KATA
PENGANTAR
PENGANTAR
الحمد
الله الصلاةوالسلم # عليك
والال أياخيرالانام
الله الصلاةوالسلم # عليك
والال أياخيرالانام
ربّ
كريم وانت ذوخلق عزيم # فاشفع لنا فاشفع لنا عند الكريم
كريم وانت ذوخلق عزيم # فاشفع لنا فاشفع لنا عند الكريم
يا
رحمة لعلمين والتمام # والخيرمنك وانّجاحُ والسَلا
رحمة لعلمين والتمام # والخيرمنك وانّجاحُ والسَلا
يآايهاالوث
سلامالله # عليك ربّنى بِإِذن الله
سلامالله # عليك ربّنى بِإِذن الله
وانظر
إليَّ سيدى بنظرة # موصلة لِلحضرَةِ العَليِّة
إليَّ سيدى بنظرة # موصلة لِلحضرَةِ العَليِّة
أمَّابَعْد
Alhamdulillah wassyukurilah,dengan fadhol
dan rohmat Allah SWT dan segala puji bagi Allah SWT yang maha pemurah lagi maha
penyayang dan maha pemberi hidayah dan petunjuk serta pertolongan kepada
siapapun hambanya yang di kehendaki
dan rohmat Allah SWT dan segala puji bagi Allah SWT yang maha pemurah lagi maha
penyayang dan maha pemberi hidayah dan petunjuk serta pertolongan kepada
siapapun hambanya yang di kehendaki
Shalawat serta salam yang seindah-indahnya semoga
tetap terlimpah ruah kepada Nabi agung beliau Nabi Muhammad SAW,sebanyak naik
turunya nafas serta sebnyak daun yang berguguran pada bumi.
tetap terlimpah ruah kepada Nabi agung beliau Nabi Muhammad SAW,sebanyak naik
turunya nafas serta sebnyak daun yang berguguran pada bumi.
Salam ta’dzim dan mahabbah semoga selalu keharibaan
Ghutsu Hadzaz Zaman RA,besar harapan saya semoga sebatas tulisan ini mampu
menjadikan diri kita generasi pemuda yang lebih untuk mengangkat derajat bangsa
yang saat ini dalam ambang kebodohan.semoga tulisan ini mampu menjadikan kita
semakin bertambahnya pengetahuan kita.Aminnn…
Ghutsu Hadzaz Zaman RA,besar harapan saya semoga sebatas tulisan ini mampu
menjadikan diri kita generasi pemuda yang lebih untuk mengangkat derajat bangsa
yang saat ini dalam ambang kebodohan.semoga tulisan ini mampu menjadikan kita
semakin bertambahnya pengetahuan kita.Aminnn…
BAB
I
I
A.Latar belakang
masalah
masalah
Di dalam wahidiyah,kita didik,dibimbing,dan di
tuntun mengunakan kekuatan bathin kita dengan berdo’a,berdhepe-dhepe,ber-munajat,ke
hadirot Allah SWT dan memohon syafaat beliau Rosulillah SAW dan memohon
barokah,karomah,nadroh beliau Ghoutsu Hadzaz Zaman wa’ A’wanihi wa-saa ‘iri
Auliyaa-illah RA.yaitu dengan bermujahadah.[1]
tuntun mengunakan kekuatan bathin kita dengan berdo’a,berdhepe-dhepe,ber-munajat,ke
hadirot Allah SWT dan memohon syafaat beliau Rosulillah SAW dan memohon
barokah,karomah,nadroh beliau Ghoutsu Hadzaz Zaman wa’ A’wanihi wa-saa ‘iri
Auliyaa-illah RA.yaitu dengan bermujahadah.[1]
Mujahadah Wahidiyah adalah bersungguh-sungguh
memerangi dan menundukan hawa nafsu yang telah menyetir kehidupan kita untuk di
arahkan kepada kesadaran fafirru illaloh wa rosulihi saw.dengan mengamalkan
sholawat wahidiyah atau bagian darinya menurut adab,dan cara serta tuntunan
yang telah di berikan oleh beliau mualif sholawat wahidiyah KH.Abdoel Madjid
Ma’roef RA sebagai penghormatan kepada Rosulullah SWT dan sekaligus
merupakan do’a permohonan kepada Allah SWT.[2]
memerangi dan menundukan hawa nafsu yang telah menyetir kehidupan kita untuk di
arahkan kepada kesadaran fafirru illaloh wa rosulihi saw.dengan mengamalkan
sholawat wahidiyah atau bagian darinya menurut adab,dan cara serta tuntunan
yang telah di berikan oleh beliau mualif sholawat wahidiyah KH.Abdoel Madjid
Ma’roef RA sebagai penghormatan kepada Rosulullah SWT dan sekaligus
merupakan do’a permohonan kepada Allah SWT.[2]
Di dalam ajaran wahidiyah di beri tuntunan tentang
cara-cara,adab-adab lahir bathin,terutama dalam hubungan kepada ALLAH SWT WA
ROSULIHI SAW[3].
cara-cara,adab-adab lahir bathin,terutama dalam hubungan kepada ALLAH SWT WA
ROSULIHI SAW[3].
Oleh karena itu dalam makalah ini,kami akan membahas
tentang salah satu bagian dari ajaran-ajaran yang terdapat dalam buku sholawat
wahidiyah yaitu “TAQDIMUL AHAM FAL-AHAM”.Diharapkan dalam menyampaikan
pembahasan ini,kita dapat bertambah pengetahuanya serta pengalamanya dalam
menerapkan ajaran-ajaran sholawat wahidiyah.
tentang salah satu bagian dari ajaran-ajaran yang terdapat dalam buku sholawat
wahidiyah yaitu “TAQDIMUL AHAM FAL-AHAM”.Diharapkan dalam menyampaikan
pembahasan ini,kita dapat bertambah pengetahuanya serta pengalamanya dalam
menerapkan ajaran-ajaran sholawat wahidiyah.
B.RUMUSAN
MASALAH
MASALAH
Apa
devinisi dari TAQDIMUL AHAM FAL-AHAM?
devinisi dari TAQDIMUL AHAM FAL-AHAM?
C.TUJUAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Agar
kita dapat mengetahui pengertian dari TAQDIMUL AHAM FAL-AHAM
kita dapat mengetahui pengertian dari TAQDIMUL AHAM FAL-AHAM
BAB
II
II
PEMBAHASAN
Pengertian
Taqdimul Aham Fal Aham
Taqdimul Aham Fal Aham
Sering kita jumpai lebih dari satu macam persoalan
yang harus di selesaikan dalam waktu yang bersamaan dan kita tidak mampu
mengerjakan bersama-sama.maka dalam keadaan seperti itu,maka kita haru dapat
memilih dri perkara tersebut yang mana perkara tersebut mempunyai fungsi tang
lebih AHAM(lebih penting).maka perkara tersebutlah yang harus kita kerjakan
terlebih dahulu[4].
yang harus di selesaikan dalam waktu yang bersamaan dan kita tidak mampu
mengerjakan bersama-sama.maka dalam keadaan seperti itu,maka kita haru dapat
memilih dri perkara tersebut yang mana perkara tersebut mempunyai fungsi tang
lebih AHAM(lebih penting).maka perkara tersebutlah yang harus kita kerjakan
terlebih dahulu[4].
Begitulah yang di maksud dengan TAQDIMUL AHAM FAL AHAM,yakni mendahulukan
perkara yang lebih penting dari perkara yang penting.[5]
perkara yang lebih penting dari perkara yang penting.[5]
Didalam ayat al-qur’an,telah di singgung mengenai
mendahulikan salah satu perkara dari dua perkara yang di jalankan secara
bersamaan,seperti tang telah di jelaskan dalam al-qur’an surat ju’muah ayat 9:
mendahulikan salah satu perkara dari dua perkara yang di jalankan secara
bersamaan,seperti tang telah di jelaskan dalam al-qur’an surat ju’muah ayat 9:
ياَ ايُّهَا الذِ ين أَمَنُواإِذَانُدِيَ لِلَّصَلَاةِ مِنْ يَوْمِ
الْجُمْعَةِ فَأَسْعَوْا إِلَى ذِكْرِاللهِ وَذَرُوْا الْبَيْعِ ذَالِكُمْ خَيْرُالَّكُمْ
إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
الْجُمْعَةِ فَأَسْعَوْا إِلَى ذِكْرِاللهِ وَذَرُوْا الْبَيْعِ ذَالِكُمْ خَيْرُالَّكُمْ
إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Yang
artinya kurang lebih:
artinya kurang lebih:
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”[7]
Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”[7]
Maksud dari ayat tersebut
menjelaskan apabila
imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum’at, maka kaum
muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua
pekerjaannya[8]
menjelaskan apabila
imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum’at, maka kaum
muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua
pekerjaannya[8]
Maka dari penjelasan ayat tersebut telah
kita ketahui,bahwa sholat jum’at lebih penting dari pada pekerjaan kita,maka
kita wajib meninggalkan perkara yang dimana perkara tersebut salah satunya
lebih aham atau lebih penting dari perkara yang lain.
kita ketahui,bahwa sholat jum’at lebih penting dari pada pekerjaan kita,maka
kita wajib meninggalkan perkara yang dimana perkara tersebut salah satunya
lebih aham atau lebih penting dari perkara yang lain.
Untuk menentukan pilihan yang lebih aham,maka kita
dapat memperhatikan suatu pedoman yang ada pada buku kuliah wahidiyah
yaitu”segala hal yang berhubungan langsung kepada ALLAH SWT WA ROSULIHI
SAW,terutama dalam bidang yang wajib,maka pada umumnya haru di pandang lebih “AHAM”[9].
dapat memperhatikan suatu pedoman yang ada pada buku kuliah wahidiyah
yaitu”segala hal yang berhubungan langsung kepada ALLAH SWT WA ROSULIHI
SAW,terutama dalam bidang yang wajib,maka pada umumnya haru di pandang lebih “AHAM”[9].
Dari
keterangan di atas,maka dapat kita simpulkan sesuatu perkara yang hubunganya
berkaitan dengan ibadah ataupun berkaitan langsung dengan Allah Swt wa Rosulihi
Saw,maka pada umumnya perkara tersebutlah dipandang yang lebih aham atau yang
lebih penting.
keterangan di atas,maka dapat kita simpulkan sesuatu perkara yang hubunganya
berkaitan dengan ibadah ataupun berkaitan langsung dengan Allah Swt wa Rosulihi
Saw,maka pada umumnya perkara tersebutlah dipandang yang lebih aham atau yang
lebih penting.
Dikatakan “pada umunya”pada kalimat diatas,karna
sebab mungkin pada suatu saat karna adanya hal-hal baru atau karna situasi dan
kondisi,pelaksanaanya dapat menyimpang dari ketentuan tersebut.misalnya pada
saat kita bermujahadah atau ibadah sunnah yang lainya kemudian ada tamu yang
dari jauh dan sangat penting ingin sekali menemui kita,maka dalamkeadaan
seperti itu, kita boleh mendahulukan
menemui tamu tersebut,setelah menemui tamu tersebut,maka kita dapat melanjutkan
mujahadah kita atau melakukan ibadah sunah kita.dalam contoh lain:suatu ketika
sedang melaksanakan sholat di pinggir sungai misalnya,kemudian kita tak sengaja
mendengar suara teriakan orang meminta tolong karna hanyut dalam sungai,maka
kita harus membatalkan sholat kita dan menolongnya karna menolonglah perkara
yang lebih aham.
sebab mungkin pada suatu saat karna adanya hal-hal baru atau karna situasi dan
kondisi,pelaksanaanya dapat menyimpang dari ketentuan tersebut.misalnya pada
saat kita bermujahadah atau ibadah sunnah yang lainya kemudian ada tamu yang
dari jauh dan sangat penting ingin sekali menemui kita,maka dalamkeadaan
seperti itu, kita boleh mendahulukan
menemui tamu tersebut,setelah menemui tamu tersebut,maka kita dapat melanjutkan
mujahadah kita atau melakukan ibadah sunah kita.dalam contoh lain:suatu ketika
sedang melaksanakan sholat di pinggir sungai misalnya,kemudian kita tak sengaja
mendengar suara teriakan orang meminta tolong karna hanyut dalam sungai,maka
kita harus membatalkan sholat kita dan menolongnya karna menolonglah perkara
yang lebih aham.
Dan
insyallah apabila kita dapat menerapkan ajaran lillah-billah,lir-rosul-bir-rosul
serta lilghouts-bilghouts seperti yang telah disampaikan oleh pemakalah
terlebih dahulu dalam ajaran wahidiyah,maka kita dapat menerapkan ajaran “Taqdimul
Aham Fal-Aham”.namun,apabila kita kurang menerapkan ajaran-ajaran
tersebut,mungkin kita sulit untuk menerapkan ajaran “Taqdimul Aham
Fal-Aham”,untuk menyempurnakan ajaran ini,kita harus mampu menerapkan
ajaran-ajaran yang tertera didalam buku sholawat wahidiyah tersebut.
insyallah apabila kita dapat menerapkan ajaran lillah-billah,lir-rosul-bir-rosul
serta lilghouts-bilghouts seperti yang telah disampaikan oleh pemakalah
terlebih dahulu dalam ajaran wahidiyah,maka kita dapat menerapkan ajaran “Taqdimul
Aham Fal-Aham”.namun,apabila kita kurang menerapkan ajaran-ajaran
tersebut,mungkin kita sulit untuk menerapkan ajaran “Taqdimul Aham
Fal-Aham”,untuk menyempurnakan ajaran ini,kita harus mampu menerapkan
ajaran-ajaran yang tertera didalam buku sholawat wahidiyah tersebut.
جعلنا
الله وايكم من الذ ين يشفع لهم وَيُرَبِّهِم رَسُولُ الله صلى الله عليه وسَلّم
الله وايكم من الذ ين يشفع لهم وَيُرَبِّهِم رَسُولُ الله صلى الله عليه وسَلّم
شَفَاعَةً
وَ تَربِيَةً خآصَتَينِ فِى لدِينِ والدُنيَا والآخِرَة
وَ تَربِيَةً خآصَتَينِ فِى لدِينِ والدُنيَا والآخِرَة
آمين,
آمين, آمين,يَارَالعَا لَمِينَ
آمين, آمين,يَارَالعَا لَمِينَ
والحَمدُلِلهِ
رَبِّ العَا لَمِين
رَبِّ العَا لَمِين
BAB III
KESIMPULAN
A.Penutup
Sering kita jumpai lebih dari satu macam persoalan yang harus di
selesaikan dalam waktu yang bersamaan dan kita tidak mampu mengerjakan
bersama-sama.maka dalam keadaan seperti itu,maka kita haru dapat memilih dri
perkara tersebut yang mana perkara tersebut mempunyai fungsi tang lebih
AHAM(lebih penting).maka perkara tersebutlah yang harus kita kerjakan terlebih
dahulu
Yang
dimaksuh taqdimul aham fal-aham yaitu” mendahulukan perkara yang lebih
penting dari perkara yang penting”
dimaksuh taqdimul aham fal-aham yaitu” mendahulukan perkara yang lebih
penting dari perkara yang penting”
B.Kritik
dan Saran
dan Saran
Demikian yang dapat kami
sampaikan mengenai makalah yang kami buat dengan judul “TAQDIMUL AHAM
FAL-AHAM”,pastinya dalam makalah kami serta penyampaikan kami banyak sekali
kekurangan,maka dari itu kami selaku pemakalah memohon kritik dan saran yang
bersifat membangun dari teman-teman mahasiswa-mahasiswi syariah dan tarbiyah
khususnya kepada bapak dosen pengampu sehingga kami dapat memperbaiki makalah
kami dimasa mendatang,Trimakasih.
sampaikan mengenai makalah yang kami buat dengan judul “TAQDIMUL AHAM
FAL-AHAM”,pastinya dalam makalah kami serta penyampaikan kami banyak sekali
kekurangan,maka dari itu kami selaku pemakalah memohon kritik dan saran yang
bersifat membangun dari teman-teman mahasiswa-mahasiswi syariah dan tarbiyah
khususnya kepada bapak dosen pengampu sehingga kami dapat memperbaiki makalah
kami dimasa mendatang,Trimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Huda,sokhi.tasawuf
kultural fenomena sholawat wahidiyah cet 1,(Yogyakarta:PT.LKiS pelangi
Aksara,2008)
kultural fenomena sholawat wahidiyah cet 1,(Yogyakarta:PT.LKiS pelangi
Aksara,2008)
DPP
PSW.kuliah wahidiyah cet 13,(Jombang:BTW PSW,2014)
PSW.kuliah wahidiyah cet 13,(Jombang:BTW PSW,2014)
[1] DPP PSW,kuliah wahidiyah cet 13,(jombang:BTW PSW,2010)hal 232
[2] Sokhi huda,tasawuf kultural sholawat wahidiyah cet 1,(Yogyakarta:PT.LKiS
Pelangi Aksara 2008)hal 192
Pelangi Aksara 2008)hal 192
[3] DPP PSW,Kuliah Wahidiyah
[4] Kuliah wahidiyah edisi terbaru,taqdimul aham fal aham hal 151
[5] Kuliah wahidiyah edisi terbaru,pengertian taqdimul aham fal aham
hal 151
hal 151
[6] Al-qur’an al-kariim,surat al-jumu’ah ayat 9 surat 62
[7] Al-quran terjemah,surat al-jumu;ah ayat 9 syrat ke 62
[8] Tafsir al-qur’an al-karim
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.