Topoin.com – Fenomena pengasaman air laut
atau bisa juga disebut Ocean
Acidification merupakan fenomena menurunnya kadar Power of Hydrogen (pH)
air laut yang disebabkan pemanasan global. Dalam fenomena pengasaman air laut, pH
air laut bergeser dari netral menjadi asam dikarenakan adanya reaksi antara air
laut dengan karbon dioksida berlebihan di atmosfer yang dipicu oleh aktivitas
manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca lainnya.
Karbon dioksida yang berada di atmosfer bereaksi dengan air laut sehingga
menghasilkan asam karbonat dan menurunkan pH air laut menjadi asam. Konsentrasi
ion karbonat akan berubah dan mempengaruhi proses hewan laut yang membuat
kerangka kalsium karbonat. Hal tersebut semakin buruk dengan adanya perubahan
iklim, polusi, pembangunan di daerah pesisir, penangkapan ikan dalam jumlah
besar, dan penggunaan pupuk kimia yang terbawa hingga laut.
Akibat
dari pengasaman air laut banyak terumbu karang yang mati di wilayah Australia,
khususnya di kawasan terbesar di dunia, Great
Barrier Reef Australia. Contoh rusaknya terumbu karang terjadi di perairan
hangat Australia yang disebabkan oleh pemanasan iklim dan pengasaman air laut.
Dampak dari pemanasan iklim dan pengasaman air laut ini akan berdampak lebih
fatal lagi jika tidak mengurangi emisi gas rumah kaca. Sedangkan, emisi gas
rumah kaca sendiri lebih besar dibandingkan dengan usaha manusia untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain
itu, dewasa ini semakin banyak penelitian yang membuktikan ragam dampak negatif
dari pengasaman air laut terhadap organisme laut itu sendiri. Beberapa
diantaranya ialah berkurangnya tingkat pertumbuhan terumbu karang, juga
berkurangnya kemampuan Zooplankton yang berenang bebas dalam pembentukan cangkang
pelindung, mengurangi laju produksi kalsium karbonat dalam alga laut,
mengurangi spesies laut larva, terganggunya tahap perkembangan invertebrata,
serta mengancam kepunahan spesies-spesies bintang laut. Apabila terjadi kerusakan pada satu tingkatan ekosistem
tertentu, besar kemungkinan akan mengganggu kebutuhan tingkatan lain dalam
ekosistem tersebut. Kemudian, dampak lebih luasnya lagi, manusia akan merasakan
menipisnya stok-stok ikan di laut, terutama masyarakat yang menggantungkan
hidupnya dari hasil laut seperti nelayan.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengasaman
air laut. Salah satunya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi polusi di pantai, tidak melakukan
penangkapan besar-besaran pada spesies penting dan kelompok fungsional, serta
mengurangi sumber pencemaran berbasis lahan. Kunci dari mengatasi pengasaman
air laut adalah dengan memperkuat undang-undang lingkungan yang ada untuk
membatasi limpasan dan polutan terkait.
Setelah mengetahui sedikit tentang pengasaman air laut,
diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kelangsungan ekosistem laut,
meskipun dampak nyatanya belum terasa akan tetapi jika dibiarkan terus menerus
dalam jangka waktu yang lama akan sangat merugikan manusia. Hal-hal yang
terlihat sepele seperti mengurangi penggunaan bahan bakar fosil jika dilakukan
secara serempak dan berkelanjutan tentunya memiliki dampak yang positif
terhadap ekosistem laut. Sebab pada dasarnya, apa yang kita tanam hari ini
adalah yang akan kita nikmati di kemudian hari.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.