjadi empat orang.

Sebagian ulama menyebutkan, bahwa semua putra-putri Rasulullah secara berurutan menurut kelahirannya di dalam beberapa syair yang berbentuk bahar thawil:

1. Putra pertama Rasulullah adalah Sayyid Qasim, dengan rida beliau mendapat panggilan Abdul Qasim.

2. Putri kedua adalah Zainab, lalu disusul oleh Ruqayyah, secara berurutan lahir pula sayyidah Fatimah.

3. Ummi Kultsum terhitung putri yang kelima dan yang keenam adalah Sayyid Abdullah.

Semuanya lahir dari seorang ibu yaitu, Khadijah. Sedang Sayyid Ibrahim, lahir di kota Madinah dari seorang ibu yang (cantik jelita) bernama Mariah



Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top