architerian gathering 2008

Desain Rumah Kontemporer




Pertengahan tahun 2008 temen2 dari situs forum architerian mengundang untuk berkarya dalam acara architerian gathering..kopi darat di bulan agustus lokasi; studio granito tile jl. panglima polim. tema yang diangkat adalah ruamh kontemporer. pengertian rumah kontemporer, aku sebenarnya rada bingung, tapi itulah tema yg didiskusikan pada ketemuan teman2. Kontemporer secara bahasa berarti masa kini atau zaman sekarang. kalo menurut saya secara tidak langsung pengalaman-pengalaman visual dari arsitek-arsitek di jaman ini dengan sendirinya akan mempengaurhi mereka dalam desain yang kekinian (kontemporer), itu tidak bisa dihindari.

Bagaimanapun perlu penekanana dalam desain sebuah rumah. lahan yang dihadapi sangat unik berada di pojok belokan jalan dengan bentuk trapesium, tidak persegi. dari lokasi kita juga bisa lihat kasus orang membangun rumah jalam dulu dengan sekarang tentulah beda, dulu sebelum kota menjadi padat lahan yang tersedia masih luas, namun saat ini kita dihadapi masalah lahan yang perlu disiasati karena semakin mengecil. itu juga sebenarnya masalah yang bisa dikatakan kontemporer..sehingga bisa sedikit disimpulkan rumah kontemporer adalah rumah yang berangkat dari permasalah yang kontemporer pula atau yang kini sedang terjadi.

Fungsi rumah saat ini pun tidak sekedar menjadi tempat tinggal saja. Rumah bisa menjadi kompleks dengan fungsi sebagai tempat kerja maupun ruang usaha dikarenakan lahan usaha
yang semakin sempit, atau faktor keingindekatan dengan keluarga. Isu-isu kontemporer seperti itulah yang kiranya menjadi salah satu dasar pertimbangan rancangan rumah kontemporer.
Sebagai pijakan pribadi, arti sebuah rumah kontemporer menurut saya adalah gabungan dua faktor yang harus diselesaikan yaitu contemporary problem seperti tuntutan tapak dan contemporary desire yaitu hasrat dan keinginan dari penghuni itu sendiri.

Dalam rumah ini pelaku dideskripsikan terdiri dari bapak, ibu, 2 orang anak dan seorang pekerja rumah tangga. Bapak dan ibu berprofesi sebagai arsitek yang menginginkan ruang kerja pribadi yang tetap dekat dengan anak-anaknya yang masih bersekolah. Masalah desain dimulai dengan pengamatan pada tapak eksisting. Tapak yang berada di sudut jalan sangat dekat dengan faktor kebisingan dan cahaya lampu kendaraan di malam hari. Pembagian zona kemudian dibagi berdasarkan derajat kebisingan pada tapak. Zona paling timur dimanfaatkan sebagai ruang servis seperti dapur, ruang makan, km/wc, ruang cuci dan ruang tidur asisten rumah tangga. Zona tengah dimanfaatkan sebagai ruang keluarga dan sisi barat sebagai ruang tidur utama, ruang tamu dan garasi.

Lantai atas dimanfaatkan sebagai ruang tidur anak, teras, ruang jemur dengan tambahan ruang tidur untuk tamu. Pada sisa bagian loteng yang tinggi dimanfaatkan sebagai ruang kerja studio dengan layout yang terbuka agar tetap bisa berinteraksi dengan keluarga.warna merah kuning hijau menunjukkan derajat kebisingan dan keprivatan ruang yang tentunya mempengaruhi letak ruang-ruangnya. ide awalnya bentuk lantai dasar bangunan pada lahan mencoba menyisakan lahan sebagai ruang terbuka di bagian belakang. kemudian konsep bentuk layout denah diperkuat dengan mengikuti bentuk lahannya saja sekalian. sehingga terbentuklah denah seperti di bawah.






Kesan dari rumah kontemporer mungkin belum dapet, tapi ya ini rumah, ga kayak rumah jaman dulu dan juga bukan rumah masa depan, jadinya ya rumah saat ini.

Baca juga:

  • Rumah Lebar 7,5 Meter
  • Vila Panggung Dengan Interior Split Level
  • Rumah Baja Sugiharto – Sebuah Eksperimentasi Tesis Arsitek Ahmad Djuhara


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top