Asma ul-Husna ke-59
Al-Mubdi erinya Allah Maha Memulai/Pemula yang Menzahirkan MakhlukNya sebagaimana
firmanNya bermaksud:
firmanNya bermaksud:
(Ingatlah) hari Kami
menggulung langit seperti menggulung lembaran surat catatan; sebagaimana Kami mulakan
wujudnyasesuatu kejadian, Kami ulangi wujudnyalagi; sebagai satu janji yang
ditanggung oleh Kami; sesungguhnya Kami tetap melaksanakannya.
menggulung langit seperti menggulung lembaran surat catatan; sebagaimana Kami mulakan
wujudnyasesuatu kejadian, Kami ulangi wujudnyalagi; sebagai satu janji yang
ditanggung oleh Kami; sesungguhnya Kami tetap melaksanakannya.
(Al-Anbiyaa:104)
Maha Memulai dan
Maha Menzahirkan
Maha Menzahirkan
Al-Mubdi bermakna mengawali, memulakan penciptaan semua makhluk sebagaimana
disebutkan dalam surah Al-Buruj ayat 13 bermaksud: Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (segala sesuatu) dari permulaan
dan menghidupkannya kembali.
disebutkan dalam surah Al-Buruj ayat 13 bermaksud: Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (segala sesuatu) dari permulaan
dan menghidupkannya kembali.
Secara linguistik, akar katasifat ini mengandungi erti mengawali, memulai,
dan seumpamanya. Allah memulai, mengawali, penciptaan semua makhluk dan yang
mewujudkan mereka.
dan seumpamanya. Allah memulai, mengawali, penciptaan semua makhluk dan yang
mewujudkan mereka.
Al-Mubdi telah mewujudkan alam cakerawala tanpa contoh atau rekabentuk
sebelumnya, yang menciptakan seluruh alam dengan cara yang sempurna, yang
memulai pemberian kepadadan bantuan terhadap hamba-hambaNya, membuktikan
diriNya sebagai sebaik-baik sandaran dan tempat bergantung.
sebelumnya, yang menciptakan seluruh alam dengan cara yang sempurna, yang
memulai pemberian kepadadan bantuan terhadap hamba-hambaNya, membuktikan
diriNya sebagai sebaik-baik sandaran dan tempat bergantung.
Merujuk kepada perkara ini, maka sifat manusia yang kelimapuluh sembilan
dengan bercermin pada Asma ul-Husna ialah mempunyai sifat sebagai pelopor yang
memulakan sesuatu samaada dalam urusan dunia mahupun urusan akhirat. Inilah
yang dikatakan berlumba-lumba dalam kebaikan dan takwa.
dengan bercermin pada Asma ul-Husna ialah mempunyai sifat sebagai pelopor yang
memulakan sesuatu samaada dalam urusan dunia mahupun urusan akhirat. Inilah
yang dikatakan berlumba-lumba dalam kebaikan dan takwa.
Barangsiapa mengingat sifat al-Mubdi seyogianya meminta ampunanNya setiap
kali ia mengingatnya dan sentiasa penuh khidmat ketika berdoa kepadaNya.
Lantaran Allah dengan sifat ini Maha Memulai perhitungan dan tidak pernah
terlambat dalam menghisab. Oleh itu kita perlu menjadi pendahulu atau pelopor
dalam setiap amal kebaikan agar kita turut dijadikan orang yang utama di sisi
Allah, bukan orang yang terakhir ataupun tidak bernilai di sisi Allah swt.
kali ia mengingatnya dan sentiasa penuh khidmat ketika berdoa kepadaNya.
Lantaran Allah dengan sifat ini Maha Memulai perhitungan dan tidak pernah
terlambat dalam menghisab. Oleh itu kita perlu menjadi pendahulu atau pelopor
dalam setiap amal kebaikan agar kita turut dijadikan orang yang utama di sisi
Allah, bukan orang yang terakhir ataupun tidak bernilai di sisi Allah swt.
Wallahu ’alam
Adil Akhyar
Kehebatan berzikir dengan
Asma ul-Husna
Asma ul-Husna
Pustaka Azhar, 2010
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.