sehat

Deteksi Dini Kanker Payudara: Kunci Kesembuhan Lebih Cepat


 

Warta Sehat | Jakarta – Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, kabar baiknya adalah peluang sembuh dari kanker payudara bisa mencapai 90% jika terdeteksi secara dini. Deteksi dini sangat penting karena memungkinkan pengobatan yang lebih efektif sebelum kanker berkembang ke tahap yang lebih parah.

Baiklah kita akan membahas bagaimana cara melakukan deteksi dini kanker payudara, pentingnya pemeriksaan rutin, serta fakta terbaru mengenai jumlah penderita kanker payudara di Indonesia dan dunia.

Mengapa Deteksi Dini Itu Penting?

Kanker payudara berkembang secara bertahap, dan pada tahap awal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka mengidap kanker payudara hingga penyakitnya sudah mencapai stadium lanjut. Dengan deteksi dini, kemungkinan untuk mendapatkan perawatan yang lebih efektif menjadi lebih besar, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Cara Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara

Ada dua metode utama yang direkomendasikan untuk deteksi dini kanker payudara, yaitu SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara secara Klinis oleh Tenaga Kesehatan).

1. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

SADARI adalah cara paling sederhana untuk mendeteksi adanya perubahan pada payudara. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri di rumah, idealnya seminggu setelah menstruasi berakhir karena pada waktu ini payudara dalam kondisi paling rileks.

Cara Melakukan SADARI:

  1. Berdiri di depan cermin dengan tangan di samping tubuh. Perhatikan apakah ada perubahan bentuk, ukuran, atau warna payudara.

  2. Angkat kedua tangan ke atas, lalu perhatikan kembali apakah ada perubahan bentuk atau permukaan kulit yang tidak biasa.

  3. Periksa payudara dengan tangan secara perlahan menggunakan ujung jari. Gunakan pola melingkar dari luar ke dalam, lalu tekan area sekitar puting.

  4. Periksa apakah ada cairan yang keluar dari puting (darah atau cairan yang tidak biasa).

  5. Ulangi langkah di atas dalam posisi berbaring, karena ini akan membantu merasakan benjolan lebih jelas.

Jika menemukan benjolan, perubahan kulit, atau keluar cairan yang tidak biasa, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. SADANIS (Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Kesehatan)

SADANIS adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih. Pemeriksaan ini lebih akurat karena menggunakan metode klinis dan alat medis untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara, bahkan jika benjolan belum terasa saat SADARI.

Kapan Harus Melakukan SADANIS?

  • Setiap tahun untuk wanita di atas usia 40 tahun

  • Lebih sering jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara

  • Jika menemukan gejala mencurigakan saat melakukan SADARI

Beberapa prosedur yang mungkin dilakukan dalam SADANIS adalah:

  • Mammografi: Pemeriksaan rontgen khusus untuk mendeteksi kelainan pada jaringan payudara.

  • USG Payudara: Digunakan untuk melihat apakah benjolan bersifat padat atau berisi cairan.

  • Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan kelainan.

Fakta dan Statistik Kanker Payudara

Menurut data dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berikut beberapa fakta terbaru:

  • Di Indonesia, kasus kanker payudara mencapai lebih dari 65.000 kasus per tahun.

  • Tingkat kematian akibat kanker payudara di Indonesia cukup tinggi, mencapai lebih dari 22.000 kasus per tahun.

  • Sekitar 70% kasus kanker payudara di Indonesia baru terdeteksi pada stadium lanjut.

  • Deteksi dini dapat meningkatkan angka harapan hidup hingga 90%.

Dengan angka yang cukup tinggi ini, penting bagi setiap wanita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan payudara secara rutin.

Cara Mencegah Kanker Payudara

Selain deteksi dini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker payudara:

  1. Menjaga Pola Makan Sehat

    • Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran

    • Hindari makanan tinggi lemak dan junk food

    • Perbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan

  2. Berolahraga Secara Teratur

    • Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari

    • Pilih olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda

  3. Hindari Alkohol dan Rokok

    • Alkohol dan rokok dapat meningkatkan risiko kanker payudara

  4. Menjaga Berat Badan Ideal

    • Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara, terutama setelah menopause

  5. Menjalani Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin

    • Jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, lakukan pemeriksaan lebih dini dan rutin

Deteksi dini adalah kunci utama untuk meningkatkan peluang sembuh dari kanker payudara. Dengan melakukan SADARI secara rutin dan SADANIS sesuai jadwal yang dianjurkan, risiko terkena kanker payudara dapat dikurangi.

Kesadaran akan pentingnya deteksi dini masih perlu ditingkatkan di masyarakat. Oleh karena itu, mari mulai dari diri sendiri dengan lebih peduli terhadap kesehatan payudara dan menyebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekitar kita.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top