Uncategorized

TAFSIR SURAT AL MULK Ayat 1 ( Bagian 2)


 

 

·        
Nash Ayat

تَبَارَكَ
الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya segala kerajaan dan dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu ( QS. Al Mulk [67]:1)

 

·        
Tinjauan
Bahasa Arab

 

تَبَارَكَ

Kata tabarak
berasal dari pola
تفاعل ( ta-fa-a-la)
berfungsi sebagai sighat mubalaghah           ( tingkat superlative ) .
Tabarak,
berpola ta-fa-a-la, berasal dari kata: Al Barakah maknanya banyak
dan luas, Al Azhari berkata,” Tabaraka ta’ala berarti Maha Agung dan Maha
Tinggi.   ( Tafsir Al Qurthubi, 7/223).

Sedangkan makna barakah adalah tumbuh dan berkembang
( Fathul Bayan,14/229)

 

Menurut  Az Jujaj kata
barakah meiliki dua makna:

ü  Makna pertama, bertambahnya kebaikan

ü  Makna kedua, Maha Tingginya Allah dalam Dzat,
Sifat dan perbuatan-Nya (
 Tafsir Ar Razi,
24/428)

 

  PENDAPAT PARA ULAMA

 

·        
Imam Al
Qurthubi  menyebutkan dalam tafsirnya:

 

وَقَالَ
ابْنُ عَبَّاسٍ: بِيَدِهِ الْمُلْكُ يُعِزُّ مَنْ يَشَاءُ وَيُذِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيُحْيِي
وَيُمِيتُ، وَيُغْنِي وَيُفْقِرُ، وَيُعْطِي وَيَمْنَعُ. وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ
إِسْحَاقَ: لَهُ مُلْكُ النُّبُوَّةِ الَّتِي أَعَزَّ بِهَا مَنِ اتَّبَعَهُ
وَذَلَّ بِهَا مَنْ خَالَفَه

 Ibnu Abbas
berkata,” Maha Suci Allah yang di tangan-Nya kekuasaan untuk memuliakan siapa
saja yang dikehendaki dan merendahkan siapa saja yang dikehendaki-Nya, Yang
menghidupkan, Yang mematikan, Yang memberi kekayaan, Yang memberi kemiskinan,
Yang memberi dan menahan, Berkata Ibnu Ishak,” Bagi Allah kekuasaan untuk mengutus
kenabian, memuliakan pengikutnya dan menghinakan siapa yang mengingkari tentangnya”.
( Tafsir Al Qurthubi,18/306)

 

 

 

 

 

·        
Syekh
Wahbah Az Zuhaily berkata:

تَبارَكَ
تعاظم وتعالى بالذات عن كل ما سواه، وكثير خيره وإنعامه، من البركة: وهي النماء
والزيادة الحسية أو المعنوية. بِيَدِهِ الْمُلْكُ المالك المطلق وصاحب السلطان
المتفرد، وبِيَدِهِ نؤمن باليد كما جاء على مراد الله، والظاهر من الآية هنا بيان
قدرة الله وسلطانه ونفاذ تصرفه في ملكه

Tabaraka,  artinya keagungan Allah dalam Dzat-Nya atas
makhluk lain, banyaknya kebaikan dan nikmat dari Allah, kata Tabaraka
berasal dari kata barakah yang artinya tumbuh dan berkembang baik secara
lahir maupun batin, di tangan Allahlah segala kekuasaan mutlak, Dia-lah pemilik
kekuasaan tunggal. Dengan tangan-Nya lah kami beriman kepada Allah seperti  yang Allah maknakan dalam kata tangan. Secara
lahiriyah ayat ini menjelaskan tentang ketetapan Allah dan  berlaku kekuasaan-Nya.

 

·        
Imam As
Syaukani berpendapat:

 

تَبَارَكَ:
تَقَدَّسَ، وَصِيغَةُ التَّفَاعُلِ لِلْمُبَالَغَةِ، وَالْيَدُ مَجَازٌ عَنِ
الْقُدْرَةِ وَالِاسْتِيلَاءِ، وَالْمُلْكُ: هُوَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، فَهُوَ يُعِزُّ مَنْ يَشَاءُ وَيُذِلُّ
مَنْ يَشَاءُ، وَيَرْفَعُ مَنْ يَشَاءُ وَيَضَعُ مَنْ يَشَاءُ

Tabaraka, artinya Maha
Suci, pola kalimat Ta-faa-ul, dalam bahasa Indonesia berfungsi  sebagai sighat mubalaghah (
superlative ). Makna tangan disini adalah bentuk majaz atas qudratnya Allah.

 Al Mulk adalah kekuasaan Allah yang meliputi langit dan bumi, dunia dan
akherat, Dia memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya dan menghinakan siapa yang
dikehendaki-Nya. Mengangkat dan merendahkan siapa saja yang DIa kehendaki. (
Fathul Qadir,5/308)

 

·        
An Nasafi
dalam tafsirnya berpendapat:

Tabaraka maknanya adalah Allah
Maha suci dan Maha Agung dari segala sifat-sifat makhluk, yang ditangan-Nya
kekuasaan, yang meliputi semua makhluk-Nya, memberi kekuasaan  kepada siapa saja yang dikehendaki dan
mencabutnya dari siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha Kuasa atas segala
sesuatu, dari memberikan nikmat dan memberikan ancaman, Dia Maha Kuasa atas
kesempurnaan. ( Tafsir Al Alusi, 3/510)

 

·        
Sayyid
Qutub berpendapat:

 

Ayat pertama dalam surat ini, merupakan terapi baru
dalam meluruskan pemikiran antara wujud kebendaan dengan sang Penciptanya.  Pemikiran yang luas, menyeluruh, meretas
batas bumi yang sempit, dan dunia yang terbatas kepada alam langit dan
kehidupan akherat. Juga kepada makhluk ciptaan lain selain manusia di dunia
seperti jin, burung-burung dan lainnya, dan alam akherat seperti neraka
Jahannam dan seisinya, kepada alam ghaib selain alam kebendaan yang selalu
mendekam dalam hati manusia  ( Fi
Dzilalil Qur’an,6/3639)

 

 

 


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top