P2P Lending Terbaik di KoinWorks –
Hidup itu keras, Bro! Jadi biar Dilan aja yang
nanggung! XD
Sayangnya itu hanya ada dalam sebuah film, dan semua
masalah yang datang menerpa dalam kehidupan kita, tetaplah harus kita terima
dan hadapi sendiri, tanpa Dilan maupun Raihan :P. Maka bersyukurlah jika kamu memiliki
‘Dilan-Dilan atau ‘Raihan yang selalu baik’ lainnya, yang mau menanggung setiap
masalah bersamamu, mau mendengar serta memberikan solusi untuk setiap
permasalahan tersebut.
Seperti saya dan suami di saat kami mulai
menempuh hidup baru dalam sebuah biduk rumah tangga. Hal pertama yang jadi
bahan diskusi kami selain berapa anak yang rencananya ingin kami miliki, adalah
mengenai keuangan keluarga. Keuangan menjadi hal penting untuk dibahas , karena
ini menyangkut masa depan. Kami harus pintar-pintar mengatur dan mengalokasikan
anggaran keuangan, agar finansial kami tetap terjaga dan stabil di sepanjang
hidup kami, bahkan hingga anak cucu nanti.
Hal pertama yang kami bahas adalah seberapa besar
pendapatan saya dan suami setiap bulannya. Di sini saya dan suami memasukkan
gaji dan pendapatan kami per bulannya, termasuk bonus jika ada. For your
information, saya dan suami sebelumnya juga sudah berjanji dan sepakat
untuk selalu terbuka mengenai keuangan atau pendapatan yang kami terima.
Sehingga dengan begitu, semua pendapatan rumah tangga menjadi jelas dan
transparan, dan kami pun dapat mengatur keuangan keluarga kami dengan lebih
mudah.
Baca juga: Tips Mengelola Keuangan yang Baik untuk Wujudkan Impian
Setelah itu, kami membuat daftar pengeluaran
bulanan, mulai dari biaya-biaya yang jadi prioritas dan wajib diposkan dalam
anggaran keluarga, hingga biaya-biaya lainnya, termasuk tabungan dan biaya tak
terduga. Dengan membuat daftar ini, saya dan suami dapat menentukan pembagian
pos-pos keuangan kami dengan lebih efektif, dan disesuaikan dengan total
pendapatan rumah tangga.
Biaya yang jadi prioritas kami adalah mulai dari
biaya kebutuhan sehari-hari, seperti belanja dapur, termasuk biaya makan suami
dan uang jajan sekolah anak (daftar ini saya tambahkan setelah kami memiliki
anak), beli gas, perlengkapan mandi dan cuci, iuran sampah, biaya transportasi
suami dan anak, biaya tagihan listrik, kuota internet, biaya untuk kebutuhan
sekolah (perlengkapan sekolah, seperti sepatu, tas, seragam, buku, dan alat
tulis, serta uang SPP, dan lain sebagainya), hingga biaya asuransi, tabungan,
dan biaya tak terduga lainnya.
Ini baru anggaran yang prioritas, dan kami belum
memasukkan biaya untuk masa depan. Bagaimanapun juga, keuangan untuk masa depan
menjadi tujuan keuangan kami juga, seperti biaya pendidikan kuliah, yang zaman
sekarang walaupun kuliah di perguruan tinggi negeri, tetap saja ada biayanya,
yang angkanya pun cukup menguras kantong. Lalu kami pun berencana untuk kredit
rumah untuk hari tua kami nanti (insya Allah, jika diberi umur panjang oleh
Yang Kuasa), serta impian saya untuk bisa pergi berlibur keliling dunia bareng
keluarga kecil kami.
Untuk mewujudkan itu semua, sepertinya pendapatan
kami berdua belum begitu cukup untuk menambahkan biaya untuk masa depan
tersebut ke dalam daftar pos anggaran keluarga. Apalagi makin ke sini biaya
hidup makin mahal, seiring dengan naiknya harga barang kebutuhan sehari-hari.
Ini jadi tantangan tersendiri bagi saya dan suami. Kami pun akhirnya berusaha
mencari cuan dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Seperti saya, yang
mencoba menjajal hobi menulis dengan menjadi blogger dan content creator
di berbagai kanal media sosial. Sedangkan suami walaupun santai, ia mencoba
menjadi broker properti milik temannya.
Menurut saya penghasilan tambahan yang kami
peroleh dari usaha ini sudah lumayan bagus. Namun saya akui kalau saya masih belum
begitu puas, karena pendapatan yang kami peroleh tidak menentu setiap bulannya.
Kadang bagus, kadang nggak, bahkan pernah nggak ada sama sekali. Sedihkan.
Dari beberapa acara bertajuk keuangan yang pernah
saya hadiri, akhirnya saya tertarik untuk berinvestasi. Hampir semua ahli
keuangan yang saya temui mengatakan bahwa investasi bisa menjadi tambahan
penghasilan yang cukup potensial bagi keuangan seseorang maupun perusahaan. Tak
hanya untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, bahkan kita dapat mencapai
financial freedom melalui investasi.
Baca juga: Sisihkan Dana untuk Investasi, Bukan Sisakan!
Mengapa tidak menabung saja? Well,
menabung juga saya lakukan dan itu sudah masuk dalam pos rumah tangga. Namun
seperti yang kita semua ketahui, bagi hasil yang diperoleh dari bank itu tidak
seberapa. Bahkan sekarang saja nilainya 0 untuk tabungan yang nilainya kurang
dari 50 juta rupiah. Padahal kan saya ingin menambah pendapatan rumah tangga
untuk bisa mencapai tujuan keuangan di masa depan yang kami impi-impikan.
Untuk itulah, setelah dipertimbangkan masak-masak,
dan diskusi bareng suami, saya pun memutuskan untuk berinvestasi. Tentu saja
dengan syarat, kami harus mencari perusahaan atau platform yang benar-benar
memiliki rekam jejak yang bagus, dan sudah terdaftar atau mendapatkan izin
usaha di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk memastikan perusahaan tersebut
sudah memenuhi seluruh ketentuan dan aturan terkait investasi atau peminjaman
sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sehingga ada perasaan aman, karena
perusahaan juga mendapat pengawasan ketat dari OJK.
Dari sekian banyak pilihan platform fintech,
akhirnya pilihan saya jatuh pada KoinWorks. Tak hanya karena sudah terdaftar di
OJK, KoinWorks juga memiliki track record yang positif. Di dalam
aplikasinya, saya menemukan ragam pilihan investasi, yang dapat saya pilih
sesuai dengan kebutuhan dan target keuangan yang ingin diraih. Salah satunya
adalah produk pendanaan KoinP2P Grade S, yang lebih low risk, namun impact-nya
cukup besar.
P2P Lending Terbaik, KoinP2P Grade S dari KoinWorks
Sebenarnya saya termasuk orang yang takut untuk
berinvestasi, karena seperti yang kita tahu, walaupun high return, namun
berinvestasi itu risikonya juga cukup tinggi, apalagi jika posisinya sebagai
pendana. Namun di KoinWorks terdapat produk pendanaan KoinP2P Grade S, yang
risikonya lebih rendah. Walaupun tingkat pengembaliannya lebih rendah dari
Grade A, namun bagi saya yang masih pemula, dan cenderung ‘cari aman’ dalam
berinvestasi, produk ini sangat menarik untuk dijajal.
Risikonya lebih rendah? Kok bisa. Nah, ternyata untuk
KoinP2P Grade S ini, KoinWorks bekerja sama dengan para mitra yang merupakan repeat
borrower KoinWorks, yang selama ini nggak ada riwayat gagal bayar, serta punya
bisnis yang berkelanjutan. Mitra tersebut kemudian menyalurkan pendanaan dari pendana
KoinWorks kepada para pekerja informal yang berada pada ekosistem bisnisnya, yang
juga ingin mengembangkan usaha yang dimilikinya.
For your information, para pekerja informal ini biasanya merupakan pengusaha yang belum atau
tidak terlayani oleh perbankan, karena sulit atau ribetnya sistem peminjaman di
bank, yang membutuhkan jaminan (kredit multiguna). Sedangkan kebanyakan pelaku
UKM membutuhkan KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang lebih mudah dan praktis untuk
membantu mengembangkan usaha mereka. Untuk itulah fintech peer to peer
lending atau platform P2P terbaik seperti KoinWorks menjadi pilihan bagi
para pekerja informal untuk mengembangkan bisnis mereka.
Bagi pendana seperti saya (nantinya), sistem partner
guarantee dari mitra KoinWorks ini seperti menjadi jaminan bagi saya untuk
memastikan kelancaran pembayaran dari borrower, sehingga risikonya lebih
rendah. Tak hanya risiko yang rendah, dengan saya berinvestasi pada produk
KoinP2P Grade S, secara tidak langsung saya juga ikut membantu mengembangkan
usaha pekerja informal, sehingga perekonomian mereka pun dapat meningkat. Grade
S: “Low Risk, Big Impact”.
Misalnya saya menyisihkan pendapatan saya 500
ribu rupiah untuk berinvestasi di produk KoinP2P Grade S, maka saya akan
mendapatkan imbal hasil secara tetap dan efektif dalam jangka waktu 2 bulan
sebesar 10,57%. Hasil yang cukup menurut saya, dengan risiko yang minim.
Apalagi ketika saya menjelajah di aplikasi KoinWorks ini, saya menemukan
beberapa promo untuk pembelian produk pendanaan KoinP2P, berupa voucher
cashback. Ini membuat saya semakin tertarik, dan jiwa emak-emak yang suka promo
yang ada dalam diri saya pun meronta-ronta, hohoho….
By the way, meskipun KoinP2P Grade S memiliki
risiko yang rendah, namun sebagai mitigasi risiko, KoinWorks tetap memberikan
dana provisi 100%. Makanya bagi pendana pemula yang baru
mencoba untuk berinvestasi P2P, tapi masih belum siap dengan risiko yang cukup
tinggi, profil risiko konservatif, yang nggak perlu high return, namun
yang penting stabil, maka produk KoinP2P Grade S ini jadi pilihan yang cocok
banget. Jaminan ini makin
memantapkan pilihan saya untuk berinvestasi produk KoinWorks untuk
tujuan keuangan rumah tangga kami di masa depan.
Teman-teman
yang mau mencoba pendanaan di KoinP2P Grade S, bisa download aplikasi KoinWorks
di sini dan pakai kode KLDEWIS untuk mendapatkan KOIN 350.000 yang dapat kalian
gunakan untuk mendanai di KoinP2P dan extra rate 1% untuk pendanaan di
KoinRobo.
Baca juga: KoinWorks NEO, Mudahkan Pelaku Usaha untuk Mengembangkan Bisnis
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.