 |
| Rohmi-Firin mendaftar ke KPU NTB, Rabu (28/8/2024) didampingi belasan ribu pendukungnya. |
MATARAM – Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyfirin mendaftar ke KPU diiringi belasan ribu pendukungnya yang bergerak dari Islamic Center Hubbul Wathan dengan berjalan kaki sampai di tempat pendaftaran, pada Rabu (28/8/2024).
Tampak hadir juga pimpinan partai politik koalisi pengusung Rohmi-Firin. Di antaranya Ketua DPW PKB HL Hadrian Irfani, Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat, Ketua DPW Partai Perindo NTB HM Khairul Rizal, dan Ketua DPW Partai Ummat NTB Yuliadi.
Dalam iring-iringan tersebut, tampak juga tabuhan alat musik tradisional gendang beleq, barongsai, hingga kecimol. Rohmi datang ke KPU NTB mengenakan baju berwarna hijau dengan jilbab hijau alias jilbab ijo sebagaimana khas Rohmi. Sementara Bacawagub Musyafirin mengenakan batik dengan dominasi warna merah dan putih.
Ketua KPU Provinsi NTB Muhammad Khuwailid mengatakan, Rohmi-Firin pasangan kedua yang mendaftar ke KPU. Untuk dokumen persyaratan pencalonan paslon yang sudah daftar langsung diverifikasi.
Dari hasil pemeriksaan, Rohmi-Firin telah memenuhi syarat pencalonan. Pasangan ini didukung PKB, PDIP, Perindo, dan Partai Ummat. Khuwailid mengaku, ketiga partai koalisi ini mengumpulkan suara sah 602 ribu lebih saat pileg lalu atau 19,51 persen.
Sementara itu, Ummi Rohmi dalam konferensi pers mengatakan, dengan antusias pendukung yang begitu tinggi ikut mengantarkannya mendaftar ke KPU, semakin membuatnya yakin akan memenangi kontestasi Pilgub NTB.
“Kami percaya diri akan mendapatkan kemenangan,” jelasnya.
“Dalam membangun, tidak mungkin sendiri, tapi harus bersama-sama,” tegasnya.
Jika nanti dia dipercaya memimpin NTB, akan mengajak stakeholder yang ada. Ia juga menegaskan, dalam melaksanakan pembangunan di NTB, Rohmi-Firin menerapkan konsep, membangun dengan menjaga lingkungan.
“Karena kita membangun untuk masa depan, untuk generasi muda,” ujarnya lagi.
Dengan konsep membangun NTB tanpa merusak lingkungan ini, artinya aspek dampak lingkungan akan benar-benar diperhatikan.
“Yang paling diyakinkan adalah amdal. Saya akan pelajari amdal-nya. Kalau ada dampak lingkungan, kita pastikan bisa teratasi,” katanya.
Sebaliknya, jika dengan program tersebut akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan tak ada cara mengatasinya, dia memastikan tidak akan melaksanakan kegiatan tersebut. Sebab, tegas Rohmi, tidak ada artinya sebuah pembangunan jika menyisakan kerusakan lingkungan.
Dia juga menyampaikan, pemerintahan sebelumnya, di mana ketika itu dia menjabat sebagai wakil gubernur, banyak program-program pemerintah yang berdampak positif bagi masyarakat. “Yang bagus saya pastikan dilanjutkan. Kalau ada hal kurang, kita perbaiki.
Ummi Rohmi juga menyinggung soal patriarki. Dengan majunya sebagai calon gubernur, telah mematahkan dominasi kepimpinan laki-laki di NTB.
“Bahwa perempuan punya peranan strategis, punya kesempatan sama memberikan kontribusi terbaik untuk daerah,” katanya.
Dan begitulah yang seharusnya. Selama kompeten dan mampu, maka sudah saatnya perempuan di NTB mengambil peran-peran strategis. Termasuk juga di pucuk pimpinan Provinsi NTB. “Mudah-mudahan dengan kehadiran saya jadi semangat dan termotivasi memberikan kontribusi terbaik untuk NTB,” tutupnya.
Ummi Rohmi mengaku chemistry-nya dengan Musyafirin sangat baik. Pihaknya berkomitmen membangun NTB dengan penuh cinta. “Karena kami cinta masyarakat NTB,” ujar Rohmi.
Di akhir penyampaiannya, dia menegaskan, bahwa Rohmi-Firin mendapatkan dukungan dari TGB. Ini untuk membantah isu yang berkembang yang menyebutkan TGB mendukung paslon lain. “Pastilah, TGB itu adik kandung saya, dan saya sudah dapat restu beliau,” tutupnya.
Cawagub NTB HW Musyafirin menegaskan komitmen pasangan Rohmi-Firin membangun NTB ke depan. “Apa yang disampaikan ibu cagub ini menjadi komitmen kami kedepannya. Satu pesan penting dari saya, jangan turunkan penumpang di tengah jalan. Antarkan kami meraih kemenangan pada 27 November mendatang,” tambah politisi yang tak lain Bupati KSB dua periode ini.
