Health

Tekanan Darah Normal dan Tidak Normal: Kenali Kategorinya untuk Hidup Lebih Sehat


 

Warta Sehat | Jakarta – Tekanan darah adalah salah satu indikator kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa tekanan darah mereka berada di luar batas normal hingga muncul gejala yang serius. Mengetahui apakah tekanan darah kita normal atau tidak bisa membantu mencegah berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tekanan darah seseorang dapat dikategorikan menjadi tiga jenis: normal, prehipertensi, dan hipertensi. Kali ini kita akan membahas tiap kategori tersebut dan bagaimana cara menjaga tekanan darah tetap sehat.

Kategori Tekanan Darah

Menurut Kemenkes, tekanan darah seseorang dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama:

1. Tekanan Darah Normal

  • Sistolik: 120 – 129 mmHg

  • Diastolik: 80 – 84 mmHg

Tekanan darah dalam kisaran ini dianggap sehat dan menunjukkan bahwa jantung bekerja dengan baik dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Jika tekanan darah Anda berada dalam rentang ini, penting untuk mempertahankannya dengan gaya hidup sehat.

2. Kategori Prehipertensi

  • Sistolik: 130 – 139 mmHg

  • Diastolik: 85 – 89 mmHg

Prehipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah mulai naik tetapi belum mencapai tingkat yang dianggap sebagai hipertensi. Jika seseorang berada dalam kategori ini, mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi di masa depan. Oleh karena itu, langkah pencegahan harus segera dilakukan.

3. Kategori Hipertensi

  • Sistolik: ≥140 mmHg

  • Diastolik: ≥90 mmHg

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 mmHg. Ini merupakan kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan komplikasi lainnya. Jika tekanan darah Anda sudah berada dalam kategori ini, sangat penting untuk segera mengambil tindakan, baik melalui perubahan gaya hidup maupun pengobatan medis.

Fakta dan Statistik Terbaru tentang Hipertensi

Berdasarkan data dari Kemenkes dan organisasi kesehatan dunia, hipertensi menjadi salah satu penyebab utama penyakit kronis di Indonesia dan dunia. Berikut beberapa fakta terbaru:

  • Prevalensi hipertensi di Indonesia terus meningkat. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), sekitar 34,1% penduduk Indonesia menderita hipertensi.

  • Banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi. Sekitar 50% penderita hipertensi tidak mengalami gejala awal sehingga sering kali baru diketahui saat kondisi sudah parah.

  • Hipertensi berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung dan stroke. Data dari WHO menunjukkan bahwa hipertensi menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit kardiovaskular di seluruh dunia.

Penyebab dan Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi, antara lain:

  1. Gaya Hidup Tidak Sehat

    • Konsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol

    • Kurangnya aktivitas fisik

    • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

  2. Faktor Genetik
    Jika dalam keluarga ada riwayat hipertensi, maka risiko seseorang untuk mengalaminya lebih tinggi.

  3. Usia dan Jenis Kelamin
    Semakin tua seseorang, semakin besar risiko mengalami tekanan darah tinggi. Laki-laki cenderung lebih berisiko mengalami hipertensi dibandingkan perempuan.

  4. Stres dan Kurang Tidur
    Stres yang berkepanjangan serta kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah.

Cara Mencegah dan Mengontrol Tekanan Darah

Jika Anda ingin menjaga tekanan darah tetap normal atau menurunkannya jika sudah tinggi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Konsumsi Makanan Sehat

    • Kurangi garam dalam makanan

    • Perbanyak buah, sayur, dan makanan tinggi serat

    • Hindari makanan berlemak dan tinggi kolesterol

  2. Rajin Berolahraga
    Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit sehari dapat membantu menjaga tekanan darah normal.

  3. Hindari Rokok dan Alkohol
    Merokok dan alkohol dapat meningkatkan tekanan darah serta merusak pembuluh darah.

  4. Kelola Stres dengan Baik
    Meditasi, doa, atau aktivitas relaksasi lainnya dapat membantu mengurangi stres yang dapat memicu tekanan darah tinggi.

  5. Rutin Cek Tekanan Darah
    Mengukur tekanan darah secara rutin membantu Anda memantau kondisi kesehatan dan mencegah hipertensi sejak dini.

Mengetahui tekanan darah dan memahami kategorinya sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan mengenali apakah tekanan darah Anda berada dalam kategori normal, prehipertensi, atau hipertensi, Anda bisa mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan dengan gaya hidup sehat. Oleh karena itu, mulai sekarang, mari lebih peduli terhadap tekanan darah dan menerapkan pola hidup yang lebih sehat agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Sumber: Kemenkes RI



Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Paling Populer

To Top