Pada
Sabtu, 13 Februari 2016 kemarin Earth Hour Malang mengadakan Aksi Cafe Night Campaign. Aksi tersebut
dilaksanakan di beberapa cafe di Kota Malang diantaranya Coffe Toffee, Right
Time Food and Coffe Shop, Topping Cafe, Warsu Mimikers, dan Kedai Mie Aceh Pak
Cik Abin. Aksi yang dimulai pada pukul 19.00 WIB tersebut dilakukan serempak
pada kelima cafe, sehingga volunteer EHMpun dibagi menjadi lima kelompok dengan
setiap kelompok terdapat dua orang koordinator.
Sabtu, 13 Februari 2016 kemarin Earth Hour Malang mengadakan Aksi Cafe Night Campaign. Aksi tersebut
dilaksanakan di beberapa cafe di Kota Malang diantaranya Coffe Toffee, Right
Time Food and Coffe Shop, Topping Cafe, Warsu Mimikers, dan Kedai Mie Aceh Pak
Cik Abin. Aksi yang dimulai pada pukul 19.00 WIB tersebut dilakukan serempak
pada kelima cafe, sehingga volunteer EHMpun dibagi menjadi lima kelompok dengan
setiap kelompok terdapat dua orang koordinator.
CNC
atau Cafe Night Campaign merupakan
aksi dari Earth Hour Malang untuk turun ke cafe-cafe yang ada di Malang yang
tujuannya adalah mensosialisasikan tentang gaya hidup hijau serta mengajak para
pengunjung cafe untuk bergaya hidup hijau. Karena kita sendiri sadar bahwa bumi
kita sudah semakin tua dan kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga bumi
ini?
atau Cafe Night Campaign merupakan
aksi dari Earth Hour Malang untuk turun ke cafe-cafe yang ada di Malang yang
tujuannya adalah mensosialisasikan tentang gaya hidup hijau serta mengajak para
pengunjung cafe untuk bergaya hidup hijau. Karena kita sendiri sadar bahwa bumi
kita sudah semakin tua dan kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga bumi
ini?
Tepat
pukul 19.00 WIB para volunteer EHM
berangkat menuju cafe aksi masing-masing. Pada aksi CNC kali ini selain
kampanye tentang gaya hidup hijau juga dilakukan sedikit edukasi kepada
pengunjung cafe mengenai plastik dan tissue. Disini para volunteer EHM datang ke meja pengunjung dan menjelaskan sedikit
mengenai fakta tentang tissue dan
plastik, dampak penggunaan tissue dan
plastik berlebih, sampai bahayanya. Tak lupa berkali-kali mengajak pengunjung
untuk melakukan gaya hidup hijau sederhana seperti mematikan lampu, membawa
tumbler, ataupun membuang sampah pada tempatnya. Setelah melakukan kampanye
sederhana kemudian pengunjung diajak untuk bermain games puzzle berhadiah apabila para pengunjung berhasil merangkai puzzle tersebut.
pukul 19.00 WIB para volunteer EHM
berangkat menuju cafe aksi masing-masing. Pada aksi CNC kali ini selain
kampanye tentang gaya hidup hijau juga dilakukan sedikit edukasi kepada
pengunjung cafe mengenai plastik dan tissue. Disini para volunteer EHM datang ke meja pengunjung dan menjelaskan sedikit
mengenai fakta tentang tissue dan
plastik, dampak penggunaan tissue dan
plastik berlebih, sampai bahayanya. Tak lupa berkali-kali mengajak pengunjung
untuk melakukan gaya hidup hijau sederhana seperti mematikan lampu, membawa
tumbler, ataupun membuang sampah pada tempatnya. Setelah melakukan kampanye
sederhana kemudian pengunjung diajak untuk bermain games puzzle berhadiah apabila para pengunjung berhasil merangkai puzzle tersebut.
Gambar 1. Volunteer EHM memberikan edukasi kepada pengunjung “Pak Cik Abin” |
Gambar 2. Wake Up Iris! sedang menjelaskan tentang #BeliYangBaik |
Gambar 3. Pengunjung Warsu sedang merangkai puzzle |
Setelah
sukses satu jam berkampanye meja ke meja di depan pengunjung, volunteer di setiap
cafe kembali ke Coffee Toffee. Di Coffee Toffee inilah aksi pusat
CNC diselenggarakan. CNC kali ini selain kampanye dari meja ke meja, juga
dilakukan talk show #BeliYangBaik serta ada juga jamming dari “Wake Up, Iris!“
sebagai salah satu Duta Earth Hour Malang 2015/2016. Aksi Cafe Night Campaign malam hari itu berlangsung meriah dan ramai
karena disambut baik oleh para pengunjung cafe.
Salah satu pengunjung cafe menuturkan
bahwa ia menghaharapkan aksi-aksi seperti ini bisa dilanjutkan karena sangat bermanfaat
dan menyadarkan ia akan arti penting menjaga bumi ini.
sukses satu jam berkampanye meja ke meja di depan pengunjung, volunteer di setiap
cafe kembali ke Coffee Toffee. Di Coffee Toffee inilah aksi pusat
CNC diselenggarakan. CNC kali ini selain kampanye dari meja ke meja, juga
dilakukan talk show #BeliYangBaik serta ada juga jamming dari “Wake Up, Iris!“
sebagai salah satu Duta Earth Hour Malang 2015/2016. Aksi Cafe Night Campaign malam hari itu berlangsung meriah dan ramai
karena disambut baik oleh para pengunjung cafe.
Salah satu pengunjung cafe menuturkan
bahwa ia menghaharapkan aksi-aksi seperti ini bisa dilanjutkan karena sangat bermanfaat
dan menyadarkan ia akan arti penting menjaga bumi ini.
Gambar 4. Volunteer Earth Hour Malang edisi Aksi Cafe Night Campaign |
Selanjutnya adalah aksi matos. Tanggal 13 Maret 2016
lalu, Earth Hour Malang berkolaboraksi dengan EO Alore, Parimaya, dan tentunya
dengan Mall Malang Town Square. Aksi ini merupakan aksi serentak dari 19 kota Earth Hour di Indonesia, termasuk Kota Malang, dan aksi matos ini merupakan aksi “road to switch off” yang diadakan pada tanggal 19 Maret 2016. Pada
aksi matos kali ini, Earth Hour Malang mengadakan aksi razia kantong plastik
sebagai bentuk campaign dari tema
besar kami, yaitu “Shine a Light On
Climate Action”. Mengapa harus kantong plastik yang dirazia? Apakah salah
jika kita menggunakan kantong plastik? Jawabannya iya. Salah besar jika kita
menggunakan kantong plastik. Mengapa demikan? Karena bahayanya dapat merugikan
banyak orang. Selain hanya satu kali penggunaan, limbah plastik merupakan
penyebab dari degradasi lingkungan. Hal yang pasti adalah dampak negatif dari
kantong plastik tersebut, yaitu dibutuhkan hampir 1000 tahun untuk terurai oleh
tanah secara terdekomposisi atau terurai secara sempurna. Saat terurai,
partikel akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan
menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan, yaitu jika proses
pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.
Senyawa ini sangat berbahaya jika terhirup manusia. Dampaknya antara lain
memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf,
dan memicu depresi. Bagi lingkungan, kantong plastik ini juga mengakibatkan banjir,
karena menyumbat saluran air dan tanggul. Melihat dampak ini, tentu bahaya
sampah plastik mengancam banyak ekologi kehidupan maupun sosial.
lalu, Earth Hour Malang berkolaboraksi dengan EO Alore, Parimaya, dan tentunya
dengan Mall Malang Town Square. Aksi ini merupakan aksi serentak dari 19 kota Earth Hour di Indonesia, termasuk Kota Malang, dan aksi matos ini merupakan aksi “road to switch off” yang diadakan pada tanggal 19 Maret 2016. Pada
aksi matos kali ini, Earth Hour Malang mengadakan aksi razia kantong plastik
sebagai bentuk campaign dari tema
besar kami, yaitu “Shine a Light On
Climate Action”. Mengapa harus kantong plastik yang dirazia? Apakah salah
jika kita menggunakan kantong plastik? Jawabannya iya. Salah besar jika kita
menggunakan kantong plastik. Mengapa demikan? Karena bahayanya dapat merugikan
banyak orang. Selain hanya satu kali penggunaan, limbah plastik merupakan
penyebab dari degradasi lingkungan. Hal yang pasti adalah dampak negatif dari
kantong plastik tersebut, yaitu dibutuhkan hampir 1000 tahun untuk terurai oleh
tanah secara terdekomposisi atau terurai secara sempurna. Saat terurai,
partikel akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan
menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan, yaitu jika proses
pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.
Senyawa ini sangat berbahaya jika terhirup manusia. Dampaknya antara lain
memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf,
dan memicu depresi. Bagi lingkungan, kantong plastik ini juga mengakibatkan banjir,
karena menyumbat saluran air dan tanggul. Melihat dampak ini, tentu bahaya
sampah plastik mengancam banyak ekologi kehidupan maupun sosial.
Aksi matos kali ini menerapkan budaya mengurangi
kantong plastik dengan menggunakan goodie
bag. Earth Hour Malang beserta Parimaya membagikan goodie bag secara gratis, dengan cara menukarkan goodie bag dari Earth Hour Malang dan
Parimaya dengan kantong plastik yang dibawa oleh pengunjung Matos. Selain
membagikan goodie bag tersebut, para volunteer Earth Hour Malang dan Parimaya
tidak sungkan-sungkan untuk mengedukasi pengunjung tentang bahaya dari kantong
plastik dan keuntungan jika menggunakan goodie
bag. Goodie bag memiliki banyak
manfaat dan keuntungan. Selain bahannya ramah lingkungan dan mudah terurai, goodie bag juga dapat menerapkan konsep
hemat karena dapat digunakan berulangkali dan juga dengan mengikuti
perkembangan jaman, goodie bag dapat
dijadikan sebagai tren akan diet plastik.
kantong plastik dengan menggunakan goodie
bag. Earth Hour Malang beserta Parimaya membagikan goodie bag secara gratis, dengan cara menukarkan goodie bag dari Earth Hour Malang dan
Parimaya dengan kantong plastik yang dibawa oleh pengunjung Matos. Selain
membagikan goodie bag tersebut, para volunteer Earth Hour Malang dan Parimaya
tidak sungkan-sungkan untuk mengedukasi pengunjung tentang bahaya dari kantong
plastik dan keuntungan jika menggunakan goodie
bag. Goodie bag memiliki banyak
manfaat dan keuntungan. Selain bahannya ramah lingkungan dan mudah terurai, goodie bag juga dapat menerapkan konsep
hemat karena dapat digunakan berulangkali dan juga dengan mengikuti
perkembangan jaman, goodie bag dapat
dijadikan sebagai tren akan diet plastik.
Gambar 5. Proses pemindahan barang dari kantong plastik pengunjung ke goodie bag |
Gambar 6. Penukaran goodie bag dengan kantong plastik milik pengunjung |
Gambar 7. Volunteer EHM berfoto bersama pengunjung Matos |
Oleh
karena itu, aksi yang kami lakukan menyambut puncak Aksi Switch Off “Shine a
Light On Climate Action”, diharapkan mampu mempengaruhi gaya hidup masyarakat
Kota Malang dalam pemakaian yang baik dalam kebutuhan. Terlebih kebijakan
Pemerintah Dirjen pengelolaan sampah dan bahan beracun Kementrian LHK, Tuti
Hendrawati mengatakan kebijakan kantung plastik akan berbayar, hal ini sesuai
dengan UU no 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Bisa dibilang bahwa
program kebijakan pemerintah akan kantong plastik berbayar bisa menjadi langkah
kongkret pemerintah dalam mengurangi munculnya sampah kantung plastik. Sehingga
dengan aksi yang kami lakukan dapat
menjadi bentuk penerapan kepada langkah masyarakat untuk mampu menciptakan aksi
sendiri demi kepedulian terhadap lingkungan hidup.
karena itu, aksi yang kami lakukan menyambut puncak Aksi Switch Off “Shine a
Light On Climate Action”, diharapkan mampu mempengaruhi gaya hidup masyarakat
Kota Malang dalam pemakaian yang baik dalam kebutuhan. Terlebih kebijakan
Pemerintah Dirjen pengelolaan sampah dan bahan beracun Kementrian LHK, Tuti
Hendrawati mengatakan kebijakan kantung plastik akan berbayar, hal ini sesuai
dengan UU no 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Bisa dibilang bahwa
program kebijakan pemerintah akan kantong plastik berbayar bisa menjadi langkah
kongkret pemerintah dalam mengurangi munculnya sampah kantung plastik. Sehingga
dengan aksi yang kami lakukan dapat
menjadi bentuk penerapan kepada langkah masyarakat untuk mampu menciptakan aksi
sendiri demi kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Gambar 8. Volunteer Earth Hour Malang edisi Aksi Matos |
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.